Jokowi: BUMN Harus Berani ke Luar Negeri untuk Jadi Pionir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Calon Presiden nomor urut 01, Joko "Jokowi" Widodo, merespons pertanyaan dari kubu capres-cawapres nomor urut 02 terkait BUMN. Menurut capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, BUMN di Indonesia saat ini mulai goyah, padahal mereka adalah benteng-benteng terakhir ekonomi negara.
Jokowi merespons sebagai berikut, "BUMN ke depan harus berani keluar kandang untuk jadi pionir. BUMN harus ke luar negeri, membuka pasar, membuka networking, sehingga harapannya swasta bisa masuk dan mengikuti jalan yang dibuka oleh BUMN," ujar Jokowi.
Editor’s picks
Lebih lanjut, Jokowi juga ingin mengembangkan BUMN. "Pembangunan BUMN akan selalu dikembangkan. Kita pasti akan membangun BUMN. Holding yang berkaitan dengan migas akan kita kembangkan, yang berkaitan dengan sektor perkebunan juga akan kita kembangkan," lanjut Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga memaparkan bahwa BUMN di Indonesia juga punya prestasi.
"Pabrik INKA itu kan sudah ekspor berapa banyak kereta api ke Bangladesh," jawab Jokowi dalam salah satu sesi tanya jawab pada Debat Terakhir Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Sabtu (19/4).
Baca Juga: [Linimasa] Debat Pamungkas Pilpres 2019, Siapa Paling Meyakinkan?