Kronologi Penemuan Black Box Lion Air JT 610 dari Kapal Riset

Tim SAR baru menemukan FDR, bagian dari black box

Jakarta, IDN Times - Salah satu temuan penting dalam evakuasi pesawat Lion Air JT 610 adalah Flight Data Recorder (FDR).  Tak banyak yang tahu, bagaimana detik-detik benda penting ini terpantau petugas. 

Penemuan FDR itu bermula dari Kapal Riset Baruna Jaya I Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Pada Rabu, 31 Oktober 2018 sekitar pukul 10.20 WIB, tim SAR gabungan yang berada di Kapal Riset Baruna Jaya I BPPT yang terdiri atas Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Badan SAR Nasional (Basarnas), dan tim survei BPPT menemukan objek penting di area yang diperkirakan tempat jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610. 

Berikut kronologi penemuan FDR Lion Air, seperti dikutip dari situs Barunajaya.bppt.go.id.

1. Citra sonar menunjukkan objek berupa benda keras

Kronologi Penemuan Black Box Lion Air JT 610 dari Kapal RisetDok.IDN Times/BPPT

Objek penting tersebut berupa citra sonar yang diperoleh dari data Side Scan Sonar dan hasil pengukuran Multibeam Echosounder Teledyne Hydrosweep DS yang terpasang permanen di hull KR Baruna Jaya I. 

Hasil interpretasi dari objek penting tersebut adalah: 

1. Berupa benda keras, terlihat dari berkas pantulan sonar dengan reflektivitas tinggi (high reflectivity
2. Berupa kumpulan benda logam dengan area yang cukup besar 
3. Bukan berupa gundukan karena bentuk topografi dari hasil multibeam berupa permukaan datar 

Baca Juga: Mengenal Sertu Hendra, Penemu Black Box Lion Air JT 610

2. Petugas menyimpulkan objek penting itu berupa hamparan benda keras

Kronologi Penemuan Black Box Lion Air JT 610 dari Kapal RisetDok. IDN Times/BPPT

Kesimpulan sementara, objek penting tersebut berupa hamparan benda keras atau bisa dikatakan bagian lempengan logam dari badan pesawat. Petugas juga memperkirakan black box ada di sekitar objek penting tesebut. 

3. Cara validasi apakah benda itu black box atau bukan

Kronologi Penemuan Black Box Lion Air JT 610 dari Kapal RisetDok.IDN Times/BPPT

Untuk memastikan keberadaan black box ada di sekitar area tersebut, tim survei BPPT memvalidasi dengan menggunakan transponder Ultra Short Baseline (USBL). Alat ini bisa mendengarkan sinyal akustik yang dipancarkan secara kontinyu dari black box dengan frekuensi 37.5 kHz. 

Hasilnya, USBL menangkap sinyal akustik dari 2 black box di dasar laut, kemudian ditandai dengan titik EMA dan EMB. 

Sekitar pukul 12.10 WIB, tim SAR gabungan menurunkan Remotely Operated Vehicle (ROV) untuk memastikan temuan objek penting tersebut. Harapannya, sinyal akustik yang diterima dari black box menunjukkan bahwa keberadaan benda penting itu di lokasi yang dimaksud memang benar-benar ada dan dapat terlihat secara visual melalui kamera ROV. 

4. Rekaman ROV menunjukkan bagian Lion Air ada di kedalaman 30 meter

Kronologi Penemuan Black Box Lion Air JT 610 dari Kapal RisetDok. IDN Times/BPPT

Pukul 12.18 WIB, hasil penelusuran ROV yang bergerak di permukaan dasar laut diperoleh gambar video yang diduga bagian dari pesawat Lion Air JT-610 di kedalaman sekitar 30 meter. 

Pukul 13.35 WIB, tim penyelam dari TNI AL melakukan koordinasi dan briefing di atas KR Baruna Jaya I. Para penyelam diarahkan agar menuju objek yang ditunjukkan oleh gambar video ROV. Sementara para penyelam lainnya juga melakukan penyelaman di tempat yang berbeda-beda. 

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. bersama Kepala Basarnas M. Syaugi, melakukan inspeksi untuk melihat temuan objek hasil gambar video ROV di KR Baruna Jaya I. 

Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan BPPT memberikan penjelasan mengenai temuan objek kepada Panglima TNI dan Kepala Basarnas. 

Pukul 16.30 WIB dilakukan penyelaman kembali oleh pasukan Intai Amfibi TNI AL di lokasi yang diperkirakan ada objek penting. 

Pencarian tidak masimal karena terkendala kencangnya arus bawah laut, sehingga penyelaman dilanjutkan keesokan harinya. 

5. Penyelam diturunkan pada Kamis 1 November 2018

Kronologi Penemuan Black Box Lion Air JT 610 dari Kapal RisetDok.IDN TImes/BPPT

Pukul 07.00 WIB, ROV dan penyelam diturunkan, penyelam dilengkapi dengan ping locator milik KNKT untuk memudahkan pencarian black box. 

Sekitar pukul 10.00 WIB, salah satu tim penyelam TNI-AL membawa benda penting yang ditemukan di dasar laut ke KR Baruna Jaya I. Benda penting tersebut diperkirakan black box milik pesawat Lion Air JT-610. Pada saat itu, Kepala Basarnas hadir di KR Baruna Jaya I sehingga dapat memantau benda yang dianggap black box tersebut. 

Pukul 10.30 WIB, tim SAR gabungan yang terdiri atas Basarnas, KNKT, TNI AL, dan BPPT berkumpul di Lounge Room KR Baruna Jaya I untuk melihat benda yang dianggap black box tersebut hasil temuan penyelam. 

6. Benda itu dipastikan bagian dari black box

Kronologi Penemuan Black Box Lion Air JT 610 dari Kapal RisetDok.IDN Times/BPPT

Setelah diselidiki dengan seksama oleh tim KNKT, benda penting tersebut dipastikan berupa salah satu bagian dari sistem black box. Selanjutnya benda tersebut langsung diserahkan ke Basarnas, dan langsung disimpan oleh tim KNKT untuk diamankan di KR Baruna Jaya I. 

KNKT kemudian mengungkap bahwa masih ada bagian black box lainnya. Secara keseluruhan, black box terdiri dari FDR dan Cockpit Voice Recorder (CVR). Black box yang ditemukan tersebut belum diketahui apakah berupa FDR ataukah CVR, sehingga perlu dilakukan identifikasi lebih lanjut. Sementara black box yang satunya lagi harus dicari kembali di dasar laut. 

Pukul 12.30 WIB dilakukan konferensi pers oleh Kepala Basarnas M Syaugi, didampingi oleh KNKT, dan Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan BPPT, M Ilyas langsung di atas KR Baruna Jaya I BPPT. Dalam konferensi pers tersebut Kepala Basarnas menyatakan bahwa benda penting yang ditemukan oleh penyelam TNI-AL adalah black box. Namun masih ada black box lainnya lagi yang harus dicari kembali oleh para penyelam tim SAR gabungan. 

Pada sore hari, pukul 16.00 WIB, black box dibawa ke Jakarta International Container Terminal (JICT) di Tanjung Priok, Jakarta. Untuk selanjutnya diserahkan ke Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

Dipastikan kemudian bahwa bagian black box yang ditemukan itu bagian FDR. Hingga hari ini (5/11), tim SAR masih terus mencari bagian CVR.

Kronologi Penemuan Black Box Lion Air JT 610 dari Kapal RisetDok.IDN Times/BPPT

Baca Juga: KNKT Pastikan Memory Card Black Box Lion Air JT 610 Aman

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya