Pembangunan Jalan Akses di Zona Otorita Danau Toba Dilanjutkan 

Mufakat dengan masyarakat terpenuhi

Tobasa, IDN Times - Kelanjutan pengembangan kawasan pariwisata pada lahan Zona Otorita di Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, menemui titik terang. Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) bersepakat dengan masyarakat Sigapiton dan Pardamean Sibisa dalam rapat mediasi di Kantor Camat Lumban Julu, Minggu (15/9).

Bupati Toba Samosir Darwin Siagian, Kapolres Toba Samosir AKBP Agus Waluyo SIK, Direktur Utama BOPDT Arie Prasetyo, para pendeta, dan tokoh adat setempat menghadiri mediasi tersebut. Mengingat pentingnya persoalan yang dibahas, mediasi pun cukup alot dan berlangsung lama mulai pukul 16.00 hingga pukul 21.20 WIB.

Setelah lima jam lebih para pihak menyampaikan aspirasi, akhirnya musyawarah mulai menemui titik terang. Disepakati pekerjaan pembukaan jalan akses sepanjang 1,9 km bisa dilanjutkan. Sebagian besar masyarakat menyadari betapa pentingnya pembangunan kawasan ini yang ke depan diharapkan dapat menjadi lokomotif pendorong perekonomian di kawasan Danau Toba.

1. Masyarakat Sigapiton dan Pardamean Sibisa tidak bermaksud menghalangi pembangunan

Pembangunan Jalan Akses di Zona Otorita Danau Toba Dilanjutkan IDN Times/Kemenpar

Bupati Toba Samosir Darwin Siagian berterima kasih kepada masyarakat yang menyampaikan aspirasi dengan baik dan damai. Menurutnya, pada prinsipnya masyarakat setuju bahwa pengembangan ini penting dan sama-sama kita dinginkan. Masyarakat tidak bermaksud menghalangi pembangunan, tetapi berharap ada perhatian yang konkret terhadap kelestarian budaya dan lingkungan.

“Masyarakat meminta agar pembangunan kawasan wisata tidak mengganggu makam para leluhur, dan tidak mencemari sumber air minum warga. Juga tidak mendatangkan bencana bagi kehidupan mereka kelak,” ungkap Bupati Toba.

2. Ke depan masyarakat dapat menikmati dampak positif pengembangan kepariwisataan

Pembangunan Jalan Akses di Zona Otorita Danau Toba Dilanjutkan IDN Times/Kemenpar

Dirut BOPDT Arie Prasetyo mengaku tidak keberatan dengan poin-poin atau permintaan yang disampaikan masyarakat. Ia bahkan berjanji akan mengembangkan kapasitas masyarakat setempat sehingga bisa menikmati dampak positif dari pengembangan kepariwisataan di kawasan Danau Toba.

“Sejak 2017 BOPDT sudah bermitra dengan masyarakat Desa Sigapiton. Kami mendampingi masyarakat dalam pengembangan homestay, pelatihan-pelatihan sadar wisata, pelatihan bahasa Inggris, dan lainnya. Kami ingin masyarakat terlibat dan bisa menikmati program pemerintah ini,” tutur Arie.

“Saya berterima kasih karena dalam pertemuan ini tercapai kesepakatan sehingga pekerjaan pembukaan jalan bisa dilanjutkan. Besok pagi adalah hari yang cerah, mari kita sama-sama mengawal pembangunan ini,” tambahnya.

3. Kapolres Tobasa mengapresiasi Bupati Tobasa

Pembangunan Jalan Akses di Zona Otorita Danau Toba Dilanjutkan IDN Times/Kemenpar

Terkait klaim kepemilikan dari masyarakat Bius Maropat Sigapiton, Kapolres Tobasa AKBP Agus Waluyo menegaskan, sah-sah saja jika masyarakat mengajukan persoalan ini melalui pengadilan perdata. Menurutnya, secara status BOPDT memegang sertifikat Hak Pengelolaan (HPl) yang dikeluarkan pemerintah sehingga pembangunan yang dilakukan BOPDT tidak melanggar hukum.

“Pada prinsipnya, jika ada klaim maka kami akan bantu untuk mengarahkan pada koridor hukum yang berlaku, tetapi pembangunan jangan sampai terhambat. Yang jelas, saya sangat mengapresiasi Bupati Tobasa dan para pihak yang hari ini hadir hingga larut malam dengan iktikad baik mencari solusi jalan keluar terbaik,” tutur Agus.

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya