Terbang Perdana, Citilink Perbarui Rute Kuala Lumpur - Banyuwangi 

Penerbangan ini ditempuh hanya 2 jam 30 menit

Banyuwangi, IDN Times - Maskapai berbiaya hemat (LCC) Citilink sukses menghubungkan poros Kuala Lumpur – Banyuwangi. Penerbangan perdana rute baru ini disaksikan Menteri Pariwisata yang ikut terbang dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (BUIKL) menuju Bandara Internasional Banyuwangi (BIB).

1. Sensasi penerbangan langsung Kuala Lumpur - Banyuwangi

Terbang Perdana, Citilink Perbarui Rute Kuala Lumpur - Banyuwangi IDN Times/Kemenpar

Berangkat pukul 13.20 WIB, pesawat dengan nomor penebangan QG 515 ini mendarat di Banyuwangi pukul 15.10 WIB. Menggunakan pesawat jenis Airbus A-320, berkapasitas 180 penumpang.


"Bagi saya terbang dengan kode penerbangan QG 515 sangat berarti. Yaitu 5 tahun jadi menteri, 1 international flight dan 5 penerbangan domestik di Bandara Banyuwangi," ujar Menpar Arief Yahya, Rabu (19/12).


Menpar Arief Yahya berharap, dengan adanya penerbangan direct Kuala Lumpur-Banyuwangi dapat menjadi tourism hub. Sebab frekuensi penerbangan sebanyak tiga kali sepekan, yakni Rabu, Jumat, dan Minggu.


"Penerbangan ini ditempuh hanya 2 jam 30 menit. Dengan frekuensi tiga kali seminggu, diharapkan dapat mendukung meningkatnya angka kunjungan serta Trade dan Investment di negeri Sunrise of Java ini," kata Menpar Arief Yahya.


Tiba di Bandara Internasional Banyuwangi, pesawat Citilink ini langsung disambut water cannon. Sementara penumpang yang turun disambut tarian Ja'ripah, salah satu tarian khas Banyuwangi.

2. Mempermudah aksesbilitas TKI di Malaysia pulang ke Banyuwangi

Terbang Perdana, Citilink Perbarui Rute Kuala Lumpur - Banyuwangi ekonomipos.com

Selain sektor pariwisata, lanjut Menpar, ada keuntungan lain dengan adanya penerbangan direct Citilink Kuala Lumpur - Banyuwangi. Penerbangan ini akan  mempermudah TKI di Malaysia dan sekitarnya untuk mengunjungi kampung halamannya.

3. Kunjungan wisatawan diharapkan dapat meningkat jumlahnya

Terbang Perdana, Citilink Perbarui Rute Kuala Lumpur - Banyuwangi IDN Times/Kemenpar

Diharapkan potensi wisata yang ada di Banyuwangi beserta keragaman tradisi dan budayanya dapat lebih dikenal di mancanegara. Khususnya wisatawan Malaysia.


"Tercatat pada tahun 2017 Banyuwangi memiliki kunjungan 4 juta wisnus dan  90 ribu wisman. Penerbangan direct Citilink Kuala Lumpur-Banyuwangi diharapkan dapat meningkatkan tingkat kunjungan tersebut," ujarnya.

4. Gencarkan promosi paket wisata Malaysia dan Banyuwangi

Terbang Perdana, Citilink Perbarui Rute Kuala Lumpur - Banyuwangi @yusuf.y121

Menpar Arief Yahya langsung menginstruksikan kepada jajarannya untuk segera meggencarkan promosi di Malaysia. Dia minta dibuatkan package Malaysia dan Banyuwangi.


"Apa yang mau dijual? Banyuwangi memiliki beragam kekayaan alam dan budaya yang merupakan kekuatan utama. Selain kekayaan alam dan budaya, pada 2018  Banyuwangi memilki 77 events. Tiga events masuk CoE Nasional, dua events masuk Top 100 Events (Tour de Ijen dan Gandrung Sewu), dan satu event Top-10 (BEC)," sebutnya.

5. Amenitas Banyuwangi sudah jelas menjanjikan

Terbang Perdana, Citilink Perbarui Rute Kuala Lumpur - Banyuwangi IDN Times/Arief Rahmat

Menpar Arief Yahya juga tak khawatir dengan amenitas di Banyuwangi. Menurutnya saat ini sangat cukup, adanya hotel melati hingga hotel bintang 4, dengan total 2.899 Kamar. Menpar juga sudah meresmikan 3 hotel berbintang. Yakni El Royale, Grand Harvest Resort, Sahid Osing Kemiren.

"Perkembangan signifikan pada Bandara Banyuwangi tidak hanya terjadi pada peningkatan jumlah penumpang dan pembangunan infrastruktur saja. Tapi juga jumlah aktivitas pesawat. Pergerakan pesawat di bandara ini meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu," ungkap Anton selaku Executive General Manager Bandara Internasional Banyuwangi.

Topik:

  • Vika Widya Alfianti

Berita Terkini Lainnya