Diklaim Efektif, Anies Perpanjang PPKM Mikro di DKI hingga 5 April

Anies menilai PPKM mikro efektif tekan kasus COVID-19

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperpanjang masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di Ibu Kota. PPKM mikro akan berlangsung hingga 5 April 2021.

Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 294 Tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM Mikro dan Instruksi Gubernur Nomor 13 Tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM Mikro tingkat RT, Pemerintah Provinsi (Pemrpov) DKI Jakarta. Anies menilai PPKM telah efektif menurunkan jumlah kasus virus corona di Jakarta.

“Alhamdulillah usaha kita bersama untuk menekan laju kasus aktif melalui PPKM Mikro sudah sesuai dengan jalurnya, di mana kita bisa melihat penurunan yang signifikan,” ujar Anies dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/3/2021).

“PPKM Mikro ini berdampak efektif juga harapannya beriringan dengan disiplin 3M, ditambah lagi dengan keberadaan vaksin yang akan menjadi game changer dari pandemi ini,” imbuhnya.

1. Data penurunan kasus aktif COVID-19 di Jakarta

Diklaim Efektif, Anies Perpanjang PPKM Mikro di DKI hingga 5 AprilIlustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti menjelaskan detail penurunan kasus COVID-19 selama penerapan PPKM mikro di Jakarta. Pada 8 Maret 2021, DKI Jakarta mencatat 7.439 kasus positif virus corona aktif.

Kemudian, pada 16 Maret, jumlah kasus aktif COVID-19 di Ibu Kota menjadi 5.747 kasus.

“Namun, periode pascalibur hari besar keagamaan (Isra Miraj dan Nyepi), kurvanya kembali naik, meskipun tetap terkontrol menjadi 7.322 kasus aktif pada 21 Maret 2021,” terang Widyastuti.

Baca Juga: [BREAKING] PPKM Mikro Diperpanjang sampai 5 April

2. Tingkat keterisian ICU untuk pasien virus corona menurun

Diklaim Efektif, Anies Perpanjang PPKM Mikro di DKI hingga 5 AprilSejumlah tenaga kesehatan berjalan menuju ruang perawatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (26/1/2021). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Dengan adanya penurunan kasus aktif, tingkat keterisian ruang isolasi dan ICU di rumah sakit pun menurun. Dinkes DKI mencatat per 7 Maret 2021 sebanyak 4.922 tempat tidur isolasi, dari 8.256 tempat tidur yang tersedia, terpakai.

Sementara, di tanggal yang sama, sebanyak 755 tempat tidur di ICU dari 1.142 tempat tidur yang tersedia juga terpakai.

“Sementara, itu per tanggal 21 Maret kami memiliki kapasitas 7.863 tempat tidur isolasi dan terisi 4.258 atau 54 persen serta untuk ICU sebesar 1.142 dan terisi 674 atau 59 persen. Dengan begitu, tempat tidur dan ICU yang sebelumnya disiapkan dapat dialihkan untuk perawatan pasien non-COVID,” terangnya.

3. Anies minta masyarakat menahan diri untuk tidak keluar rumah

Diklaim Efektif, Anies Perpanjang PPKM Mikro di DKI hingga 5 AprilPemprov DKI Jakarta Tetapkan Kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar pada Rabu (9/9/2020) (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Meski ada penurunan kasus COVID-19 selama PPKM mikro, Anies meminta masyarakat di Jakarta menahan diri untuk tidak keluar rumah. Sebab masih ada potensi lonjakan kasus.

“Namun, liburan selalu menjadi faktor terjadinya lonjakan kasus, sehingga ini yang harus kita antisipasi. Tetap menahan diri dan ambil tanggung jawab untuk menghindari risiko keterpaparan,” kata Anies.

Selain itu, ia mengingatkan masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan menggunakan sabun.

“Sekali lagi, kami mengingatkan agar terus menerapkan disiplin protokol kesehatan 3M, meskipun kita bosan dan jenuh tetapi virusnya tak kenal bosan, tak kenal jenuh. Dan sering juga saya katakan bahwa memakai masker memang tidak nyaman, tetapi lebih tidak nyaman apabila dirawat karena positif COVID-19,” kata Anies.

Baca Juga: Cerita Anies Baswedan Tak Dikenali Warga saat Makan di Warkop Burjo

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya