KPU Resmikan Pusat Informasi untuk Pantau Hasil Penghitungan Suara

Penghitungan hasil pemilu baru di tingkat kecamatan

Jakarta, IDN Times - Penghitungan suara hasil Pemilu 2019 masih terus dilakukan oleh KPU. Menurut Ketua KPU Arief Budiman, rekapitulasi perolehan suara hingga hari ini, Sabtu (20/4), baru sampai di tingkat kecamatan.

Untuk transparansi proses penghitungan suara, Ketua KPU dan Ketua Bawaslu Abhan, meresmikan Pusat Informasi Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Pemilu 2019, yang bertempat di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat.

"Silakan ruangan ini dimanfaatkan untuk para stakeholder pemilu, untuk memantau perolehan suara Pemilu 2019. Di layar sebelah kanan dan kiri kita tampilkan hasil Pileg 2019. Sedangkan di layar depan kita setting menampikan hasil pemilu presiden, tapi suatu saat bisa diubah," ujar Arief.

1. Penghitungan hasil pemilu baru di tingkat kecamatan

KPU Resmikan Pusat Informasi untuk Pantau Hasil Penghitungan SuaraIDN Times/ Mela Hapsari

Hasil hitung cepat atau quick count sudah dirilis sejak 17 April lalu. Masing-masing kubu sudah mendeklarasikan kemenangannya.

Menanggapi hal ini, Arief mengatakan, sah-sah saja ada deklarasi kemenangan karena masing-masing kubu bebas mengutarakan pendapatnya.

Terkait hasil pemilu, sampai saat ini KPU baru bisa memberi komentar di tingkat kecamatan saja, karena untuk hasil keseluruhan baru bisa disampaikan pada 22 Mei 2019 jika tidak ada halangan.

2. Ketua Bawaslu imbau kedua kubu bersabar tunggu hasil real count Pilpres 2019

KPU Resmikan Pusat Informasi untuk Pantau Hasil Penghitungan SuaraIDN Times/Humas Pemkab Kutim

Sedangkan Ketua Bawaslu Abhan, mengimbau kedua kubu untuk bersabar menunggu hasil real count Pilpres 2019 yang akan dikeluarkan oleh KPU.

"Mari kita ikuti proses rekapitulasi dan juga awasi betul-betul. Jangan sampai terjadi kesalahan dan jika sampai terjadi, harus dikoreksi. Jadi, kita bersama-sama membantu untuk mengawasi," ujar Abhan.

3. Soal hoaks, jika serius atau membahayakan KPU tidak segan libatkan aparat keamanan

KPU Resmikan Pusat Informasi untuk Pantau Hasil Penghitungan SuaraIDN Times/Gregorius Aryodamar

Saat ini banyak hoaks yang beredar mengenai KPU. Salah satunya adalah menyebut KPU tidak adil dalam penghitungan suara, sehingga terkesan memihak kepada salah satu paslon.

Menanggapi hal tersebut, Arief mengatakan, hoaks yang beredar selalu ditanggapi oleh KPU. Namun, KPU juga memilah-milah hoaks yang akan ditanggapi. Jika sudah dalam tahap serius atau membahayakan, KPU tidak segan-segan untuk melibatkan aparat keamanan.

4. KPU: kesalahan input data murni human error

KPU Resmikan Pusat Informasi untuk Pantau Hasil Penghitungan SuaraIDN Times / Aan Pranata

KPU mendapatkan protes dari masyarakat terkait banyaknya kesalahan input data pada rekapitulasi penghitungan suara di websitenya. Hal ini membuat masyarakat geram, karena jumlah suara sangat menentukan masa depan Indonesia 5 tahun ke depan.

Menanggapi hal tersebut, Arief mengatakan, kesalahan input data murni human error.

"Contohnya KPPS itu, sebagian dari mereka bekerja lebih dari 24 jam. Mulai jam 6 pagi mereka sudah persiapan dan jam 7 pagi mereka melakukan pemungutan suara. Bahkan ada yang selesainya baru keesokan harinya. Tentu beberapa dari mereka mengalami kelelahan," ujarnya.

5. Banyak petugas bekerja overtime

KPU Resmikan Pusat Informasi untuk Pantau Hasil Penghitungan SuaraIDN Times / Shemi

Selain KPPS, Arief juga mengatakan, ada petugas PPK, KPU hingga petugas data entry yang juga bekerja overtime karena KPU berharap rekapitulasi pemungutan suara dapat cepat selesai.

"Kami tentu membuka diri apabila terjadi kesalahan-kesalahan yang ditemukan siapa pun oleh masyarakat maupun peserta pemilu. Silakan sampaikan ke kami, setelah itu kami lakukan pengecekan, apabila terjadi kesalahan input tentu kami perbaiki berdasarkan dokumen yang ada," ujar Arief.

Baca Juga: Real Count KPU Sore Ini, Jokowi-Ma'ruf Masih Tertinggi di 54,88 Persen

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya