Danone Vloggers Academy 2019 Ditutup Manis, Ini 5 Keseruannya! 

2. Pendapat dari ‘Kepala Sekolah’ Danone Vloggers Academy 2019

IDN Times/Karsa Adiguna

Danone Vloggers Academy 2019 menggandeng Goen Rock sebagai ‘kepala sekolah’ untuk memberikan masukan guna pengembangan skill dari masing-masing peserta. Proses mentoring ini sudah dimulai sejak awal bergulirnya Danone Vloggers Academy, jadi Goen Rock sudah menyaksikan langsung perkembangan para peserta.

“Mereka ini potensial untuk terjun ke industri kreatif. Aku berharap mereka tetap mempertahankan passion mereka ini, jangan berhenti di Danone Vloggers Academy saja. Soalnya, orang-orang seperti mereka ini banyak dicari terlebih di era social media dan digital yang berkembang pesat saat ini,” ucapnya.

Goen Rock juga menambahkan bahwa ia berharap Danone Vloggers Academy bisa konsisten diadakan tiap tahun. Ia juga berharap makin banyak content creator yang terlibat karena industri content butuh lebih dari itu, khususnya konten di bidang kesehatan dan lingkungan yang dinilai krusial dan isunya sangat relevan bagi kita semua.

3. Mira Lesmana berbagi kisahnya

IDN Times/Karsa Adiguna

Industri sinema tanah air punya utang budi dengan Mira Lesmana. ‘Petualangan Sherina’ dan ‘Ada Apa dengan Cinta?’ adalah dua film besar yang ia produseri dan berhasil membangkitkan gairah sinema tanah air. Jadi, wajar kalau Mira Lesmana didapuk jadi keynote speaker pada Graduation Night Danone Vloggers Academy 2019.

Mira Lesmana berbagi banyak hal. Mulai dari awal karirnya sebagai produser, naik-turun karir, dan satu hal yang paling penting bagi seorang content creator. Menurutnya, terkadang yang paling penting itu bukan semata-mata uang yang dihasilkan, melainkan pesan yang disampaikan. Contoh karya sarat makna yang berhasil Mira Lesmana rilis antara lain ‘Laskar Pelangi’, ‘Atambua 39° Celsius’, dan ‘Sokola Rimba’.

Lebih lanjut, Mira Lesmana juga sangat mengapresiasi adanya program Danone Vloggers Academy ini lho.

“Wah tau ada acara ini, seharusnya saya ikutan daftar ya buat belajar lebih tentang dunia Vlogger dan Content Creator di era sekarang! Tentunya saya berharap 10 peserta yang telah ‘lulus’ ini dapat lanjut menghasilkan karya-karya dalam format video yang positif, informatif, dan bermanfaat bagi masyarakat secara umum,” terang Mira.

4. Pemutaran Final Project peserta dan penampilan teatrikal

IDN Times/Karsa Adiguna

Setelah menjalani seluruh rangkaian Danone Vloggers Academy 2019, para peserta ditantang untuk menyelesaikan Final Project berupa vlog. Nah, pada Graduation Night ini, cuplikan vlog dari masing-masing peserta diputar di hadapan para mentor, juri, dan Mira Lesmana. Psst, Mira Lesmana ‘kan lagi menggodok proyek film baru nih, kira-kira ada nggak ya peserta Danone Vloggers Academy yang ingin dia cast?

Setelah pemutaran Final Project dari masing-masing peserta, ada juga penampilan teatrikal dari Frequent Production. Penampilan teatrikal ini menggambarkan bagaimana kebiasaan masyarakat yang nggak lagi peduli dengan kesehatan diri dan lingkungan, sekaligus mengajak penonton untuk berani berkomitmen jaga kelestarian alam.

5. Prosesi ‘wisuda’ dan pengumuman pemenang Danone Vloggers Academy 2019

IDN Times/Karsa Adiguna

Sebelum diumumkan, masing-masing peserta menjalani prosesi graduation secara simbolis yang dilakukan dengan pemakaian jaket dan pemberian sertifikat oleh masing-masing mentor. Setelah itu, tibalah kita pada puncak acara, yaitu pengumuman pemenang Danone Vloggers Academy 2019. Danone Indonesia memilih empat pemenang dengan karya terbaik, siapa saja ya mereka?

IDN Times/Karsa Adiguna

Juara Favorit diraih oleh Yunita dengan judul video ‘1000 Hari Pertama Kehidupan dengan Pedoman Gizi Seimbang’. Pada video ini, Yunita fokus pada pentingnya gizi seimbang bagi anak. Yunita juga menggandeng dr. Gina M. Rotty, Sp.OG sebagai narasumber lho, jadi informasi yang disampaikan bisa dipertanggungjawabkan. 

Juara 3 diraih oleh Parmadi Budiprasetyo yang videonya mengingatkan pada pembaca tentang pentingnya minum air setiap hari dan bagaimana cara supaya bisa bijak berplastik. Permadi menyampaikan bahwa sampah plastik yang lahir dari konsumsi masyarakat bisa diolah kembali untuk memiliki nilai komersial. 

Juara 2 ditempati oleh Attila yang videonya bertajuk ‘Tidak Perlu Jadi Avenger Untuk Selamatkan Bumi’. Dalam video ini, Attila mengajak para penonton untuk buang sampah pada tempatnya. Dengan memulai kebiasaan baik ini, masyarakat bisa menikmati manfaat dari circular economy yang terwujud dari pengolahan sampah plastik. 

Nah, Juara 1 diraih oleh Ibnu Anwardani dengan video bertajuk 'Psikologi Mood dari A-Z'. Dalam videonya ini Ibnu menggabungkan lima pembahasan yaitu neurologi, psikologi, grafologi, parenting, dan nutrisi. Dengan editing yang menarik, penyampaian yang mudah dicerna, dan topik yang krusial, video karya Ibnu dipilih oleh dewan juri sebagai yang terbaik. Kira-kira bagaimana ya tanggapan Ibnu tentang Danone Vloggers Academy 2019 ini?

“Bertemu kreator lain dan belajar dengan the best speakers di bidang content creation adalah impian saya sejak lama. Apalagi saya berasal dari kampung di Lampung, di mana akses untuk ke arah sana rasa-rasanya agak mustahil. Namun Danone Vloggers Academy ini mampu mewujudkannya, saya menjadi 1 dari 10 finalis peserta, dan Alhamdulillah saya mampu menjadi yang terbaik,” terang Ibnu.

Itu dia 5 keseruan dari Graduation Night Danone Vloggers Academy 2019. Buat kamu yang juga ingin mendapatkan tips, mentoring, atau insights dari content creators terbaik tanah air, siapkan dirimu untuk mengikut Danone Vloggers Academy 2020 nanti ya! Nantikan pengumuman selanjutnya ya! #DanoneVloggersAcademy #DanoneVloggersAcademy2019