Transkrip Lengkap Wawancara Menkes Terawan tentang Virus Corona

Menteri Terawan menyebut korban virus corona dua warga Depok

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko Widodo mengumumkan ada dua warga negara Indonesia positif terinfeksi virus corona atau COVID-19, Senin (2/3).

Kedua WNI tersebut menjadi orang Indonesia pertama yang terpapar virus corona. Keduanya tertular virus corona dari seorang warga Jepang yang berdomisili di Malaysia. 

Kini kedua orang tersebut masih dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso.

Tak lama setelah Jokowi mengumumkan dua WNI terinfeksi virus corona, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memberikan keterangan yang lebih lengkap kepada awak media di Istana.

Berikut transkrip wawancara Menteri Terawan dengan beberapa awak media:

Pak, jadi yang positif virus corona dari mana, Pak?

Yah, kan sudah diumumkan sama Pak Presiden, itu menunjukkan bahwa kita ini serius. Apa yang kita periksa itu benar, yang negatif itu ya negatif, positif ya positif.

Ndak ada lah istilah yang selama ini ngomong negara lain bahwa kita menyembunyikan. Ndak ada..Kalau positif kita katakan positif, kalo negatif ya negatif.

Jadi memang positif dua orang, itu adalah tadi sudah dijelaskan oleh Bapak Presiden dengan detail bahwa ada warga negara asing Jepang yang kebetulan tinggal di Malaysia melakukan perjalanan ke Indonesia, ya kan..

Nah kemudian, kembali ke Malaysia, diperiksa karena sakit, setelah berapa hari sakit, maka dicek begitu datang di sana kena monitor dan sebagainya, maka dikatakan sakit dengan COVID-19 positif.

Karena itu pemerintah Malaysia, Kementerian Kesehatannya juga menghubungi kita, dan kita sudah terus melakukan tracking siapa saja yang kontak, close contact dengan pasien ini.

Begitu kita dapatkan close contact kita tindak lanjuti, artinya apa.. sistem yang di sini juga berjalan sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Pak Presiden.

Sehingga setelah itu kita dapatkan, orangnya kita dapatkan, kita langsung periksa, kita bawa ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi, supaya orang tidak salah menerjemahkan, Rumah Sakit Pusat Infeksi.. Jangan disingkat ya, kalo disingkat nanti dikira rumah sakit yang lain-lain alamatnya salah.

Rumah Sakit Infeksi Sulianti Saroso. Jadi dia ada di ruang khusus, isolasi khusus yang tidak terkontak dengan yang lain dan saya juga sebentar akan ke sana, boleh ikutin saya.

Saya selama ini kan selalu memantau dan mengikuti tapi sambil saya menyelesaikan yang evakuasi ini selesai, saya sekarang akan ke Sulianti Saroso.

Secara spesifik 2 WNI ini di mana Pak? Domisilinya di mana, Pak?

Jadi ini dua orang ini rumahnya juga kita cek, sehingga kita bawa dua-duanya ibu sama anak jadi umur 46 tahun dan 31 tahun kita sudah bawa. Sesuai prosedur dinas kesehatan setempat juga melakukan langsung melakukan pemantauan juga melakukan isolasi rumah dan sebagainya. Kemudian nanti bisa kita…detailnya akan kita berikan.

Pak terkenanya di mana? Domisilinya di mana, Pak? 

Kok di Bali, ya di sini.

Di Jakarta mana, Pak?

Sek alon-alon yo. Ini kan teman dekatnya, kalau teman dekat kamu datang di mana? Yah di rumah dong.

Rumahnya di mana, Pak?

Enggak, di sini. Di daerah apa sih nih, di daerah rumahnya.

Jakartanya mana, Pak? Rumahnya di mana Pak? Biar masyarakat nggak khawatir

Di Depok, apa itu

Terdeksinya kapan, Pak?

Sudah terdeteksi dalam 1 Maret ini kita lakukan.

Proses pemeriksaan penelusurannya kapan, Pak?

Penelusurannya sudah dilakukan, jadi kita begitu denger berita kita langsung melakukan penelusuran dan kemudian kita langsung lakukan pemisahan.

Karena kan ini kontak langsung, apapun yang close kontak selalu kita periksa dengan detail kalau ndak close contact ndak, sama kita perlakuan seperti bagaimana tehnik kita warga Wuhan, bagaimana tehnik kita dreamland itu kan berbeda semua sama yang terakhir ini sangat berbeda dibandingkan yang berikutnya.

Kita mengaju pada epidemologis mana yang harus dilakukan, mana yang paling memungkinkan. Karena tidak mungkin semuanya di ini nanti juga hasilnya akan tidak baik.

2 warga tersebut kenal dari mana Pak? Orang–orang dekatnya akan diperiksa juga tidak nantinya? Orang–orang yang kemudian tinggal bersama 2 orang ini kemudian nanti diperiksa juga atau sekarang sudah diperiksa?

Sekarang sudah dipisah

Jadi totalnya sudah ada berapa?

Dari begitu kita belum ada hasilnya, ini yang di rumah sudah kita pisahkan. Nanti saya akan dapat laporan terus, namanya konsentrasi saya ndak bisa terpisah–pisah karena waktu itu kan masih pdp ini atau apa istilahnya, orang dalam pengawasan (ODP) begitu odp pun kita sudah lakukan karantina isolasi.

Pdp jadi pdp karena dirawat ada batuk pileknya kemudian langsung dilakukan swep dan hasilnya positif yang ini saya dapat langsung saya laporkan ke bapak presiden dulu. Setelah dapat, Bapak Presiden yang mengumumkan saya sekarang menjelaskan detailnya. Pelan– pelan yang karena saya akan detail, bagaimana pun ini menyangkut kesehatan semua semua warga negara dan ndak usah khawatir, kita sudah melakukan sesuai prosedurnya.

Mana yang harus di isolasi rumah mana yang harus dibawa itu tergantung tipikal kontaknya, tidak bisa di huyah–huyah dan itulah yang paling penting adalah bahwa kita apa adanya kita jujur. Ndak ada informasi yang disembunyikan ya nanti saya tak cek dulu ke Sulianti Saroso dan supaya saya tidak salah memberikan statment di sini. Di ruangnya sebelah mana karna otomatis itu di isolasi.

2 WNI ini hubunganya apa Pak dengan WNA Jepang itu?

Ya wong ini temen dekat kok, hubungannya apa ya wong dek.

Berarti 2 orang itu WNI orang Jepang? Mereka ini terkena karena setelah dalam perjalanan luar juga?

Ndak, ndak ada.

Pak dia datang ke rumah gitu, ya?

Datang ke rumah kemudian balik lagi

Berdasarkan hasil penelusuran sekarang kan memang ada 2 positif, ada kemungkinan akan lebih dari 2? Tetangganya bagaimana, Pak?

Kamu sukanya kemungkinan, kamu ndak usaha, yang kita lakukan selalu rasional apa yang dapat sesuai dengan kaidah prosedur yang sudah ditetapkan kalo berlebihan juga hasilnya tidak baik, apa yang terjadi kalo berlebihan? Tidak boleh.

Isolasi rumah itu bagaimana, Pak?

Artinya Dinas Kesehatan melakukan penjelasan kemudian ini supaya semua tidak stres ya, supaya imunitas tubuhnya juga baik, berapa orang pun kan kita juga belom ..nganu nanti kita informasi

Antisipasinya bagaimana, Pak? Kira-kira ini virusnya dari mana Pak? Bisa –bisa di Depok?

Dia kan yang bawa, orang Jepang tadi yang kemudian dia tinggal di Malaysia.

Berarti orang Jepang ini sudah terinfeksi sebelum masuk Indonesia?
Berapa hari Pak di sini?

Sudah terinfeksi kelihatannya, waktu itu ndak dari negaranya atau apa. Kita akan..yang saya telusuri adalah bagaimana dia di mana nah itu ketemu. Nanti kita tanyakan lanjut si Jepang itu tapi yah gimana warga Jepang tinggal di Malaysia.

Berarti ditularkan oleh warga negara Jepang ke dua warga negara kita? Kalau begitu bisa dijelasin dia kapan datang ke Indonesia?

Nanti–nanti saya akan detail ya, saya ke Sulianti Saroso dulu. Nanti datanya meleset-meleset lagi. Yang paling penting adalah satu kita laboratoriumnya benar kalau negatif dikatakan negatif, kalau positif ya dikatakan positif. Kedua pemerintah sudah benar melakukan namanya sourfil tracking, begitu ada langsung kita tracking di mana yang ada.

Kemudian kita amankan step by step tidak grasak-grusuk resah bukannya menimbulkan kebaikan malah gaduh yang tidak perlu, kalau hal yang ndak perlu tak usah.

Sebagai langkah preventif untuk warga karena sekarang masker mahal dan juga langka, Pak? Apa sudah memutuskan menggunakan masker, Pak?

Ini sudah keputusanya WHO yang sakit yang pake masker, yang sehat ndak usah karena apa? Kalo yah sehat pake nanti juga percuma nanti pegang–pegang tangannya dan sebagainya tetap aja bisa kena. Daripada gitu mending dia yang menjauhi orang sakit, yang sakit menutupi

Untuk wilayah Depok sendiri bagaimana Pak?

Ndak papa, nda ada masalah aku menteri kesehatan kan tahu apa yang perlu apa yang tidak

Gejala apa yang harus dikenali masyarakat kemudian ketika mereka mengalami itu, mereka harus dirujuk ke mana?

Sama dari awal, ke rumah sakit terdekat, puskesmas. Mereka sudah tau, mereka sudah terlatih semua. Batuk sesak nafas dan demam kalo ndak ada itu, ya ndak ada keluhan dan harus ingat ini penakit self limited desease, Penyakit yang bisa sembuh sendiri karna sama dengan virus yang lain. Angka kematiannya juga 2% ataupun di bawahnya.

Jadi tergantung imunitas ya, Pak?

Tergantung imunitas tubuh, makanya dari awal saya bilang jaga imunitas tubuhnya. Dari awal gerakan masyarakat hidup sehat itu terus kita gaungkan ya jaga hygen dan sebagainya. Gerakan masyarakat hidup sehat sudah di gaungkan dimana–mana dan sudah menjadi domain kita, mudah–mudahan temen-temen wartawan juga ikut jangan sampe asik mencari berita lupa untuk kesehatan dan imunitas.

Pak kalau si WN Jepang bisa masuk Indonesia, berarti tidak terdeteksi?
Berarti Si Jepang ini lolos dari scanner?

Yah pas dia masuk tidak panas dengan ilmu apupun ya ndak bisa atau dia minum obat ya ndak bisa. Tapi kita tahu kontak, siapa yg kontak dia, kontak itulah yang kita cari.

Karena yang paling penting adalah close contact, kalau kontak jauh – jauhan ini namanya ndak kontak. Kamu dengan kamera yang ndak kontak namanya yang kontak tuh deket deketan paling see tuh kontak, karena jaraknya untuk terpapar besar sekali.

Di DKI ada 32 orang dalam pemantauan, itu bagaimana, Pak?

Ndak itu berbeda kalau itu sudah tidak dalam pematauan karena apa sudah negatif hasilnya. Kalau belom ada labnya hasilnya namanya dalam pematauan tetapi kalau hasilnya sudah ada dan negatif maka itu tidak ada berita itu, tidak jadi orang dalam pengawasan ataupun pasien pemantauan.

Bagaimana cara mencegah penyebaran, karena kan pemerintah juga sudah mengasih diskon tiket pesawat dan membayar influencer, apakah kebijakan itu akan di evaluasi Pak?

Ndak ada masalah jadi begini dunia itu semua semakin rasional dalam mengatasinya. Satu tracking–tracking sudah bisa dikerjakan dari pintu– pintu masuk sudah bisa dilakukan dan kegiatan untuk meningkatkan imunitas itu yang penting kalau imunitas tubuh kita kuat nggak akan bisa masuk juga gimana virulensinya tergantung imunitas tubuh

Tapi kan negara lain seperti Arab saudi saja sudah menutup umrah, Jepang menutup Disneyland, Indonesia membuka pintu bagi wisatawan asing?

Jadi gini, wisatawan juga kan dari negara–negara yang tidak terdampak gitu kan, tidak seluruh dunia yang kena baru 54 atau 52 negara yang kena jadi kita ini hati–hati tapi tidak sampai paranoid, kita lalukan selalu cegah tangkal yang baik seusai prosedur kalau paranoid kita juga menyalahi prosedur WHO karena ndak boleh coba diunkapkan oleh WHO tidak boleh paranoid, tidak boleh.. karena kalau kita sampai paranoid dan cemas maka kita menyalahkan prosedur yang ada.

Berarti tidak ada vaksin? Pemerintah bekerja juga sejauh ini seperti apa?vaksin penangkal corona?

Ndak ada vaksinnya sampai detik ini memang belom ditemukan, belom ada. Riset–riset nanti sambil berjalan. Riset–riset dunia juga baru berjalan. Kita juga begitu ada data ini ada sisi yang bisa kita lanjutkan dengan sampel –sampel itu untuk bisa dilakukan riset bersama untuk kemudian hari menemukan
Vaksinlah atau obat dan sebaginya. Karena selama ini kan tidak ada dan tidak ada (MTA) Material Tranfer agreement yang tidak boleh sembarang dibawa ya membuat kita ya ndak punya. Kalo sekarang ada dua kasus yah kita manfaatkan untuk riset untuk ini kemudian hari mungkin menghasilkan obat, menghasilkan vaksin dan sebagainya.

Di Bandara apakah akan diperketat lagi?

Wah ini kan sudah sangat ketat

Enggak banyak turis yang datang dan tidak dicek kesehatanya, Pak?

Dia kan punya thermosel yang matic. Jadi kalo kamu minta itu satu persatu, itu bebeda satu persatu itu adalah cross check setelah dia melewati thermal scanning yang bisa dipantau otomatis dari jauh itu muncul kecurigaan baru dia akan dicegat dengan therma–therma scanning dan pemeriksaan kesehatan.

Pak tidak ada imbauan pembatasan kegiatan? Ada wni yang masih ketinggalan di Wuhan, mereka kan ingin pulang. Dari pemerintah akan menjemput? 

Wong masih (PHEIC) Publich Health Emergency Internasional Concern perbatasanya masih ditutup kok naik apa terusan. Nunggu PHEIC nya cabut.

Pak tidak ada perbatasan kegiatan yang melibatkan banyak orang khususnya di Depok atau di wilayah yang mungkin..

Ndak ada tetap rasional aja. Kita udah close.. memang seluruh Indonesia ditutup kegiatannya, ya ndak lah.

Di Depok sudah ditutup, Pak?

Kamu yang mau nutup, ya ndaklah.

Kan penyebarannya bisa terjadi, Pak? Penegasan berarti Indonesia sudah tidak zero corona lagi, Pak?

Bukan masalah zero corona, saya bilang detik ini zero kalau nanti positif nanti kita umumkan kan gitu sesuai janji saya.

Berarti sudah tidak?

Ya ndak loh, kamu sudah jawab sendiri.

Berarti yang di Wuhan itu, khususnya ditahan di asrama masing–masing atau gimana pak?

Ya nanti bisa langsung tanya ke kemlu saya ndak mantau mereka yang di sana.

Singapura mengumumkan ada warga negara mereka yang kena setelah berkunjung ke Batam apa sudah dicek, Pak?

Yang di tracking, pasti sudah dilakukan tracking. Tracking itu akan selalu dilaporkan ke kita dan sampai sekarang begitu tetap ndak ada yah nda masalah karena survillance tracking merupakan kewajiban kita, kewajiban bayangin kita terus ketat sekali dalam melakukan tracking, ada berita apa termasuk yang transit di Bali kemudian terbang ke New Zealand juga kita tracking di mana cctv nya dia ada di mana, kontak dengan dengan siapa itu kita lakukan yg naik emirates atau apa

Ndak ada masalah yang kita lihat cctv nya yang penting dia kontak dengan siapa ternyata aman dan nda satu kontak yg close sekali yah sudah biar aja cctv nya kan ada.

Termasuk warga Jepang, kontak–kotaknya sudah ditelusuri?

Sudah, semua baik.

Untuk warga Jepangnya pasti tidak hanya dengan 2 orang ini pak, mungkin ada kontak dengan yang? Kemungkinan ada kontak-kontak dengan orang lain, Pak?

Loh makanya kita cek semua, tracking sudah dilakukan buktinya ini kita bisa mengangkut 2 orang yang paling close kontak tidak semua orang yang dia lewati dia terus dianggap kontak

Tapi dalam kondisi baik, Pak?

Baik, semua baik ini pun semuanya baik hanya batuk, pilek biasa dan ndak sampe sesak yang ini artinya kan kita sudah mampu melakukan tracking yang baik ini kondisinya baik mau saya cek ke sana.

Gejala yang ditimbulkan 2 orang ini hanya batuk pilek ya, Pak?

Batuk, pilek tadinya agak sesak. Ya sudah kita tracking semua kalau sekarang sih tinggal batuknya aja

Hasil sementara bagaimana, Pak?

Loh kan sudah diumumkan, hasilnya positif.

Tidak maksudnya, perkembangan itu pak setelah diisolasi kalau dari rekam medisnya sampai saat ini, sudah lebih baik kah?

Oh baik, oh baik tinggal batuk aja loh. Nanti saya akan datang ke sana

Depoknya kecamatan apa, Pak? Warga Depok banyak yang nanya–nanya nih, Pak? Warga Depok habis ini mau beli masker, Pak?

Tergantung kalian cara memberikan, apalagi itu nanti kamu ndak bisa ke pasar. Jadi tergantung kita semua, maunya gimana, maunya apa ya kan yang jelas Pemerintah itu jujur selalu apa adanya dan inilah kamu lihat lah main ke sekom confident banget kok yakin apa yang harus dihadapi, yang dihadapi ini corona bukan barang yang menakutkan luar biasa yang menakutkan itu beritanya. Saya bolak-balik ngomong yang menakutkan sekali berita buktinya apa ini positif aja batuk–batuk biasa nggak ada ngapa-ngapain.

Kondisi virusnya sendiri sudah hilang dalam tubuhnya?

Yah bukan ini kan hasil virusnya positif ternyata, ya nanti dievaluasi ulang kalau sudah 14 hari dicek ulang, kalau sudah sudah negatif yah dikembalikan lagi ya sekarang kan diisolasi.

Sejak kemarin ya pak diisolasi? Berarti sudah 2 hari Pak?

Iya, hasil tadi pagi langsung saya lapor bapak Presiden untuk bisa mengumumkan, karena yang bisa mengumumkan pimpinan negara untuk bahwa memang benar seperti itu dan ini bagus sebagai keterbukaan informasi.

Ndak ada yang mau ditutupi dan tidak ada yang mau bikin horor bahwa ini harus digini-ginikan jadi terserah media ya dalam bijak menyikapi

Untuk konfirmasi aja pak, berarti menunjukan gejala sudah diangkut ke rumah sakit atau begitu positif sudah diangkut, Pak?

Baru gejala sudah dibawa ke rumah sakit, kita ndak kompromi dan kemudian kan itu perlu waktu periksanya 2-3 hari setelah di ruang isolasi baru ketemu positif.

Transkrip oleh Riska Maulida

Baca Juga: Apakah Virus Corona Bisa Menular Lewat Hewan yang Bermigrasi?

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya