Museum MACAN Pamerkan Karya Terbaru Agus Suwage, The Theater of Me
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara atau lebih dikenal dengan Museum MACAN, merupakan salah satu museum yang ada di Jakarta. Museum yang berada di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini menjadi museum pertama di Indonesia yang memiliki koleksi seni modern dan kontemporer Indonesia serta internasional.
Sejak 4 Juni hingga 15 Oktober 2022 mendatang, Museum MACAN menggelar pameran bertajuk “The Theater of Me” untuk merayakan 3 dekade berkarya perupa asal Yogyakarta, Agus Suwage.
Baca Juga: Museum Macan Gelar Pameran Perjalanan Karier Seni 30 Tahun Agus Suwage
1. Ada lebih dari 80 karya yang ditampilkan
Lebih dari 80 karya seni mulai dari karya seni instalasi, patung, lukisan, dan gambar dipamerkan. Sebagian besar karya-karya Agus Suwage membahas mengenai tema-tema budaya yang menyentil kehidupan sosial dan politik.
Adapun sejumlah ide seperti memori, ketakutan, keterasingan, mimpi, identitas manusia, dan humor terjalin dengan komentar sosial secara umum. Pameran ini juga menampilkan sejumlah karya penting bersejarah yang dibuat pada pertengahan hingga akhir 1990-an.
2. Karya Agus Suwage favorit pengunjung
Tak hanya berhasil menyentil persoalan sosial dan politik, karya seni hasil ciptaan tangan perupa yang akrab disapa mas Wage ini juga disebut mampu menginspirasi orang-orang yang melihatnya.
Editor’s picks
Chaerul, salah seorang pengunjung yang berasal dari Bandung, mengungkapkan kekagumannya terhadap karya-karya ciptaan mas Wage yang mengusung tema demokrasi.
“Dari situ (karya yang ditampilkan) dapat pesan-pesannya untuk mengemukakan pendapat ya,” ujar Chaerul kepada IDN Times di Museum MACAN, Minggu (17/7/2022).
Sementara itu, menurut pengunjung lain, karya mas Wage yang paling berkesan baginya adalah deretan foto dengan judul ‘Potret Diri dan Panggung Sandiwara’.
“Ini gak bosan banget dilihatnya dari tadi. Sebenarnya tadi udah lewat sini, terus ngelihat lagi (karyanya), terus kayak keren banget,” ungkap Putri, pengunjung yang berasal dari Bintaro.
‘Potret Diri dan Panggung Sandiwara’ sendiri merupakan karya terbaru mas Wage yang dibuat pada 2019 lalu. Karya serial yang berisikan 60 potret diri itu, menampilkan beragam potret wajah mas Wage dalam berbagai ekspresi sebagai bentuk kritik atau komunikasi terhadap berbagai hal.
3. Mahakarya Bapak Seni Rupa Modern Indonesia S. Sudjojono di pameran Agus Suwage
Di tengah berjejernya karya Agus Suwage di museum MACAN, rupanya terselip tiga lukisan bertajuk POSE, mahakarya dari Bapak Seni Rupa Modern Indonesia, S. Sudjojono. Hasil goresan tangan pelukis legendaris ini sangat memikat para pengunjung, karena sangat menonjolkan keglamoran yang luar biasa.
Meski demikian, lukisan-lukisan tersebut memiliki makna yang sangat dalam. Sebab, karya indah S. Sudjojono ini terlahir dari pengamatan kritisnya terkait perubahan sosial pada awal masa Orde Baru saat itu. Maka, tak heran jika 3 lukisan tersebut mengilustrasikan kelas sosial, tuntutan kenyamanan hidup dari golongan elite yang terpengaruh oleh pergeseran kuasa negara, keterhubungan pasar, dan budaya konsumerisme.
Kata ‘POSE’ yang dipilih sebagai judul pameran S. Sudjojono ini mengacu pada sikap tubuh, postur, dan gestur saat seseorang difoto atau dilukis. Kata tersebut juga merujuk pada perilaku tertentu yang dilakukan sebagai muslihat dan penciptaan kesan untuk memperdaya orang lain.
Baca Juga: Sentil Dunia Sosial Politik, Agus Suwage Pamer Karya di Museum MACAN