Kemenpar Gandeng Media dalam Promosikan Wisata Indonesia

Jurnalisme harus sadar pariwisata

Semarang, IDN Times - Diprediksi tahun 2019 mendatang, pariwisata akan menjadi yang pertama sebagai sumber pendapatan negara terbesar.

Usaha dari Kementerian Pariwisata yang senantiasa promosikan wisata Indonesia tidak ada hentinya. Ini juga tak lepas dari peran media yang banyak mengulas tentang alam, budaya, dan manmade  yang menjadi daya tarik Indonesia.

Menilik potensi ini,  Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) mencanangkan Jurnalisme Sadar Pariwisata. Banyaknya anggota SMSI yang tersebar di 26 provinsi menjadikan media garda terdepan untuk semakin gencar mempromosikan potensi wisata Indonesia.

1. 300 media online telah bergabung dalam SMSI

Kemenpar Gandeng Media dalam Promosikan Wisata IndonesiaPexels/Burst

SMSI saat ini  beranggotakan 300 media online dengan kepengurusan di 27 provinsi. Selain itu,  SMSI memiliki Cyber Indonesian Network (CIN), sebuah newsroom digital bersama.  Dalam newsroom ini,  anggota-anggota SMSI mengirim dan mengambil berita untuk kemudian dipublikasikan di masing-masing portal online mereka.

2. FGD sebagai benteng media sebar hoaks

Kemenpar Gandeng Media dalam Promosikan Wisata Indonesiagardanasional.id

FGD bertajuk Fasilitasi Pengembangan Teknologi Informasi dan Telekomunikasi dipelopori oleh SMSI bekerjasama dengan Kemenpar. Melalui FGD kali ini diharapkan mampu membentengi berita tidak benar  atau hoaks saat Indonesia dilanda bencana alam. Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah. Sebab, dampak yang ditimbulkan dari berita hoaks begitu besar terhadap ekonomi pariwisata di Indonesia.

3. "Jurnalisme Sadar Pariwisata”

Kemenpar Gandeng Media dalam Promosikan Wisata IndonesiaIlustrasi jurnalis (PIxabay)

Menteri pariwisata mengapresesiasi penyelenggaraan FGD bertajuk Jurnalisme Sadar Pariwisata ini. Ia berharap, sinergi antara Kementerian Pariwisata dan media sebagai salah satu unsur Pentahelix semakin solid. Karena media menjadi salah satu pilar majunya yang menopang pertumbuhan pariwisata Indonesia.

“Kalau ini bisa kita lakukan, pariwisata nasional akan cepat maju. Di sini dibutuhkan kepiawaian para jurnalis dalam membuat lead berita yang negatif  agar dapat memberikan persepsi positif ,” tandas Menpar Arief.

Topik:

  • Vika Widya Alfianti

Berita Terkini Lainnya