Kisah Pilu Iwan, Dibakar Hidup-hidup Saat Kerusuhan Mei 98

Iwan berharap pemerintah bisa memperhatikan korban '98

Jakarta, IDN Times - Peristiwa kerusuhan yang terjadi pada Mei 1998 masih terekam jelas dalam ingatan Iwan Firman. Bagaimana tidak, pria 60 tahun itu merupakan salah satu korban yang selamat dari tragedi terburuk yang pernah melanda Indonesia di bawah kepemimpinan Soeharto.

Kepada IDN Times, Iwan menuturkan peristiwa kejam yang dialaminya 21 tahun lalu itu. Berikut kisahnya.

1. Dicegat oleh orang tidak dikenal

Kisah Pilu Iwan, Dibakar Hidup-hidup Saat Kerusuhan Mei 98IDN Times/Jihaan Risviani Tabriiz

Pada saat peristiwa kerusuhan terjadi 1998 lalu, Iwan sedang bertugasnya untuk mengantar barang ke suatu tempat. Namun, di tengah perjalanan ia dicegat oleh sekelompok orang berbadan tinggi dan besar.

"Ada yang mau hadang motor aku, terus aku terhindar. Tepatnya di Jalan Letjen Suprapto waktu itu dihadang terus diberhentiin sekiranya 20 orang. Helm disuruh buka, langsung deh diperlakukan kaya maling," ujar Iwan. 

2. Iwan dipukuli dan dibakar

Kisah Pilu Iwan, Dibakar Hidup-hidup Saat Kerusuhan Mei 98IDN Times/Jihaan Risviani Tabriiz

Iwan mengatakan, setelah dihadang oleh orang-orang tak dikenal tersebut, ia dipukuli lalu tidak lama kemudian dibakar hidup-hidup.

"Sudah kayak orang tidur aja. Abis diinjek-injek, mulut kuping ngeluarin darah. Coba bayangin aja. Motorku baru bensinnya, baru diisi penuh. Dimandiin deh abis itu, terus dibakar kan aku," ujarnya.

Baca Juga: Peringati Kerusuhan 98, Keluarga Korban Tabur Bunga di Mal Klender

3. Ditinggal sang istri dan keluarga

Kisah Pilu Iwan, Dibakar Hidup-hidup Saat Kerusuhan Mei 98IDN Times/Jihaan Risviani Tabriiz

Akibat kejadian tersebut, Iwan yang kini mengalami cacat fisik, ditinggal oleh sang istri dan juga keluarganya. Hal ini membuat ia cukup frustasi bahkan sampai ingin bunuh diri. Ia mengatakan, sudah tiga kali ia tidur di rel kereta api karena ingin mengakhiri hidupnya.

"Sudah tiga kali nih aku tidur di rel kereta api. Mikirnya jalan pintas saja. Sudah buntu pikiran aku. Kalau luka bakar aku masih bisa tahan, tapi ini hati. Hati aku mana bisa tahan. Aku ditinggal mentah-mentah sama istri aku," ujarnya.

4. Pemerintah diharapkan perhatian akan kondisi korban kerusuhan

Kisah Pilu Iwan, Dibakar Hidup-hidup Saat Kerusuhan Mei 98IDN Times/Jihaan Risviani Tabriiz

Akibat peristiwa tersebut, Iwan mengalami luka bakar di sekujur tubuh yang sangat parah. Hal itu membuat ia tidak bisa beraktivitas seperti dulu. 

"Kehidupan aku jadi blangsak kan sekarang. Dulu aku bantu kakak di LTC Glodok. Semenjak kejadian itu, aku jadi gak bisa beraktivitas lagi. Jadi di rumah aja," ujar Iwan.

Ia berharap bisa bertemu dengan Presiden Jokowi dan menceritakan kisahnya serta agar korban selamat mendapat perhatian sebagai korban yang dirugikan akibat peristiwa '98.
 

Baca Juga: Sepenggal Kisah Pilu Korban Kerusuhan 98 di Mal Klender

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya