Paus Fransiskus Ajak Umat Kristen Berdoa dan Puasa untuk Afghanistan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Paus Fransiskus mengajak umat Kristen di dunia bedoa dan berpuasa untuk warga Afghanistan. Ia berharap di Afghanistan segera tercipta perdamaian.
Ia mengaku sangat prihatin dengan kejadian bom bunuh diri yang terjadi di dekat Bandara Hamid Karzai dan Hotel Baron, Kabul, Afghanistan. Terlebih banyak nyawa melayang akibat peristiwa tersebut.
"Sebagai orang Kristen, situasi ini mengikat kita. Dan karena itu saya mengimbau semua orang untuk mengintensifkan doa dan melaksanakan puasa, doa dan puasa, doa dan penyesalan. Sekarang saatnya untuk melakukannya," kata Paus Fransiskus dilansir ANTARA, Minggu (29/8/2021).
1. Ajak semua orang agar tak acuh
Paus Fransiskus juga mengimbau semua orang agar tak acuh terkait kejadian di Afghanistan. Dikutip dari America Magazine, Ia berharap bantuan terus mengalir kepada orang yang membutuhkan.
"Kepada semua orang untuk terus membantu yang membutuhkan dan berdoa agar dialog dan solidaritas dapat mengarah pada pembentukan kehidupan bersama yang damai dan persaudaraan dan menawarkan harapan untuk masa depan negara,” ucapnya.
Baca Juga: Bom Kabul: 110 Orang Tewas, Termasuk 13 Militer AS-28 Pejuang Taliban
2. Paus berterima kasih kepada orang yang telah membantu
Editor’s picks
Paus berterima kasih untuk orang yang telah bantu Afghanistan. Terlebih bantuan kepada anak-anak dan perempuan.
"Sejarah gereja mengajarkan hal itu kepada kita. Sebagai orang Kristen, situasi ini menuntut komitmen kita,” kata Paus Fransiskus.
Sebelumnya, pada 15 Agustus 2021 ketika Taliban menguasai Afghanistan, Paus berharap agar semua perkara diselesaikan dengan dialog. Ia meminta tidak ada lagi keributan dengan senjata agar segera tercipta kedamaian di negara itu.
3. ISIS-K klaim bertanggung jawab atas ledakan di Kabul
Ledakan yang terjadi di dekat bandara Kabul, pada Kamis (26/8/2021), menewaskan 110 orang, 13 di antaranya tentara Amerika Serikat dan 28 orang anggota Taliban. Aksi tersebut diklaim dilakukan kelompok ISIS-Khorasan.
Bom yang meledak di pintu Abbey Gate bandara adalah bom bunuh diri. Bom kedua meledak di Hotel Baron yang jaraknya tidak jauh dari bandara.
Kejadian tersebut pun menuai respons keras dari Presiden AS Joe Biden. Ia menyerukan akan memburu kelompok ISIS-K.
"Bagi mereka yang terlibat dalam serangan ini, maupun semua orang yang ingin membahayakan Amerika, ketahuilah kami tidak akan memaafkan, kami tidak akan melupakan, kami akan memburu kalian dan membuat kalian membayar semua ini", ujar Biden dikutip dari Al Jazeera.