Pujian Wisman Tanda Kesuksesan Toraja International Festival 2019

Seperti apa Toraja di mata para wisman?

Rantepao, IDN Times – Toraja International Festival 2019 yang digelar sejak 19-21 Juli mampu menarik perhatian wisatawan dan sejumlah performer yang berasal dari mancanegara. Kesan baik dan pujian pun diutarakan mereka akan Toraja, Sulawesi Selatan. Mengapa mereka tertarik mengunjungi daerah itu? Berikut ulasannya.

1. Suasana tradisional jadi daya tarik Toraja

Pujian Wisman Tanda Kesuksesan Toraja International Festival 2019blogkulo.com

Salah seorang performer, Kamau Abayomi  asal Amerika Serikat, mengaku sangat senang bisa kembali ke Toraja. Buat Kamau, aksinya kali ini bukan yang pertama. Tahun 2019 ialah tahun ketiganya tampil di Toraja International Festival. Saat ditanya apa yang dia suka dari Toraja, Kamau mengaku semuanya.

“Saya sudah tiga kali ke Toraja. Saya suka semuanya. Saya juga suka semua venue tempat saya tampil. Saya tidak compare, karena semua memiliki kelebihan,” tutur Kamau yang juga seorang disc jockey.

Hanya saja, pria asal California, Amerika Serikat, itu mengaku sangat senang berada di Desa Ketekesu, Rantepao. Menurutnya, udara Desa Ketekesu sangat segar dan bersih.

"Saya suka sekali berada di sini. Udaranya bersih dan segar. Suasananya juga masih sangat tradisional. Indah sekali dan alamiah. Saya senang sekali di sini,” kata Kamau sambil menarik napas panjang.

Di Toraja, Kamau mengaku sempat mengunjungi sejumlah destinasi wisata. Ada pula yang membuatnya benar-benar tertarik. “Saya lupa nama destinasinya. Tapi itu tempat pemakaman di tebing. Itu benar-benar luar biasa. Saya juga melihat kerbau diadu dan dipotong,” tutur Kamau.

Dari pengalamannya itu, Kamau berharap aksesibilitas menuju Toraja bisa dipersingkat. Sebab, jarak tempuh melalui darat cukup lama, yakni mencapai delapan jam. “Dengan perjalanan sejauh itu, tidur adalah pilihan terbaik,” kata Kamau sembari tersenyum.

2. Keunikan Kultur Toraja juga buat wisman tertarik

Pujian Wisman Tanda Kesuksesan Toraja International Festival 2019iwheeltravel.com

Wisatawan asal Toulouse Prancis, Clement, mengaku tertarik datang ke Toraja sejak pertama mendengar kulturnya yang unik. 

“Tujuan saya datang ke Indonesia untuk mengunjungi Bunaken. Karena saya ingin snorkeling dan diving di sana. Tapi saat mendengar mengenai budaya Toraja, saya sangat tertarik. Dan saya datang ke sini,” kata Clement yang seorang guru.

Clement juga mengaku sangat tertarik dengan budaya Toraja yang memakamkan jenazah di tebing. Menurutnya, tradisi tersebut sangat luar biasa. Namun, ada satu destinasi yang membuat Clement terkesan.

“Londa. Saya masuk ke dalam goa di sana. Man it’s amazing! Mereka meletakkan jenazah di dalam sana luar biasa. Saat saya masuk, suasananya sangat gelap. Saya sempat takut. Tapi itu pengalaman yang luar biasa,” kata Clement.

Clement menilai Indonesia sangat beruntung memiliki banyak tradisi yang terjaga dengan baik. Meski belum banyak mengunjungi daerah di Indonesia, Clement menilai Indonesia sangat indah. 

3. Budaya Toraja jadi ujung tombak untuk menarik wisatawan

Pujian Wisman Tanda Kesuksesan Toraja International Festival 2019IDN Times/Kemenpar

Buat Staf Khusus Menpar Bidang Media dan Komunikasi Don Kardono, pujian dari wisatawan mancanegara itu menjadi bukti jika Toraja International Festival 2019 memiliki kelas.

“Pujian itu membuktikan Toraja sangat 'seksi' di mata wisatawan mancanegara. Dan Toraja International Festival juga mampu menarik minat wisatawan. Jika dilakukan lebih baik lagi, mungkin jumlah wisatawan yang hadir bisa lebih meningkat lagi,” kata Don.

Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani mengatakan, selama ini budaya memang menjadi ujung tombak Toraja untuk menarik wisatawan mancanegara.

“Sampai sejauh ini, budaya Toraja masih sangat mampu membuat wisatawan mancanegara. Tapi apa itu saja cukup? Tentu tidak. Harus ada sesuatu yang baru. Ada inovasi yang ditawarkan ke wisatawan. Tapi saya yakin pariwisata Toraja akan bisa berkembang,” kata Ricky.

Adapun Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event Kemenpar Esthy Reko Astuty mengatakan bahwa keseruan di Toraja International Festival masih akan berlangsung hingga Minggu (21/7).

“Masih ada sejumlah performer mancanegara yang akan tampil. Ada juga penampilan dari berbagai daerah. Belum telat untuk melihat keseruan di Toraja International,” tutur Esthy mengajak wisatawan untuk hadir di Toraja.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengingatkan pentingnya 3A untuk destinasi wisata. 

“Kunci dari destinasi adalah 3A atau amenitas, atraksi, dan aksesibilitas. Toraja punya atraksi budaya kelas dunia. Amenitasnya juga banyak. Berupa hotel dan homestay. Dan semua itu harus ditunjang dengan akses yang baik. Agar wisatawan dipermudah untuk hadir. Akses sangat penting untuk destinasi,” kata Menpar Arief.

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya