Gaery Undarsa, Membangun Start Up yang Enggan Menjual Mimpi

Ia sempat mengenyam studi di Kanada dan berkarier di sana

Jakarta, IDN Times - IDN Times akan menggelar Indonesia Millennial Summit (IMS) 2019.  Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini dilangsungkan pada 19 Januari 2019 di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta.

IMS 2019 menghadirkan lebih dari 50 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial. Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini akan dihadiri oleh 1.500-an pemimpin millennial.

Di profil pembicara kali ini, kami akan membahas sosok Mikhael Gaery Undarsa, salah satu pembicara dalam IMS 2019. Ia adalah co-founder sekaligus managing director perusahaan tiket daring Tiket.com.

1. Lulusan Kanada dan pernah bekerja 9 tahun di sana

Gaery Undarsa, Membangun Start Up yang Enggan Menjual Mimpiinstagram/@gaeryundarsa

Lahir pada 14 Juni 1985, Gaery sempat mencicipi pendidikan di Simon Fraser University di Vancouver, Kanada. Di sana, ia mengambil jurusan sains komputasi dan bisnis.

Setelah lulus, ia kemudian bekerja dan berkarier di negara yang kini dipimpin Justin Trudeau itu selama kurang lebih 9 tahun lamanya. Tercatat, ia pernah bekerja di Divisi E-Commerce HSBC Kanada, IBM Kanada, dan Pacific Development Center di Vancouver.

2. Mendirikan Tiket.com pada Agustus 2011

Gaery Undarsa, Membangun Start Up yang Enggan Menjual MimpiANTARA FOTO

Awalnya, Gaery mendirikan Tiket.com bersama lima kawan lainnya yakni Kevin Osmond, Jeffrey Anthony, Wenas Agusetiawan, Natali Ardianto, Dimas Surya Yaputra. Namun setelah lima tahun berjalan, dua orang founder hengkang. Per 2016 lalu, tersisa empat founder Tiket.com yakni Wenas, Natali, Dimas, dan Gaery sendiri.

Tiket.com kini merupakan perusahaan penjualan tiket daring yang bisa bersaing dengan para big boys di bidang yang sama seperti Expedia, Agoda, atau Booking.com. Pada 2017, Tiket.com sudah diunduh oleh lebih dari 2,5 juta pengguna aplikasi di gawai.

3. Membangun bisnis yang enggan menjual mimpi

Gaery Undarsa, Membangun Start Up yang Enggan Menjual MimpiLinkedin/Mikhael Gaery Undarsa

Dalam sebuah wawancara, Gaery menyebutkan bahwa bisnis yang ia bangun adalah bisnis yang tidak akan menjual mimpi.

"Bagi saya, bisnis start up adalah bagaimana kita melihat dan meniru proses dari suatu start up yang sudah lebih dulu sukses. Yang penting, kita meniru proses dan berharap mendapat hasil yang sama atau jauh lebih baik, daripada kita menjual mimpi dengan harapan mendapat hasil yang baik namun abai dengan proses," ujar Gaery.

Ia sendiri tak malu mengakui bahwa Tiket.com mencoba meniru Expedia.com, namun ia menambahkan bahwa ia dan kawan-kawannya menambahkan cita rasa lokal di bisnis yang ia rintis. "Ya, secara model bisnis, Tiket.com meniru Expedia, namun kami menambahkan cita rasa lokal untuk membuatnya mudah diterima di Indonesia," tambahnya.

Gaery akan hadir untuk berbagi pengalamannya di IMS 2019. Saksikan langsung kiat sukses dari Gaery dalam diskusi di gelaran pada 19 Januari tersebut.

Dalam IMS 2019, IDN Times akan meluncurkan Indonesia Millennial Report 2019.  Survei ini dikerjakan bersama oleh IDN Research Institute bekerja sama dengan Alvara Research Center. Melalui survei yang melibatkan 1.400-an responden di 12 kota ini, IDN Times menggali aspirasi dan DNA millennial Indonesia. Simak hasilnya di IMS 2019, dan ikuti perkembangannya di situs kami, ya.

Tiket terbatas! Buruan kunjungi situs https://ims.idntimes.com/ untuk mendapatkan tiketnya, guys!

Baca Juga: Umesh Phadke, Memimpin dengan Hati di Dunia Bisnis Asia

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria
  • Anata Siregar
  • Yogie Fadila
  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya