Jaga Tradisi, Kirab Panji dan Mahkota Karaton Sumedang Larang Digelar

Acara ini akan digelar 19-21 April 2019

Sumedang, IDN Times - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendukung promosi Kirab Panji dan Mahkota Karaton Sumedang Larang yang akan digelar pada 19-21 April 2019. Acara tersebut merupakan momen replika perjalanan sejarah Sumedang.

“Kirab ini merupakan gelaran rutin dalam memperingati hari jadi Sumedang yang sekarang masuk ke-441 tahun. Kirab ini bertujuan memelihara tradisi budaya Karaton Sumedang Larang sebagai pelanjut Kerajaan Pajajaran. Tujuannya, menuju rekonstruksi karaton dan revitalisasi Karaton Sumedang Larang,” kata Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir didampingi H. Erwan Setiawan Wakil Bupati Sumedang, Sabtu (13/4).

1. Ratusan peserta akan mengikuti prosesi kirab

Jaga Tradisi, Kirab Panji dan Mahkota Karaton Sumedang Larang DigelarGenpi.co

Ratusan peserta bakal mengikuti prosesi kirab ini, antara lain dari 7 Umpak Mandala Raja Karaton Sumedang Larang, Bupati Sumedang, unsur muspida, tamu undangan, semua paguyuban budaya dan padepokan pencak silat, serta rurukan adat yang ada di Kabupaten Sumedang.

"Kirab juga diisi dengan prosesi serah terima Panji Karaton Sumedang Larang. Hal tersebut dilakukan secara estafet, di setiap kantor kecamatan yang dilalui," ungkap Bupati Dony.

Rombongan kirab panji akan bertemu dengan rombongan besar Helaran Karaton Sumedang Larang. Rombongan juga akan disambut meriah ribuan warga dan wisatawan yang memenuhi area Kompleks Gedung Negara Pemkab Sumedang.

Kirab Panji dan Mahkota Karaton Sumedang Larang digelar sebagai refleksi terhadap setiap langkah pergerakan Sumedang dalam alur peristiwa yang pernah terjadi pada masa lampau.

"Adapun tujuannya agar tercipta satu semangat kebersamaan dalam upaya bersama-sama membangun Sumedang. Selain itu, membumikan kembali nilai filosofis dasar Insun Medal Insun Madangan dalam kehidupan nyata masyarakat Sumedang," tutur Bupati Donny.

2. Tapak-tapak leluhur Sumedang akan ditelusuri

Jaga Tradisi, Kirab Panji dan Mahkota Karaton Sumedang Larang Digelarsuarakarya.id

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Agus Sukandar menambahkan, nantinya juga akan ada napak tilas helaran Kirab Panji dengan mengusung panji Kebesaran Sumedang Larang. Hal ini dilakukan dengan menyusuri tapak-tapak leluhur Sumedang.

Kantor kecamatan Darmaraja, Kecamatan Cisitu, Kecamatan Situraja, Kecamatan Ganeas, Kecamatan Sumedang Utara, dan berakhir di Kompleks Karaton Sumedang Larang (Bale Agung Srimanganti Sumedang) merupakan rute yang akan dilalui.

"Kalau napak tilas Helaran Mahkota, dengan mengusung Mahkota Binokasih dengan rute dari Kutamaya (Situs Hanjuang), Kecamatan Sumedang Utara (Tegalkalong), dan Bale Agung Srimanganti Karaton Sumedang Larang," tutur Agus.

Kirab Panji dan Mahkota Karaton Sumedang Larang selalu ramai disaksikan warga dan wisatawan. Hal ini membawa berkah bagi para penjaja kuliner yang berjejer rapi dan para pedagang kaki lima yang menjajakan aneka kerajinan atau mainan anak-anak di sepanjang jalan.

3. Potensi Sumedang akan makin terekspose media

Jaga Tradisi, Kirab Panji dan Mahkota Karaton Sumedang Larang DigelarIDN Times/Kemenpar

Deputi Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani mengatakan, sebuah event memang harus menjadi berkah bagi masyarakat. Ia mengatakan bahwa pariwisata harus berjalan selaras dan menyejahterakan masyarakat.

“Ini merupakan fungsi dari pariwisata. Bayangkan jika ada 500 wisatawan yang berbelanja dan satu orang membelanjakan Rp 100 ribu, sudah ada Rp 50 juta uang berputar di acara tersebut,” ujar Rizki, yang diamini Kepala Bidang Pemasaran Area I Area Jawa, Wawan Gunawan.

Wawan Gunawan menambahkan, berbagai atraksi budaya seperti ini harus rutin digelar di Sumedang. Dengan begitu, potensi Sumedang akan makin terekspose media sehingga pertumbuhan pariwisata Sumedang pun bisa makin cepat berkembang.

“Kalau berbicara potensi, Sumedang tidak ada habisnya. Tinggal sekarang konsistensi dari seluruh stakeholder pariwisatanya untuk terus berkomitmen membangun pariwisata Sumedang. Contohnya dengan prosesi Kirab Panji Helaran Karaton Sumedang Larang ini,” ucap Wawan.

Menpar Arief Yahya mengacungkan jempol kepada kepala daerah Sumedang. Dia yakin bahwa potensi pergerakan orang dalam jumlah masif akan menggerakkan ekonomi. Menurut Arief, pergerakan orang sama dengan pergerakan bisnis. Hal tersebut akan menciptakan pergerakan ekonomi serta pergerakan barang dan jasa. Oleh karena itu, industri pariwisata pasti akan ikut bergerak.

Direct impact dan indirect impact-nya besar. Sumedang ramai semua ikut kebagian rezeki. Belum lagi coverage media. Potensi Sumedang akan semakin terangkat lagi. Namun, semua bisa terwujud bila ada CEO Commitment daerah. Sukses untuk pariwisata Sumedang. Salam Pesona Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya.

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya