Bom Lontong Milik Teroris MIT Poso Punya Radius Ledak hingga 50 Meter
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tim Gegana yang tergabung dalam Satgas Mandago Raya telah melakukan uji bom lontong yang disita dari teroris Poso berinisial B alias AA alias A. Hasilnya, bom tersebut memiliki daya ledak tinggi.
"Bahan peledak dengan jenis high eksplosif atau berdaya ledak tinggi, dimana dalam radius 30 meter apabila paku atau gotri tersebut mengenai orang bisa mematikan dan radius 50 meter dapat melukai orang,” kata Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiyono, dalam keterangannya, Sabtu (24/7/2021).
1. Terdapat paku hingga gotri di dalam bom lontong
Unsur bahan peledak dan material didalam bom lontong diduga milik B alias AA alias A berupa detonator, serbuk warna coklat yang diduga bahan peledak, , urai Bronto
Ia menjelaskan, selain serbuk coklat, di dalam bom juga terdapat detonator, 29 biji paku panjang empat cm kondisi berkarat, 60 butir gotri, serta lakban.
Pengujian kekuatan bahan peledak tersebut dilakukan di Mako Detasemen B Pelopor Satbrimob Polda Sulteng di Ladangan, Poso, Sabtu (24/7/2021).
Baca Juga: Seorang DPO Teroris MIT Poso Tewas Usai Baku Tembak dengan Satgas
2. Bom lontong disita dari teroris yang tewas saat baku tembak
Editor’s picks
Bom lontong tersebut disita dari terduga teroris Mujahidin Islam Timur (MIT) Poso, B alias AA alias A. Terduga teroris tersebut tewas dalam baku tembak.
Bronton menjelaskan baku tembak yang terjadi di Desa Tolai Induk, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (17/7/2021). Dalam insiden tersebut, petugas menemukan sejumlah barang bukti di antaranya satu pucuk senjata api jenis revolver, dua buah bom lontong, satu bilah golok, dan pakaian bermotif loreng.
3. Total ada tiga DPO MIT Poso tewas di bulan ini
Dalam bulan Juli 2021, Satgas Madago Raya terlibat dua kali baku tembak dengan kelompok DPO MIT Poso. Tiga orang terduga teroris tewas dalam dua baku tembak tersebut.
Baku tembak pertama terjadi pada Minggu (11/7/2021) di Pegunungan Desa Tanah Lanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong. Dalam kejadia itu dua DPO MIT Poso tewas.
Kemudian, pada Sabtu (17/7/2021), kontak tembak mengakibatkan satu DPO MIT Poso kembali tewas. Insiden terjadi di Desa Tolai Induk, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, tak jauh dari lokasi baku tembak yang pertama.
Usai tewasnya tiga orang DPO tersebut, kini diperkirakan jumlah teroris MIT Poso tersisa enam orang.
Baca Juga: Satgas Madago Raya: Teroris MIT Poso Pimpinan Ali Kalora Tinggal 6