Tarian Indonesia Jadi Perhatian Utama di Travel Expo Selandia Baru

2. Tarian sebagai pintu gerbang budaya Indonesia

Baru hari pertama saja Tari Sekar Jagat Bali dan Kostum Karnaval bernuansa Bali langsung menjadi perhatian pengunjung. Selain tarian, Kemenpar juga mempersiapkan kostum Karnaval dari Bali yang membuat booth tanah air semakin berwarna. 

Bahkan, secara mengejutkan, panitia Travel meminta penari Indonesia untuk hadir ke atas panggung utama. Padahal tidak ada dalam jadwal di panggung utama. Hasilnya, panggung langsung penuh dan tepuk tangan meriah pecah saat penari membawakan tari Sekar Jagat. 

"Tarian itu bisa menjadi diplomasi sebagai pintu masuk wisatawan luar negeri ke negara kita. Tarian adalah diplomasi budaya untuk mengajak wisatawan agar mengunjungi negara kita. Dan kami sangat bersyukur panitia travel menyambut gembira," ujar Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional IV Kemenpar Adella Raung yang juga diamini Kepala Bidang Pemasaran Area IV (New Zealand, Oceania), Titik Lestari.

Titik juga sangat gembira kalau tarian yang dibawanya ke Selandia Baru mendapat perhatian khusus. Pasalnya, pihak panitia meminta penari Indonesia untuk tampil lagi di acara hari kedua sebanyak tiga kali. 

"Alhamdulillah mereka sangat antusias. Tari Sekar Jagat berhasil kami bawakan di hari pertama dengan baik," kata Titik.

3. Makna di balik Tari Sekar Jagat

Tari sekar Jagat merupakan tarian yang legendaris dan eksotis. Jika dilihat dari kemunculannya, tarian ini memang tergolong cukup baru. Tari Sekar Jagat sendiri diperkenalkan oleh seorang seniman Bali, Swasti Widjaya Bandem, tepatnya pada pertengahan tahun 1993.

Nama tarian tersebut sebenarnya diambil dari dua suku kata yakni sekar dan jagat. Sekar dalam Bahasa Indonesia berarti bunga dan jagat berarti alam semesta atau dunia. Pada awal pementasannya Tari Sekar Jagat diiringi oleh alat musik tradisional Bali berupa gambelan yang dimainkan oleh seniman I Nyoman Windha.

Adapun fungsi dari Tari Sekar Jagat yakni sebagai upacara sambutan bagi tamu kehormatan sekaligus dapat digunakan sebagai media hiburan.

Gerakan dalam tarian tersebut menggambarkan suatu kedamaian di alam semesta sekaligus menggambarkan suasana yang semerbak oleh wewangian bunga. Tak heran jika tarian ini memiliki properti utama berupa ikatan bunga yang dipegang oleh masing-masing penari yang bisa membuat pengunjung terpukau. 

"Untuk tarian hari kedua kami akan memberikan tarian dengan materi 10 destinasi prioritas yang telah ditetapkan pemerintah," kata Adella yang juga diamini Titik.

4. Budaya dan seni nusantara wajib dilestarikan

Menpar Arief Yahya mengapresiasi semua kegiatannya yang berhasil menarik perhatian para wisatawan di luar negeri. 

"Budaya dan seni tari itu makin dilestarikan maka makin menyejahterakan. Saya ingin seni dan budaya tanah air terus eksis dan mendapatkan panggung untuk bisa ditampilkan ke khalayak luas, apalagi di pentas berkelas internasional,” kata Menpar Arief Yahya.

Kemenpar memang selalu unjuk gigi di acara setingkat dunia. Contohnya seperti apa yang dilakukan Kemenpar di Selandia Baru. Travel Expo ini adalah kegiatan pameran terbesar di Selandia Baru. Tahun ini, Travel Expo dipusatkan di ASB Showground, Kota Auckland. 

5. Wisatawan asal Selandia Baru semakin bertambah setiap tahunnya

Untuk memaksimalkan momen ini, Wonderful Indonesia membawa tim penari dan juga menyertakan 5 seller yang berasal dari Bali dan Lombok yang sudah bekerja sama dengan Flight Center.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Ni Wayan Giri Adnyani, pertumbuhan positif kunjungan wisatawan asal Selandia Baru harus direspons.

“Ada pertumbuhan yang sangat bagus setiap tahunnya. Kita harus manfaatkan itu. Kita kasih tahu ke publik Selandia Baru jika Indonesia memiliki banyak destinasi yang bisa dieksplorasi. Harapan kita tentu jumlah kunjungan itu semakin meningkat. Apalagi jarak Selandia Baru dengan Indonesia relatif tidak terlalu jauh,” kata Giri.