Puncak Haji, Pemerintah Siapkan Tim Mobile Crisis & Rescue 

Menag juga berikan pesan untuk pelaksanaan puncak wukuf

Mekkah, IDN Times - Pemerintah menyiapkan Tim Mobile Crisis & Rescue (MCR). Tim ini beranggotakan 233 orang. 

Tim ini merupakan terobosan dari baru ada di musim haji 2018. Apa saja tugas mereka? 

1. Tim pengamanan dan pertolongan pertama

Puncak Haji, Pemerintah Siapkan Tim Mobile Crisis & Rescue Haji 2018 (Kemenag.go.id)

Tim pengamanan ini akan bertugas memberikan pengamanan dan pertolongan pertama bagi jemaah yang membutuhkan. Wilayah operasi mereka akan dibagi ke dua jalur, yakni jalur bawah (Muaisyim-Syisyah) dan jalur atas (Kantor Misi Haji Mina-Jamarat).

"Tim ini bergerak untuk membantu berbagai permasalahan yang dialami jemaah," kata Menteri Lukman Hakim Saifuddin, seperti dikutip dari situs resmi Kemenag, (17/8).

2. MCR merupakan terobosan

Puncak Haji, Pemerintah Siapkan Tim Mobile Crisis & Rescue Menag Lukman Hakim Saifuddin dalam pelaksanaan Haji 2018 (Kemenag.go.id)

Menurut Menag Lukman, Tim MCR ini merupakan salah satu terobosan penyelenggaran haji 2018. Sebab, tim ini baru dibentuk pada musim haji tahun 2018. "Kami menerapkan manajemen krisis dengan belajar dari tahun lalu, untuk menghadapi situasi terkini," jelas Menag Lukman.

Tim ini terdiri dari P3JH (Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji), TGC (Tim Gerak Cepat), TPP (Tim Promotif Preventif), Perlindungan Jemaah, MCH (Media Center Haji). Di dalamnya juga ada Tim Bimbingan Ibadah yang mensosialisasikan ketentuan agama yang dikaitkan dengan aturan Pemerintah Arab Saudi. "Juga dikaitkan dengan pola gelar operasi Misi Haji Indonesia," jelasnya.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Hingga 50 Derajat, 57 Jemaah Haji Indonesia Meninggal

3. Pesan Menag Lukman saat puncak wukuf di Arafah

Puncak Haji, Pemerintah Siapkan Tim Mobile Crisis & Rescue Menag Lukman Hakim Saifuddin bersama jemaah haji 2018 (Kemenag.go.id)

Saat puncak wukuf di Arafah, Senin siang (20/08) waktu setempat, ribuan jemaah haji tampak menjejali tenda Indonesia yang dijadikan masjid.

Dalam kesempatan itu, Menag Lukman meminta kepada jemaah untuk senantiasa bersyukur atas nikmat kesempatan berada di tempat dan hari agung. “Alhamdulillah kita mendapat kesempatan hadir di tempat ini bersama jutaan manusia dari seluruh penjuru bumi,” kata Menag Lukman.

Selain itu, Menag juga mengingatkan, saat wukuf maka jemaah berada di dimensi ruang dan waktu yang sangat istimewa. Karenanya, dia meminta jemaah ikut mendoakan bangsa dan negara Indonesia agar selalu mendapat perlindungan dari Sang Pencipta.

“Semoga kita juga dihindarkan dari cobaan dan bencana, perselisihan dan permusuhan serta ditingkatkan rasa persaudaraan demi terpeliharanya keutuhan NKRI,” imbuh Menag. Selain itu pihaknya juga meminta agar jemaah mendoakan warga Lombok yang tengah mendapat musibah gempa bumi.

Pelaksanaan wukuf kali ini, kata dia, hanya berselang beberapa hari dari perayaan HUT Kemerdekaan ke-73 Indonesia. “Rasa syukur tak terhingga atas nikmat kemerdekaan kita panjatkan dari tempat mulia ini,” ungkap Menag.

Terakhir, dia mengingatkan bahwa tanda haji mabrur adalah meningkatnya rasa kepedulian dan menebarkan kedamaian dimanapun berada. “Maka mari kita manfaatkan di Tanah Suci untuk memperbanyak ibadah, agar menjadikan haji kita mabrur," kata Lukman.

Baca Juga: Kemenag: Jemaah Haji Jangan Panik Saat Ada Badai

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya