[CEK FAKTA] Masker Sebabkan Kematian karena Virus Corona Terperangkap?

Yuk cek kebenarannya dulu!

Jakarta, IDN Times - Sebuah unggahan yang menyebut masker bisa menjadi penyebab orang meninggal karena COVID-19 tersebar di Facebook. Dalam unggahan itu, kematian disebabkan karena virus corona terperangkap di dalam masker.

Pengunggah informasi, akun Dheeraj D, menyebut masker menghalangi virus keluar dari dalam tubuh. Akibatnya virus corona pun disebut menumpuk di masker.

Berikut narasi lengkap unggahan itu:

MASKER MENYEBABKAN KEMATIAN KARENA COVID
Mengeluarkan virus ketika bernapas dan bersin adalah salah satu mekanisme tubuh kita dalam menangani penyakit (covid). Masker menutupi saluran pernapasan dan membatasi aliran pernapasan. Jadi masker menyimpan banyak virus di saluran pernapasan kita memperbanyak jumlah virus dalam sistem imun kita yang membuat sistem imun harus menghadapi lebih banyak virus karena virus tidak dikeluarkan

Benarkah informasi yang tertera dalam unggahan itu?

Baca Juga: [CEK FAKTA] Masker dari Tiongkok Berisi Cacing dan Ulat

1. Penggunaan masker tidak membuat virus terhirup kembali

[CEK FAKTA] Masker Sebabkan Kematian karena Virus Corona Terperangkap?ilustrasi masker medis (IDN Times/Mela Hapsari)

Terkait hal itu, Satgas COVID-19 menyatakan, informasi masker bisa menyebabkan kematian akibat COVID-19 adalah keliru. Menurut laman covid19.go.id, penggunaan masker ketika bersin tidak membuat virus corona terhirup kembali.

"Masker yang digunakan oleh seseorang ketika bersin hanya membuat masker tersebut infeksius atau memuat banyak virus, sehingga masker perlu diganti," tulis covid19.go.id dikutip IDN Times, Selasa (13/4/2021).

Kondisi tersebut pun mengindikasikan penggunaan masker ketika bersin tidak membuat kesehatan seseorang bertambah buruk.

2. Tidak pakai masker justru membahayakan orang lain

[CEK FAKTA] Masker Sebabkan Kematian karena Virus Corona Terperangkap?Ilustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Sebaliknya, tidak menggunakan masker malah dapat membahayakan kesehatan orang lain. Penggunaan masker merupakan bagian dari etika batuk atau bersin yang benar.

"Dengan tidak menggunakan masker ketika batuk atau bersin justru akan membahayakan kesehatan orang lain, karena adanya tetesan air atau droplets yang menyebar melalui pernapasan," jelasnya.

3. WHO sebut akhir pandemik COVID-19 masih jauh

[CEK FAKTA] Masker Sebabkan Kematian karena Virus Corona Terperangkap?ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Sementara itu, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menegaskan, pandemik COVID-19 masih jauh dari akhir. Kendati begitu, mulai terlihat tanda-tanda virus ini bisa dikendalikan.

"Pandemik COVID-19 masih jauh dari selesai. Tapi, kami punya banyak alasan untuk optimis. Penurunan kasus dan kematian selama dua bulan pertama tahun ini menunjukkan bahwa virus ini dan variannya bisa dihentikan," kata Tedros dalam sebuah konferensi pers yang digelar pada Senin (12/4/2021), sebagaimana dilaporkan Reuters.

Dikutip dari World O Meter, Selasa (13/4/2021) pukul 07.25 WIB, tercatat COVID-19 telah menginveksi 137 juta orang di seluruh negara. Lebih dari 2,9 juta orang meninggal setelah terpapar virus ini.

Baca Juga: [CEK FAKTA] Vaksinasi COVID di Puskesmas Kramat Jati Cuma Bawa E-KTP?

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya