Kembangkan Wisata Halal, Kemenpar dan MUI Diharapkan Pererat Sinergi 

Kemenpar-MUI mendorong wisata halal berkembang

Mataram, IDN Times - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) diharapkan mempererat sinergi dalam mengembangkan wisata halal di Indonesia.

Ketua Umum MUI sekaligus Wakil Presiden Indonesia terpilih KH Ma'ruf Amin menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada event "The International Halal Tourism Conference" di Golden Palace Hotel, Mataram, NTB, Kamis (10/10). 

"Segala sesuatu yang berkaitan dengan halal atau syariah, seperti keuangan halal dan ekonomi halal sudah menjadi sistem nasional. Karena itu, MUI juga memiliki kepentingan mengembangkan halal tourism. MUI bersama Kemenpar dapat mendorong wisata halal berkembang di Indonesia sehingga dapat mendongkrak perekonomian rakyat," ujar Ma'ruf Amin.

1. Wisata halal Indonesia memiliki potensi besar

Kembangkan Wisata Halal, Kemenpar dan MUI Diharapkan Pererat Sinergi by Giulia Frigieri via huckmag.com

Ketua umum MUI ini juga berharap, fasilitas penunjang wisata halal, seperti restoran halal dan travel halal juga ikut berkembang memenuhi kebutuhan wisatawan yang datang ke destinasi tersebut. 

Sementara itu, Indonesia sebagai destinasi wisata halal dinilai Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memiliki potensi besar. "Indonesia bahkan terpilih sebagai Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia pada ajang Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019, mengungguli 130 destinasi di dunia," tutur Menpar Arief.

Sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia, Indonesia tercatat mengalami peningkatan secara berjenjang dari ranking 6 pada 2015, ranking 4 pada 2016, ranking 3 pada 2017, ranking 2 pada 2018, sampai akhirnya Indonesia menduduki peringkat pertama GMTI pada 2019.

2. Lombok sebagai unggulan destinasi wisata halal di Indonesia

Kembangkan Wisata Halal, Kemenpar dan MUI Diharapkan Pererat Sinergi Instagram.com/lalusofyan_m

Di sisi lain, Lombok, NTB, diunggulkan sebagai destinasi wisata halal di Indonesia. Pada 2015, Lombok memenangi World Halal Travel Award untuk kategori The World Best Halal Tourism Destination dan The World Best Halal Honeymoon Destination. 

Pada 2016, di ajang yang sama, Lombok kembali memenangi tiga penghargaan untuk kategori World's Best Halal Beach Resort, World's Best Halal Travel Website, dan World's Best Halal Honeymoon Destination.

Di dalam negeri, Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2019 menempatkan Lombok pada peringkat pertama sebagai Destinasi Wisata Halal Unggulan Indonesia. Lombok diikuti daerah lain, seperti Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Jakarta, dan Sumatera Barat. 

3. Kemenpar terus berkomitmen mendukung Lombok sebagai destinasi wisata halal

Kembangkan Wisata Halal, Kemenpar dan MUI Diharapkan Pererat Sinergi IDN Times/Kemenpar

Menpar Arief Yahya menyampaikan posisi Lombok, NTB, sebagai destinasi wisata halal membuka diri seluas-luasnya terhadap kedatangan wisatawan. "Semenjak Lombok terpilih sebagai The World Best Halal Tourism Destination dan The World Best Halal Honeymoon Destination di World Halal Travel Awards pada 2015, justru pertumbuhan wisatawan pada 2016 justru meningkat, wisman mencapai 32,3 persen sementara wisnus 47 persen," ujar Menpar.

Kementerian Pariwisata juga terus menunjukkan komitmen dan dukungan terhadap Lombok sebagai destinasi pariwisata halal. Salah satunya melalui pengembangan atraksi wisata Islamic Center Masjid Hubbul Wathan, Mataram, NTB. Dukungan Kemenpar berupa penatacahayaan lampu (iluminasi) di Islamic Center yang dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu pada 2016 dan 2019.

Pada 2016, pemasangan lampu dilakukan di menara 99 dan kubah masjid. Sementara itu, pada 2019 dipasang 44 unit untuk menara 66 dan 40 unit untuk kubah selasar. 

"Saat mengunjungi Masjid Raya Hubbul Wathan pada 2015, arsitekturnya indah namun lighting-nya kurang bagus. Saya minta kepada Kadispar NTB untuk dibuatkan desain lighting seperti Masjid Nabawi dan harus menggunakan teknologi mutakhir. Saya harap masjid ini dapat menjadi atraksi destinasi wisata di Lombok," ujar Menpar.

Peresmian penatacahayaan lampu (iluminasi) di Islamic Center dilakukan Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama Ketua Umum MUI sekaligus Wakil Presiden Indonesia terpilih Ma'ruf Amin dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah. 

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya