Ke Komnas KIPI, Keluarga Trio: Jangan Tukar Nyawa dengan Kuisioner

Perlu medical check up untuk screening vaksinasi

Jakarta, IDN Times - Keluarga Trio Fauqi Virdaus mendapat kunjungan dari perwakilan Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pascaimunisasi (Komnas KIPI), Kementerian Kesehatan,  dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta di rumahnya, Buaran, Jakarta Timur, Senin (17/5/2021). Dalam pertemuan itu, ada beberapa hal yang dibahas terkait meninggalnya Trio sehari usai mendapat vaksinasi COVID-19 AstraZeneca.

Kakak Trio, Viki, mengatakan dalam pertemuan itu pihaknya juga memberi masukan kepada pemerintah. Yakni terkait screening calon penerima vaksin yang dinilai terlalu lemah karena hanya dengan sejumlah pertanyaan.

"Kami juga sempat menyatakan bahwa janganlah menukar nyawa seseorang dengan beberapa pertanyaan kuisioner, karena kami yakin masyarakat kita pada umumnya jarang sekali melakukan medical check up sehingga tidak mengetahui kondisi kesehatan yang sebenarnya," kata Viki saat dihubungi IDN Times, Senin (17/5/2021).

Baca Juga: Tanggal Autopsi Trio yang Meninggal Usai Vaksinasi Belum Ditentukan

1. Berharap ada medical check up sebelum vaksinasi

Ke Komnas KIPI, Keluarga Trio: Jangan Tukar Nyawa dengan KuisionerSebelum mendapatkan vaksin astraZeneca juga harus menjalani pemeriksaan kesehatan, Selasa (30/3/2021). (IDN Times/Hilmansyah)

Ia berharap, ke depannya, pemerintah menyeleksi calon penerima vaksin COVID-19 dengan mempertimbangkan medical check up. Viki menilai hal tersebut perlu dilakukan agar penerima vaksin benar-benar dalam kondisi sehat.

"Jika dalam hal ini pemerintah keberatan, berkoordinasilah dengan pihak perusahaan tempat kerja para penerima vaksin ini, biar dari perusahaan (medical check up). Dari pemerintah setahu saya kan ada BPJS tuh, harusnya untuk hal ini di-cover," ucapnya.

2. Keluarga setuju autopsi jenazah Trio

Ke Komnas KIPI, Keluarga Trio: Jangan Tukar Nyawa dengan KuisionerPemuda bernama Trio Fauqi Virdaus, warga Buaran, Jakarta Timur, meninggal dunia sehari setelah disuntik vaksin COVID-19. (istimewa)

Pada pertemuan itu, Viki mengungkapkan, keluarga setuju dengan opsi autopsi jenazah Trio. Autopsi perlu dilakukan Komnas KIPI untuk mengetahui penyebab kematian.

"Ini acara silaturahmi sebenarnya, yang pertama. Yang kedua adalah ada statement dari pihak keluarga yang menyatakan bahwa kami bersedia dilakukan autopsi," ujar Viki.

Namun, ia menyebut, tanggal autopsi tersebut belum ditentukan.

"(Tanggal autopsi) belum ditentukan, nanti kami akan dikabari oleh pihak Dinkes," ucapnya.

3. Kronologi Trio meninggal sehari usai vaksinasi

Ke Komnas KIPI, Keluarga Trio: Jangan Tukar Nyawa dengan KuisionerPemuda bernama Trio Fauqi Virdaus, warga Buaran, Jakarta Timur, meninggal dunia sehari setelah disuntik vaksin COVID-19. (istimewa)

Trio diketahui meninggal dunia sehari setelah disuntik vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca. Pegawai outsourcing di PT Pegadaian itu menjalani vaksinasi pada Rabu (5/5/2021).

Pada malam hari, kata Viki, Trio sudah mengeluhkan demam, sakit kepala dan pegal linu di sekujur tubuh. Hingga Kamis (6/5/2021) pagi, pemuda tersebut pun masih merasakan hal yang sama hingga akhirnya kejang-kejang.

Akibat kejadian itu, keluaga membawa Trio ke rumah sakit terdekat. Namun pada siang harinya, tak selang lama dirawat, dokter menyatakan Trio meninggal dunia.

Viki mengatakan, dalam seminggu sebelum divaksinasi, Trio terlihat dalam keadaan bugar. Selain itu, ia menyebut Trio tidak memiliki riwayat penyakit berat.

Baca Juga: Keluarga Setuju Autopsi Trio yang Meninggal Usai Vaksinasi AstraZeneca

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya