Sektor Pariwisata Indonesia Siap Bekerjasama dengan Tiongkok

Presiden Xi Jinping mendukung sektor pariwisata Indonesia

PORT MORESBY - Pertemuan bilateral dua kepala negara antara Presiden Jokowi dan Presiden RRT, Xi Jinping, di sela-sela KTT APEC di Hotel Stanley, Port Moresby, Sabtu petang, (17/11/18).

Perbincangan hangat membahas kerjasama di sektor pariwisata. Presiden Jokowi juga meminta agar Presiden Xi Jinping mendorong arus investasi pariwisata di Indonesia. Terutama di 10 Bali Baru atau 10 destinasi prioritas, di antaranya Danau Toba, Sumatera Utara; Tanjung Kelayang,  Belitung; Tanjung Lesung, Banten; Kepulauan Seribu, Jakarta; Borobudur, Joglosemar; Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur, Mandalika, Nusa Tengara Barat; Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur; Wakatobi, Sulawesi Tenggara; dan Morotai, Maluku Utara.

1. Memperbanyak penerbangan langsung

Sektor Pariwisata Indonesia Siap Bekerjasama dengan Tiongkokpexels.com/Maria Tyutina

Respon positif datang dari Presiden Xi Jinping yang mendukung penuh permintaan Presiden Jokowi. Presiden Negeri Tirai Bambu itu berencana akan mendorong lebih banyak penerbangan langsung atau direct flights.

2. Anjurkan masyrakat Tiongkok berwisata ke Bali

Sektor Pariwisata Indonesia Siap Bekerjasama dengan Tiongkokstraitstimes.com

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, sedang memimpin rombongan Wonderful Indonesia dalam pameran pariwisata terbesar di Tiongkok, CITM 2018 di Shanghai, 16-17 November 2018. Di China International Travel Mart itu, Menpar Arief juga bertemu Wakil Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Tiongkok, Yu Qun.

“Ini betul-betul selaras dan sejalan, pesan Mr. Yu Qun saat bertemu saya di Shanghai, bersama Pak Dubes Djauhari Oratmangun dan Ibu Konjen Siti Mauludiah. Pemerintah Tiongkok akan tetap menganjurkan masyarakatnya untuk berwisata ke Bali dan berbagai destinasi di Indonesia,” ungkap Menpar Arief Yahya.

3. Solusi cerdas dari Presiden Xi Jinping

Sektor Pariwisata Indonesia Siap Bekerjasama dengan Tiongkokidntimes/kemenpar

Statement Presiden Xi Jinping soal investasi dan air connectivity itu, kata Menpar Arief Yahya, persis dengan apa yang sedang dia pikirkan dan dicarikan solusi cerdas.

“Soal investasi, Tiongkok menanamkan modal ke banyak negara di dunia, jika melihat potensi bisnis pariwisata Indonesia, dengan 10 Bali Baru itu pasti tertarik,” kata Arief Yahya.

Begitu pun dengan air connectivity, yang setiap tahun selalu kekurangan sapeats cacity.

“Kita punya atraksi kuat, tetapi kita masih lemah di akses dan amenitas, khususnya 10 Bali baru itu. Maka komitmen Presiden Xi Jinping itu membangun optimisme baru di sektor pariwisata Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya.

Topik:

  • Vika Widya Alfianti

Berita Terkini Lainnya