Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Daarul Quran karena Merasa Rumahnya

Daarul Quran merupakan ponpes milik Yusuf Mansur

Jakarta, IDN Times - Ustaz Yusuf Mansur mengungkap alasan jenazah Syekh Ali Jaber dimakamkan di Pesantren Daarul Quran, Tangerang. Pesantren tersebut merupakan milik Yusuf Mansur.

Ia mengatakan lokasi pemakaman merupakan hasil perundingan dengan adik Syekh Ali Jaber, Syekh Muhammad Jabeer.

"Beliau merasa bahwa Daarul Quran itu rumah Syekh Ali Jaber, di Indonesia, pertama kan di Daarul Quran," ungkap Yusuf Mansur di rumah duka, Kompleks Taman Berdikari Sentosa, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (14/1/2021).

Adik Syekh Ali Jaber, Syekh Muhammad Jabeer, mengungkapkan hal senada. Ia mengaku pernah berbincang dengan Syekh Ali Jaber.

"Pernah dia bicara, karena kita mulai di Indonesia dari Daarul Quran, Daku, ya, dia hadir di sana meninggal di sana. Alhamdulillah sudah sediakan tempat kuburan, pemakaman beliau Insya Allah di Daarul Quran, pesantren," kata Jabeer.

1. Syekh Ali Jaber ingin mencetak 1 juta penghapal Al-Quran

Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Daarul Quran karena Merasa RumahnyaJenazah ulama Syekh Ali Jaber sudah tiba di Daarul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang (IDN Times/Muhammad Iqbal)

Syekh Ali Jaber meninggal dunia di RS Yarsi, Jakarta Timur, Kamis (14/1/2021) pukul 08.38 WIB. Syekh Muhammad Jabeer mengungkapkan kakaknya semasa hidup memiliki cita-cita di dunia dakwah.

Syekh Ali Jaber, kata dia, ingin mencetak satu juta penghapal Al-Quran di Indonesia. Syekh Muhammad Jabeer pun mengatakan akan berupaya meneruskan cita-cita tersebut.

"Sebenarnya cita-cita beliau, InsyaAllah terwujud, di Indonesia adalah melahirkan atau mencetak 1 juta hafiz Al-Quran di Indonesia," kata Syekh Muhammad Jabeer.

Baca Juga: [BREAKING] Jenazah Syekh Ali Jaber Diberangkatkan ke Pesantren Daarul Quran

2. Dirawat 19 hari di RS Yarsi karena COVID-19

Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Daarul Quran karena Merasa RumahnyaSuasana RS Yarsi, Jakarta Timur, pada Kamis (14/1/2021) yang dijaga ketat aparat kepolisian (IDN Times/Jihad Akbar)

Direktur Medis RS Yarsi Anggi Erlina mengungkapkan Syekh Ali Jaber sebelum meninggal menjalani perawatan di rumah sakitnya selama 19 hari. Pendakwah kelahiran Madinah itu dirawat karena COVID-19.

"Saya sudah izin kepada pihak keluarga untuk menyampaikan kondisi klinis beliau. Beliau masuk dengan sudah terkonfirmasi COVID-19," ungkap Anggi di RS Yarsi, Jakarta Timur, Kamis (14/1/2021).

Namun, sehari sebelum wafat, pihak rumah sakit kembali melakukan tes swab PCR. Anggi mengungkapkan hasil tes dari Syekh Ali Jaber adalah negatif virus corona.

Baca Juga: [BREAKING] Innalillahi, Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia Hari Ini 

3. Masyarakat diimbau melakukan salat gaib

Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Daarul Quran karena Merasa RumahnyaSyekh Ali Jaber bersama Akbar, bocah pemulung yang viral (Tangkapan layar instagramstory/@syekh.alijaber)

Yusuf Mansur mengimbau masyarakat untuk tidak melayat ke rumah duka atau ke pemakaman Syekh Ali Jaber. Sebab, saat ini masih situasi pandemi COVID-19.

Yusuf Mansur meminta masyarakat melakukan salat gaib untuk Syekh Ali Jaber dari rumah atau masjid masing-masing.

"Tidak usah ke rumah duka, tidak usah ke pemakaman, langsung salat gaib di masjid dan musala masing-masing, dan kita ngaji-ngaji, doa dari tempat masing-masing," ucap Yusuf Mansur.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber, Sejak Kecil Jadi Hafiz dan Imam di Masjid Madinah

Topik:

  • Jihad Akbar
  • Dwifantya Aquina
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya