Anies: 2,5 Juta Warga KTP DKI Jakarta Belum Vaksinasi COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan masih ada 2,5 juta warga ber-KTP DKI yang belum vaksinasi COVID-19. Jumlah itu diperbarui pada 11 September 2021.
"Per 11 September, warga DKI yang divaksin sebanyak 10,3 juta. Warga yang ber-KTP DKI belum vaksin itu sebanyak 2,5 juta," kata Anies di Masjid Al-Wiqoyah Jagakarsa, Jakarta Selatan, seperti dikutip dari ANTARA, Minggu (12/9/2021).
Berdasarkan data corona.jakarta.go.id, per 11 September 2021, vaksin dosis pertama di Jakarta telah diberikan ke 10.083.167 orang atau 112,8 persen dari target. Sedangkan, 6.871.342 orang atau 76,9 persen sudah mendapat dosis kedua vaksin COVID-19 di Jakarta.
1. Alasan jutaan warga DKI belum vaksinasi
Anies mengungkapkan ada sejumlah alasan 2,5 juta warga ber-KTP DKI belum ikut vaksinasi virus corona. Di antaranya, ada warga yang sudah pindah domisili namun belum berganti KTP.
Kemudian, kata dia, ada warga yang tidak ingin ikut vaksinasi. Untuk kategori ini, Pemprov DKI akan melakukan pendekatan secara persuasif.
"Ini sebagian adalah memang tidak mau vaksin, harus diajak. Sebagian lagi orangnya KTP Jakarta tapi pindah, tidak mencabut KTP. Tapi masih tercatat sebagai KTP Jakarta," kata Anies.
Baca Juga: Guyon Anies Baswedan Usai Jatuh di Got
2. Anies targetkan semua warga Ibu Kota divaksinasi
Editor’s picks
Ia menargetkan semua warga DKI harus vaksinasi COVID-19, termasuk di Jagakarsa. Target itu menurutnya akan diupayakan tercapai dalam waktu dekat.
"Jadi, kalau di Jagakarsa ada 100 ribu, insyaAllah 100 ribu di Jagakarsa segera tuntas, angkanya turun. Nanti kita kejar ke tempat lainnya. Supaya angka yang belum vaksin di Jakarta insyaAllah mendekati nol," kata Anies.
3. MUI Jagakarsa buka sentra vaksinasi
Sementara itu, Ketua MUI Kecamatan Jagakarsa Sulaiman Rohimin mendukung upaya percepatan vaksinasi COVID-19. MUI Jagakarsa sudah membuka sentra vaksinasi dengan target 1.000 peserta setiap harinya.
"Target, memang kita sapujagat 1.000 peserta, namun di lapangan melebihi hampir 1.300 peserta," kata Sulaiman di kesempatan yang sama.
Ia berharap kolaborasi vaksinasi COVID-19 ini menjadi langkah awal menuju kerja sama lain dalam melayani masyarakat.
"Mudah-mudahan ini menjadi tahap awal yang akan kita lanjutkan lagi ke berikutnya. Dosis pertama nanti tiga bulan, insyaAllah nanti ada dosis kedua," ucapnya.
Baca Juga: DKI Klaim Positivity Rate Ibu Kota 2 Persen dalam Sepekan Terakhir