Kebut Akses Wilayah Joglosemar, Kemenpar Gelar FGD di Bandara YIA 

Infrastruktur & utilitas pariwisata akan rampung tahun 2020

Yogyakarta, IDN Times – Beginilah cara Menteri Pariwisata Arief Yahya mengimplementasi prinsip fokus bekerja. Begitu Presiden Joko Widodo meniup peluit, agar tahun 2020 seluruh infrastruktur dan utilitas dasar pendukung pariwisata tuntas, pada 18 September 2019 menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo. 

1. Kunjungan wisman tahun 2020 ditargetkan tembus 1 juta

Kebut Akses Wilayah Joglosemar, Kemenpar Gelar FGD di Bandara YIA IDN Times/Kemenpar

Tema FGD itu sendiri adalah ‘Meraih 1 Juta Wisman ke Destinasi Super Prioritas Borobudur, Melalui Pengembangan Aksesibilitas YIA’. 

“Tahun depan 2020, target 1 juta setahun, untuk menuju ke 2 juta di Joglosemar, Jogja Solo Semarang. Saat ini ini Jogja sendiri hanya 138 ribu setahun, total Joglosemar hanya 400-an ribu setahun. Ujungnya, Joglosemar harus menjadi 2 juta,” ujar Menpar Arief  Yahya.

Angka 2 juta itu masuk akal tidak? Tentu, banyak yang bertanya-tanya, dari mana wismannya? Bagaimana mempromosikannya?

“Kita sudah membuktikan, Manado Sulawesi Utara, bisa naik 500%. Silangit Danau Toba Sumut naik dari 90 ribu tahun 2016 ke 280 ribu di 2017, lalu naik lagi 420 ribu di 2018. Maka, target 3 kali lipat di Joglosemar sangat mungkin dan masuk akal,” ungkap Arief Yahya. 

2. Kapasitas Bandara YIA 20 juta penumpang setahun dan akan beroperasi pada Maret 2020

Kebut Akses Wilayah Joglosemar, Kemenpar Gelar FGD di Bandara YIA shutterstock.com/Arya Manggala

Joglosemar ini punya nice problem. Demand-nya tinggi, sementara supply-nya rendah, diakses. Load factor Bandara Adi Sucipto saat ini sebenarnya hanya 1,8 juta penumpang. Faktanya, sudah didarati oleh 8,4 juta penumpang, sehingga selalu ada holding time di udara Kota Jogja antara 20-30 menit.

“Bandara YIA ini sudah disiapkan untuk kapasitas 20 juta passanger setahun dan Maret 2020 sudah siap beroperasi,” kata Arief Yahya yang beberapa kali menyebut nice problem

3. Bandara YIA memiliki spesifikasi teknis yang paling kuat di Indonesia

Kebut Akses Wilayah Joglosemar, Kemenpar Gelar FGD di Bandara YIA shutterstock.com/Arya Manggala

Mantan Dirut PT Telkom ini ketika ditanya media malah menyebut, YIA ini selain memiliki kapasitas yang besar, juga punya spesifikasi teknis yang paling kuat di Indonesia. Bisa didarati oleh pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777 atau Airbus 380 dengan full capacity. PCN atau lapisan landasan untuk landing dan take off lebih kuat dari Bandara Soekarno Hatta. Panjang runway-nya juga sudah 3.250 meter dengan lebar 50 meter, lebih panjang dari Bandara Ngurah Rai Bali. 

4. Rencana Kemenpar mendorong percepatan pengembangan destinasi di Borobudur

Kebut Akses Wilayah Joglosemar, Kemenpar Gelar FGD di Bandara YIA viator.com

“Untuk mendapatkan 1 juta wisman, Kemenpar menyiapkan budget promosi. Jumlah target dikalikan dengan biaya promosi per wisman sekitar USD 5, maka totalnya dibutuhkan USD 5 juta atau sekitar Rp70 miliar. Kita sudah siapkan slot budget-nya,” ungkap Menpar.

Selain itu, Arief Yahya juga sudah menyiapkan program dan sekaligus budget-nya dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Kelembagaan.

Budget-nya Rp15,1 M untuk pelatihan, sertifikasi, pengembangan SDM, masyarakat dan industri, minimal standar ASEAN,” jelasnya. 

5. Ekosistem pengembangan destinasi super prioritas ini dipercepat pengerjaannya

Kebut Akses Wilayah Joglosemar, Kemenpar Gelar FGD di Bandara YIA IDN Times/Kemenpar

FGD ini memang langsung menjurus pada komitmen dan implementasi menyambut target 1 juta wisman melalui pintu YIA, dari berbagai lini. Semua ekosistem yang terkait dengan pengembangan destinasi super prioritas ini di-speed up. Menpar Arief Yahya mengapresiasi PT Angkasa Pura I yang juga serius dan ngebut, menuntaskan akses udara itu.

“Bisa jadi Bandara YIA ini akan menjadi tourism hub, karena infrastrukturnya memang paling siap dengan size yang besar. Jadi, kelak wisatawan diangkut dengan pesawat-pesawat besar ke Jogja, lalu dari sini didistribusikan ke seluruh destinasi lain di tanah air,” ungkap Arief Yahya.

Sementara itu, Dirut Angkasa Pura 1 Faik Fahmi berkali-kali mengucapkan terima kasih atas inisiasi Kemenpar untuk mempertemukan semua ekosistem yang terkait dengan pengembangan Pariwisata Joglosemar.

“Terima kasih atas support dan inisiatif Kemenpar menggelar FGD ini,” ungkap Faik.

 

Diskusi dua sesi yang dilangsungkan di FGD itu berlangsung sangat menarik, komunikatif, produktif dan penuh optimisme. Peserta hingga pukul 15.00 WIB masih sangat antusias. Moderator Robert Walloni memang interaktif sekali dalam membawakan dua sesi itu. Sampai-sampai dua pihak, airlines dan airport management tawar-menawar discount harga secara terbuka dan membuat suasana diskusi menjadi cair.

Topik:

  • Ajeng

Berita Terkini Lainnya