Sport Tourism Tingkatkan Bidang Ekonomi dan Sosial Masyarakat Sumsel 

Palembang terkenal dengan venue olahraga terintegrasi

Palembang, IDN Times - Kegiatan olahraga tak melulu tentang kegiatan fisik, bertanding, dan mendapat medali, tapi sebagai wisata dan bahkan meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat di sekitarnya. Hal semacam itu juga dialami Sumatra Selatan (Sumsel) dan terungkap jelas saat Seminar Hasil Penelitian Institusi Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang, Selasa (1/10/2019).

Direktur Poltekpar Palembang yang juga anggota tim peneliti, Zulkifli Harahap, mengatakan olahraga memberi dampak bagi perkembangan sektor pariwisata. Peningkatan sektor jasa dan nonjasa memengaruhi besarnya tingkat sosial-ekonomi (sosek) masyarakat di Sumsel.

"Palembang terkenal sebagai kota dengan venue olahraga terintegrasi di satu lokasi. Berbagai event olahraga tingkat lokal, nasional, dan internasional sering dilaksanakan. Makanya, merangsang perkembangan geliat ekonomi masyarakat Kota Palembang dan sekitarnya di Sumatra Selatan," ungkapnya.

1. Semua sektor membutuhkan tenaga kerja pariwisata untuk menyambut tren kunjungan wisatawan

Sport Tourism Tingkatkan Bidang Ekonomi dan Sosial Masyarakat Sumsel IDN Times/Kemenpar

Zulkifli yang juga melibatkan Alfitri dari Universitas Sriwijaya dalam penelitian menjelaskan bahwa seiring maraknya event olahraga juga turut berkembang pula infrastruktur pendukung, peluang kerja, dan perkembangan ekonomi masyarakat melalui sektor usaha kecil dan menengah serta sektor jasa.

"Restoran, hotel bintang dan nonbintang baru muncul, permintaan suvenir meningkat, usaha travel tumbuh, bahkan pertumbuhan rata-rata sanggar seni dalam lima tahun terakhir tumbuh 35,26%. Semua sektor membutuhkan tenaga kerja pariwisata untuk menyambut tren kunjungan wisatawan yang juga meningkat hingga 18,17% dalam lima tahun terakhir," terangnya.

2. Danau Ranau memiliki potensi besar dalam kegiatan Water Sports Event

Sport Tourism Tingkatkan Bidang Ekonomi dan Sosial Masyarakat Sumsel IDN Times/Kemenpar

Selain melaporkan hasil penelitian institusi, juga ada empat hasil penelitian kelompok yang diseminarkan. Keempatnya meneliti di dua lokasi yang berbeda, yakni Danau Ranau di OKU Selatan Sumsel dan Desa Terong di Belitung.

Daerah Danau Ranau, misalnya, ternyata memiliki potensi besar dalam kegiatan Water Sports Event (WSE). Danau terbesar kedua setelah Danau Toba ini memiliki luas 125,9 kilometer persegi dengan kedalaman hingga 220 meter.

Dengan dikelilingi perkebunan kopi dan persawahan, terlihat besar Gunung Seminung di arah barat danau yang bersebelahan dengan Kabupaten Liwa, Provinsi Lampung. Beberapa atraksi kegiatan wisata air sering dilakukan, hanya gaungnya belum terangkat ke nasional.

Para peneliti yang terdiri atas dosen pun menganalisis pengelolaan sumber daya yang dimiliki. Hingga menu makanan dan minuman para atlet sebagai faktor penunjang yang berlaga di perlombaan olahraga Danau Ranau.

3. Sport tourism memberikan banyak manfaat yang bisa dirasakan masyarakat

Sport Tourism Tingkatkan Bidang Ekonomi dan Sosial Masyarakat Sumsel IDN Times/Kemenpar

Selain itu, Desa Terong yang terletak di Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga melewati studi penelitian. Para dosen melihat persepsi dan ekspektasi wisatawan terhadap kualitas pelayanan rumah makan yang ada di sana.

Hingga dampak positif penggunaan media sosial sebagai alat pemasaran yang efektif sebab Desa Terong sebagai homestay kini lebih dikenal melalui dunia maya.

Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan, Ni Wayan Giri Adnyani, menyebutkan sport tourism memberikan banyak manfaat yang bisa dirasakan masyarakat. Ia mencontohkan, keramaian yang terbangun saat penyelenggaraan kegiatan olahraga internasional mendatangkan sekitar 60% pendapatan dari TV broadcasting dan 30% dari penjualan suvenir.

“Penjualan tiket hanya memberi pendapatan 10% saja. Tapi dari keramaian lewat kegiatan olahraga tidak hanya penyelenggara, tapi masyarakat kecil mendapat imbas positif. Atlet, ofisial, dan pendukung dari mancanegara berdatangan serta mengeluarkan uang mereka ketika berada di Kota Palembang,” terang Wayan Giri.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menambahkan bahwa tak ada daerah lain selain Jakarta yang bisa mengalahkan Palembang soal urusan sport tourism. Kota Pempek sebutnya memiliki Kompleks Olahraga Jakabaring dan berpengalaman menyelenggarakan berbagai event olahraga berskala internasional.

"Karena itu, Poltekpar Palembang kita arahkan menjadi center of excellence untuk sport tourism. Semua kegiatan kampus harus bermuara ke sport tourism. Jika penyelenggara dari luar, mahasiswanya harus terlibat dalam kegiatan sebagai bahan pembelajaran dan meningkatkan kapasitas mahasiswa sebagai SDM kepariwisataan berstandar global," sebut mantan Direktur PT Telkom itu.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya