Israel Tembakkan Rudal ke Kantor Berita AP dan Al Jazeera di Gaza

Israel tuduh ada intelijen Hamas di gedung itu

Jakarta, IDN Times - Militer Israel meluncurkan tiga rudal menghancurkan sebuah gedung berlantai 12 di Jalur Gaza pada Sabtu (15/5/2021) sore. Gedung ini merupakan kantor bagi kantor berita The Associated Press dan Al Jazeera.

AP menyebut tidak ada korban dari pihaknya akibat serangan tersebut. Namun, mereka mengatakan serangan itu mengejutkan dan mengerikan.

Sebelum serangan terjadi, terdapat 12 orang staf AP dan pekerja lepas di kantor tersebut. Tiba-tiba, pihak militer Israel menelpon dan memberi peringatan, memberi waktu satu jam bagi penghuni gedung untuk mengungsi.

Para pekerja media dan penghuni gedung pun segera mengemasi sejumlah barang dan menyelamatkan diri. Israel menuduh gedung itu menampung intelijen militer Hamas.

1. Telepon AP ke militer untuk hentikan serangan diabaikan

Israel Tembakkan Rudal ke Kantor Berita AP dan Al Jazeera di GazaWarga Palestina berkumpul di lokasi di mana sebuah rumah hancur akibat serangan udara Israel, di tengah konflik Israel-Palestina, di selatan Jalur Gaza, Rabu (12/5/2021). (ANTARA REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa/aww.)

Baca Juga: Mesir Siap Tampung dan Rawat Warga Gaza Korban Serangan Udara Israel

Pihak AP menyebut, sebelum rudal menghancurkan gedung, sudah berulang kali mencoba berkomunikasi dengan militer Israel agar menghentikan serangan. Namun, diabaikan.

Mereka juga bahkan mencoba menghubungi Menteri Luar Negeri dan kantor Perdana Menteri, tetapi tidak diabaikan atau diberi tahu bahwa tidak ada yang bisa dilakukan.

2. Kelompok kebebasan pers kutuk serangan Israel

Israel Tembakkan Rudal ke Kantor Berita AP dan Al Jazeera di GazaIlustrasi Jurnalis. IDN TImes/Arief Rahmat

Tiga rudal yang ditembakkan militer Israel pun membuat gedung kantor-kantor berita di Jalur Gaza itu runtuh. Debu raksasa tampak membumbung tinggi.

AP menyebut serangan ini menandai babak baru hubungan yang sudah berbatu antara militer Israel dan media internasional. Sementara, kelompok kebebasan pers mengutuk serangan itu.

3. Serangan dinilai untuk menghentikan tugas jurnalis

Israel Tembakkan Rudal ke Kantor Berita AP dan Al Jazeera di GazaWarga Palestina terlihat melalui rumah yang rusak saat mereka berkumpul setelah serangan udara Israel, akibat konflik Israel-Palestina, di selatan Jalur Gaza, Rabu (12/5/2021). (ANTARA REUTERS / Ibraheem Abu Mustafa/aww.)

Kelompok kebebasan pers menilai serangan ke gedung kantor berita sebagai upaya menyensor liputan serangan tanpa henti Israel terhadap militan Hamas. Senada, Al Jazeera memandang serangan Israel ini merupakan upaya untuk menghentikan jurnais melakukan tugasnya.

"Al Jazeera mengutuk keras pemboman dan penghancuran kantornya oleh militer Israel di Gaza dan memandang ini sebagai tindakan yang jelas untuk menghentikan jurnalis melakukan tugas suci mereka untuk menginformasikan dunia dan melaporkan kejadian di lapangan," tegas Al Jazeera dalam pernyataannya.

"Al Jazeera berjanji untuk mengejar setiap rute yang tersedia untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah Israel atas tindakannya," tambahnya.

Baca Juga: [CEK FAKTA] PM Israel Akan Bunuh Muslim dengan Vaksin COVID-19?

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya