Total Hadiah Rp1,1 M, Menpar Berikan Award Desain Arsitektur Nusantara

Kemenpar, Bekraf, PT Propan Raya kerja sama adakan acara itu

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan PT Propan Raya mengadakan Sayembara Desain Arsitektur Nusantara. Total hadiah yang diberikan Kemenpar sebesar Rp1,1 miliar.

Kemudian, Menteri Pariwisata Arief Yahya menyerahkan penghargaan Sayembara Desain Arsitektur Nusantara pada Jumat (4/10). Tahun ini, tema yang diangkat ialah Desain Arsitektur Nusantara Pusat Informasi Pariwisata (PIP) atau Tourism Information Center 2019 di 10 destinasi pariwisata prioritas, dan satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang, Sulawesi Utara.

Hadir dalam kesempatan tersebut Staf Ahli Sosial Antropologi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Tukul Rameyo, Deputi Bidang Kemaritiman, Sekretariat Kabinet Agustina Murbaningsih, Asdep Bidang Kepariwisataan, Rise dan Teknologi, dan Lingkungan Maritim. Selain itu, hadir pula Sekretariat Kabinet M Arief Khumaidi, Direktur Pengembangan Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan Kemendes PDTT, Mulyadin Malik, serta Direktur Pembangunan Sarana Prasarana Kemendes PDTT,  H Muklis.

Hadir juga Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat Lalu M Faozal, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatra Utara Ria Novida, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba Arie Prasetyo, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Shana Fatina, Ketua Bid Legal BPP PHRI Belinda Rosalinda, Direktur Eksekutif PHRI Dudy Agusta, Vice President PT Propan Raya Hendra Adidarma, dan CEO PT Propan Raya Kris Adidarma.

1. Penyelenggaraan Sayembara Desain Arsitektur Nusantara diharapkan mampu memberikan warna baru bagi wisatawan yang berkunjung ke destinasi yang ditetapkan pemerintah

Total Hadiah Rp1,1 M, Menpar Berikan Award Desain Arsitektur NusantaraIDN Times/Kemenpar

Menpar Arief Yahya mengapresiasi penyelenggaraan Sayembara Desain Arsitektur Nusantara. Apalagi untuk mempromosikan 10 destinasi pariwisata prioritas, empat di antaranya ditetapkan sebagai destinasi super prioritas (Danau Toba, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo) dan ditambah satu yaitu KEK Likupang, Sulawesi Utara.

"Tujuan membuat desain pada tingkat gagasan yang akan dijadikan rujukan desain arsitektur nusantara bagi pemerintah daerah, masyarakat, dan investor dalam membangun Pusat Informasi Pariwisata atau Tourism Information Center di 10 destinasi prioritas dan 1 KEK Likupang. Dengan rujukan desain arsitektur ini, diharapkan ke depan pusat data dan informasi yang ada di daerah wisata akan bisa menjelaskan potensi pariwisata yang ada di daerah tersebut," ungkap Menpar Arief Yahya, Jumat (4/10).

Ia menambahkan, penyelenggaraan sayembara ini diharapkan akan mampu memberikan warna baru bagi wisatawan yang datang dan berkunjung ke destinasi yang telah ditetapkan pemerintah. Lebih dalam lagi, melalui penyelenggaraan sayembara ini, para arsitek yang berasal dari seluruh Indonesia akan mampu memberikan karya yang bisa mempresentasikan kekhasan daerah yang ada.

"Dengan adanya sayembara ini, kami berharap para arsitek akan mampu memberikan pengetahuan tentang destinasi yang ada di daerah. Tentunya dengan gaya dan sentuhan modern dari para arsitek milenial, tapi masih menonjolkan kekhasan daerahnya. Pemerintah pun kini berupaya untuk membangun desain yang berasal dari para pemenang sayembaranya," kata pria asal Banyuwangi tersebut.

2. Dewan juri Sayembara Desain Arsitektur Nusantara menetapkan 3 pemenang pada setiap destinasi dengan hadiah

Total Hadiah Rp1,1 M, Menpar Berikan Award Desain Arsitektur NusantaraIDN Times/Kemenpar

Pendaftaran Sayembara Desain Arsitektur Nusantara dimulai pada 10 Agustus 2019 dan berakhir pada 17 September 2019 lalu. Kemudian dilanjutkan dengan verifikasi karya, penjurian final, dan pengumuman pemenang pada Oktober 2019.

Untuk sayembara ini, para dewan juri yang terdiri atas Yori Antar (Profesional Arsitek Indonesia), Lea Aziz (Vice President Asia Pacific Space Designer Association/APSDA), Ary Indra (Profesional Arsitek Indonesia), Hari Sungkari (Deputi Infrastruktur-Badan Ekonomi Kreatif Indonesia), dan Anneke Prasyanti (Profesional Arsitek Indonesia) menetapkan 3 pemenang pada setiap destinasi dengan hadiah.

Peserta tercatat ada 2.235 peserta yang mendaftar lewat website dan 543 peserta yang diterima. Peserta banyak diikuti kalangan arsitek dan desainer interior profesional (baik perorangan minimal S-1 maupun tim/kelompok mahasiswa dan ketua tim S-1) baik anggota atau bukan anggota IAI dan HDII.

Hadiah buat para pemenang terdiri atas Pemenang 1 Rp50 juta, Pemenang 2 Rp25 juta, dan Pemenang 3 Rp15 juta. Selain itu, akan ditetapkan pemenang utama yang dipilih dari Pemenang 1 dari seluruh destinasi dengan hadiah sebesar Rp100 juta.

Hasilnya, pemenang utama event ini berasal dari Morotai (Maluku Utara). Dengan karya berjudul Fala Sasa'dua, Morotai. Tim pemenang terdiri atas Laurensia Levina, Raymond Sand, dan Ryan Ridge R.

Selain pemenang utama, ada 10 pemenang pertama lomba di 10 destinasi prioritas. Dari Danau Toba (Sumatra Utara) pemenangnya ialah dengan karya berjudul  Mangulosi milik Teguh Iswara Suardi, Febi Ivan, dan Lutfi Hutama. Di Tanjung Kelayang (Bangka Belitung) karya Antaran milik Rhesa Jonathan menjadi juara. Kemudian Tanjung Lesung (Banten) Carita Lesung (Guszeus Wisnu, Ben Barukh Kurniawan), dan Kepulauan Seribu & Kota Tua (Jakarta) Sabda Tua (Kanigara Ubaszti Putra, Assy Saffa).

Di Borobudur (Jawa Tengah) pemenangnya ialah Jagad Rewang B(ryan Zachrie), Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur) Pendopo Alas (Gana Ganesha), Mandalika (Lombok, NTB) Bedait Mandalika (Amiratul Karimah), Labuan Bajo (Flores, NTT) Bajo Sebae (Antonius Setha Pramudya), Wakatobi (Sulawesi Tenggara) Tia Wakatobi (Tobias Kea Suksmalana, Jaka Nur Sukma), dan di Likupang (Sulawesi Utara) Menatap Alam (Rionaldi, Edward Leonardo, dan Felix Lewi Santoso).

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya