KPAI: Belajar Tatap Muka Jangan Cuma Didasari Guru Sudah Divaksin

Perlu persiapan protokol kesehatan di sekolah

Jakarta, IDN Times - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan catatan rencana pemerintah kembali melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. Terutama, terkait vaksinasi untuk para tenaga pendidik.

Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti, meminta pembukaan sekolah jangan hanya didasarkan pada para guru telah disuntik vaksin.

“KPAI berpendapat bahwa vaksinasi hanya faktor pendukung dalam pertimbangan pemerintah membuka sekolah," kata Retno dalam keterangan tertulisnya, Minggu (20/3/2021).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan sinyal PTM akan dilaksanakan mulai tahun ajaran baru 2021/2022 atau Juli 2021. Namun, PTM masih terbatas dan keputusan diserahkan ke pemerintah daerah.

Baca Juga: DPR Dukung Rencana Belajar Tatap Muka: Semuanya Positif

1. Perlu persiapan infrastruktur dan protokol kesehatan

KPAI: Belajar Tatap Muka Jangan Cuma Didasari Guru Sudah DivaksinIDN Times/Indiana Malia

Retno menegaskan persiapan infrastruktur serta protokol kesehatan di sekolah menjadi hal terpenting. Sebab, PTM tidak akan seperti sebelum adanya pandemik COVID-19.

"Faktor utamanya haruslah persiapan insfrastruktur dan protokol kesehatan/SOP adaptasi kebiasaan baru (AKB) di sekolah,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia meminta pemerintah daerah untuk mempersiapkannya dengan matang. Sosialisasi pembukaan sekolah pun harus menyeluruh sehingga dipahami seluruh warga sekolah hingga orang tua siswa.

2. Hati-hati buka sekolah setelah liburan

KPAI: Belajar Tatap Muka Jangan Cuma Didasari Guru Sudah DivaksinMurid SD Negeri Kaliasin V mengantre untuk divaksin saat pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (15/10/2020). ANTARA FOTO/Moch Asim

Selanjutnya, yang menjadi perhatian Retno adalah rencana PTM di bulan Juli 2021 usai libur Hari Raya Idul Fitri dan libur kenaikan kelas. Ia khawatir akan adanya pergerakan orang pada masa libur tersebut.

"Ada liburan lebaran pada Mei 2021 akan memicu pergerakan orang secara besar-besaran karena mudik. Setelah itu pada Juni 2021 adalah liburan kenaikan kelas yang juga akan memicu pergerakan orang mengunjungi famili dan ke tempat rekreasi,".

Retno pun meminta potensi pergerakan orang ini perlu menjadi pertimbangan dan diwaspadai. Sebab, tidak menutup kemungkinan bisa membuat kasus COVID-19 meningkat.

Baca Juga: LaporCovid: Ponpes Belajar Tatap Muka Meski Santri Hilang Penciuman  

3. Jokowi ingin uji coba PTM usai semua guru dapat vaksin

KPAI: Belajar Tatap Muka Jangan Cuma Didasari Guru Sudah DivaksinPresiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengungkapkan keinginan PTM diuji coba pada Juli 2021. Tepatnya, setelah para guru mendapatkan vaksin COVID-19.

"Apabila semua sudah selesai, kita harapkan nanti ada uji coba tatap muka terbatas," kata Jokowi saat meninjau pelaksanaan program vaksinasi massal COVID-19 Sulawesi Selatan, Kamis (18/3/2021).

Namun, Jokowi mengatakan, PTM akan dilakukan dengan catatan harus terbatas.

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka di Sulsel Dimulai setelah Seluruh Guru Divaksinasi

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya