Ternate Dinyatakan Aman Setelah Status Waspada Gempa Bumi

Peringatan tsunami juga sudah dicabut

Jakarta, IDN Times - Gempa bumi berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) sempat mengguncang wilayah Ternate, Maluku Utara, pada Minggu (7/7) malam pukul 22.08 WIB. Namun, kini Ternate dinyatakan aman dari kemungkinan tsunami. Demikian rilis terbaru yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Senin (8/7).

Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) pun akan terus memantau aktivitas gunung api bawah laut di sekitar lokasi gempa minimal sampai satu pekan ke depan selama 24 jam. Hal tersebut untuk mewaspadai reaksi susulan atau aktivitas gunung api.

Deputi Bidang Geofisika BMKG Muhamad Sadly mengatakan, gunung api bawah laut yang terdapat di wilayah utara Manado dan sekitar Ternate harus terus dipantau dalam satu pekan ke depan. BMKG juga memantau situasi terkini di wilayah Maluku Utara. Khususnya terkait gempa susulan yang terjadi 19 kali hingga Senin dini hari.

“Untuk kemungkinan tsunami dari gempa kemarin sudah tidak ada. Sekarang sudah aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Kami akan terus memantau dan akan menginformasikan jika ada perkembangan,” ujar Muhamad Sadly.

1. Ternate lokasi terdekat pusat gempa bumi 7,0 SR kemarin

Ternate Dinyatakan Aman Setelah Status Waspada Gempa Bumiinstagram.com/xzero_umawaitina

Berjarak 133 km barat daya dari pusat gempa bumi di koordinat 0.54°LU dan 126.19°BT di kedalaman 36 km, Ternate merupakan lokasi terdekat gempa. Lokasi itu dominan tersusun batuan gunung api berumur tersier hingga kuarter. Batuan tersebut bersifat lepas dan mudah longsor. Umumnya batuan itu akan memperkuat efek guncangan gempa sehingga guncangannya lebih terasa.

“Berdasarkan lokasi dan kedalaman pusat gempa bumi, diperkirakan gempa bumi ini berasosiasi dengan aktivitas subduksi di Punggungan Mayu,” tutur Muhamad.

2. Masyarakat diharap tetap tenang

Ternate Dinyatakan Aman Setelah Status Waspada Gempa BumiIDN Times/Kemenpar

Belum ada laporan secara resmi mengenai korban dan kerusakan yang diakibatkan gempa bumi tersebut. Gempa bumi sendiri dirasakan di daerah Kairagi, Sulawesi Utara, dengan skala III MMI. Sementara waktu, masyarakat diharapkan tidak mendekati laut dan tebing yang terjal.

“Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan dan informasi dari pemerintah daerah dan BPPD setempat. Serta tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab mengenai  gempa bumi dan tsunami,” tuturnya. 

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengimbau masyarakat selalu meningkatkan kehati-hatian. 

“Alhamdulillah tidak ada dampak yang signifikan. Dan aktivitas warga juga kembali normal. Namun, saya mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati, serta tidak memercayai sumber yang tidak kompeten untuk menghindarkan kabar-kabar tidak jelas,” tutur Menpar Arief. 

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya