Kabar Baik, Indonesia Terima 1,7 Juta Dosis Vaksin Pfizer dari AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia menerima donasi 1.759.965 dosis vaksin Pfizer dari Amerika Serikat. Vaksin itu diterima melalui fasilitas COVAX yang tiba melalui tahap ke-158 pada Selasa (14/12/2021).
"Pemerintah terus berkomitmen untuk menghadirkan vaksin COVID-19 di Indonesia," ujar Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, dikutip dari ANTARA.
Nadia mengatakan kedatangan vaksin tersebut terbagi atas dua tahap, yakni pukul 15.45 WIB dan 22.15 WIB.
1. Dua PR besar terkait vaksinasi
Nadia mengungkapkan pemerintah masih memiliki dua pekerjaan rumah (PR) besar terkait vaksinasi COVID-19. Oleh karena itu, ia mengatakan keamanan stok vaksin di Indonesia sangat penting agar dapat dilakukan distribusi dengan cepat.
“Kita masih punya dua PR besar, yaitu mengejar vaksinasi dosis satu sebanyak 30 persen dan dosis kedua sebesar 50 persen serta percepatan vaksinasi pada lansia," katanya.
Pemerintah terus menggenjot percepatan vaksinasi COVID-19 di daerah-daerah untuk mengejar target 70 persen populasi tervaksinasi lengkap.
Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Resmikan Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Hari Ini
2. Masyarakat diminta tak pilih-pilih vaksin
Editor’s picks
Di sisi lain, Nadia mengimbau masyarakat tidak pilih-pilih merek vaksin agar tidak ada stok yang menumpuk bahkan menjadi kedaluwarsa. Vaksin yang ada adalah vaksin yang terbukti aman dan lolos uji klinis.
"Saat ini, pemerintah coba meningkatkan vaksinasi untuk wilayah terluar dan terpencil, yang memiliki tantangan tersendiri untuk menjangkaunya," ujarnya.
Selain itu, Nadia mengatakan peningkatan kasus penularan COVID 19 di sejumlah negara patut dijadikan peringatan. Ia kembali mengingatkan semua pihak untuk disiplin lagi melindungi diri dengan vaksinasi maupun menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Kepatuhan masyarakat untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan vaksinasi jadi kunci pengendalian pandemi," katanya.
3. Vaksinasi anak usia 6-11 tahun telah dimulai
Vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun telah dimulai pada Selasa kemarin. Nadia mengatakan vaksin yang digunakan merupakan buata Sinovac, sedangkan untuk vaksin lain masih menunggu izin dan rekomenasi dari Badan POM maupun ITAGI atau Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional.
Vaksinasi akan dilakukan secara bertahap di kota dan kabupaten, dengan persyaratan cakupan vaksinasi dosis 1 di kabupaten/kota mencapai di atas 70 persen dan vaksinasi lansia di atas 60 persen.
"Total sasaran vaksinasi anak usia 6-11 tahun sebesar 26,5 juta," ujarnya.
Baca Juga: [LINIMASA-3] Perkembangan Vaksinasi COVID-19 di Indonesia