Presiden Belarusia Luncurkan 'Majelis Rakyat'

Diharapkan dapat meredam aksi protes

Minsk, IDN Times - Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, pada hari Kamis (11/02), meluncurkan Majelis Rakyat Belarusia dengan tujuan untuk membantu pengembangan negara dalam lima tahun ke depan dan mempersiapkan referendum konstitusi. 

Keputusan ini diambil Lukashenko setelah kepemimpinannya di Belarusia yang sudah ia pimpin sejak tahun 1994, mulai digoyahkan pada pertengahan 2020 dengan maraknya aksi demonstrasi atas dugaan perbuatan curang oleh dirinya dalam Pilpres Belarusia 2020, seperti yang dilansir dari Reuters

1. Lukshenko tuduh aksi protes di Belarusia sebagai intervensi Negara Barat

Presiden Belarusia Luncurkan 'Majelis Rakyat'Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, menghadiri parade militer Hari Kemenangan di Rusia, pada 24 Juni 2020. twitter.com/CFTNI

Presiden Lukashenko dalam pidatonya di depan 2.700 anggota dari Majelis Rakyat Belarusia menyampaikan beberapa hal krusial. Dilaporkan Reuters, Alexander Lukashenko tanpa basa basi menuduh seluruh kegiatan aksi protes dan demonstrasi di negaranya telah dihasut oleh negara-negara Barat, namun ia menegaskan untuk sekarang Belarusia masih menang dalam menghadapi gejolak tersebut.

Tidak hanya itu, dirinya juga berjanji kepada Rakyat Belarusia jika reformasi konstitusi akan dilakukan secepatnya pada tahun depan. Pemerintah Rusia pun mendapat pesan hangat dari Lukashenko dimana ia mengakui bahwa dukungan dari Kremlin menjadi yang terpenting bagi Belarusia agar dapat tetap terus kokoh.

2. 'Majelis Rakyat' yang dicap sebagai instrumen palsu

Presiden Belarusia Luncurkan 'Majelis Rakyat'Presiden Lukashenko yang sedang berpidato di depan anggota Majelis Rakyat Belarusia, pada 11 Februari 2021. twitter.com/AlexKokcharov

Ketika mendengar Presiden Lukashenko membentuk Majelis Rakyat Belarusia, pihak oposisi langsung mengkritik. Dikutip dari RFE/RL, pihak oposisi di Belarusia menjelaskan jika pembentukan 'majelis rakyat' oleh Lukashenko merupakan sebuah instrumen palsu yang dibentuk demi menjaga posisinya sebagai Presiden Belarusia. 

Negara Barat, seperti Latvia, juga ikut menyuarakan kritik dan protesnya atas pembentukan majelis rakyat yang dianggap palsu tersebut, dan meminta Presiden Lukashenko untuk segera melakukan dialog dengan pihak oposisi atas perselisihan hasil pilpres. Kemenangan Alexander Lukashenko yang dipertanyakan oleh pihak oposisi dalam Pilpres Belarusia 2020, memaksa Lukashenko untuk mencari berbagai cara demi meredam aksi protes yang masih tersebar di berbagai wilayah. 

Baca Juga: Pilpres Belarusia Bergejolak, Putin Kejar Integrasi Belarusia ke Rusia

3. Berisi orang-orang loyalis Lukashenko 

Presiden Belarusia Luncurkan 'Majelis Rakyat'Lukashenko bersama anggota-anggota dari Majelis Rakyat Belarusia, pada 11 Februari 2021. twitter.com/AlexKokcharov

Ternyata terdapat alasan khusus mengapa pihak oposisi sangat mengkritik keras pembentukan 'majelis rakyat' oleh Lukashenko. Menurut Franak Viacorka yang merupakan penasehat senior pemimpin pihak oposisi, Svetlana Tikhanovskaya, ia menyebutkan bahwa anggota-anggota dari Majelis Rakyat Belarusia itu berasal dari lingkaran terdekat ataupun loyalis utama Alexander Lukashenko, dilansir dari Euronews

Pembagian kekuasaan oleh Presiden Lukashenko kepada orang terdekatnya sudah menjadi rahasia umum di Belarusia. Aksi tersebut dipercaya para ahli sebagai kunci utama mengapa Alexander Lukashenko dapat terus berkuasa di Belarusia selama dua dekade tanpa perlu mengkhawatirkan perebutan kekuasaan dari dalam. 

Baca Juga: Pilpres Belarusia Bergejolak, Putin Kejar Integrasi Belarusia ke Rusia

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya