[CEK FAKTA] Bendera Israel Dibakar Rakyatnya karena Serang Palestina?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebuah video beberapa umat Yahudi membakar bendera Israel beredar di media sosial Facebook. Pembakaran bendera ini dikaitkan dengan konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina beberapa waktu lalu.
Video diunggah oleh akun Bin Syam, yang mengatakan bendera Israel dibakar oleh rakyatnya sendiri. Ia pun menyertakan beberapa hastag, seperti #palestine, #freepalestine, #savepalestine, dan #savealaqsha.
"Bismillah
BENDERA ISR4HELL
DI BAKAR RAKYATNYA SENDIRI
APA KABAR Y4Hud1 PESEK
Sepertinya gak bakal cair ini dananya," kata Bin Syam dalam unggahannya.
Namun, apakah benar bendera Israel dibakar rakyatnya sendiri karena konflik dengan Palestina?
Baca Juga: [CEK FAKTA] Orang yang Sudah Divaksinasi COVID-19 Mati dalam 2 Tahun?
1. Bukan karena konflik Israel dengan Palestina
Dikutip dari turnbackhoax.id, Minggu (30/5/2021), pembakaran bendera Israel tersebut dilakukan sejumlah umat Yahudi Ultra-Ortodoks di Israel. Namun, pembakaran bendera bukan terkait konflik Israel dengan Palestina.
Berdasarkan penelurusan tim periksa fakta Turn Back Hoax, pembakaran bendera Israel dalam video itu terjadi dalam demonstrasi memprotes kematian seorang anak keturunan Ethiopia karena peluru polisi. Hal tersebut diberitakan dua media berbahasa Turki gaste24.com dan ahaber.com.tr, serta media nytimes.com.
2. Video sudah beredar sejak 2019
Editor’s picks
Peristiwa pembakaran bendera Israel terjadi pada 2019. Media gaste24.com dan ahaber.com.tr memuat pemberitaan maupun video yang sama dengan yang diunggah akun FB Bin Syam pada 4 Juni 2019.
Sedangkan, media nytimes.com mengunggah video demonstrasi yang diwarnai pembakaran bendera Israel pada 3 Juni 2019.
Baca Juga: 5 Negara yang Paling Mendekati Herd Immunity, Nomor 1 Israel
3. PBB bakal selidiki dugaan pelanggaran pada konflik Israel dan Palestina
Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sepakat meluncurkan penyelidikan internasional terbuka (open-ended) atas dugaan pelanggaran yang terjadi dalam konflik 11 hari antara Israel dan kelompok Palestina di Gaza. PBB akan menyelidiki dugaan pelanggaran sistematis di wilayah Palestina, yang diduduki dan di dalam Israel.
Atas hal tersebut, pihak Israel menyatakan tidak akan bekerja sama dalam penyelidikan. Dalam sebuah pernyataan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan itu memalukan dan merupakan parodi yang menjelekkan hukum internasional.
Sedangkan, otoritas Palestina juga menyambut baik resolusi tersebut. Mereka mengatakan resolusi tersebut merupakan pengakuan internasional atas penindasan sistemik Israel dan diskriminasi terhadap rakyat Palestina.
Baca Juga: 3 Sayap Militer di Gaza Pembalas Teror Israel