Meski Ada 550 TKA Asal Tiongkok, Banten Aman dari Virus Corona

Jumlah seluruh TKA di Banten sekitar 600 orang

Banten, IDN Times - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten mendata tenaga kerja asing (TKA) yang bepergian ke luar negeri, utamanya ke Tiongkok, saat Imlek lalu. Dari pendataan itu, diketahui ada sekitar 600 orang. 

Dari data itu juga diketahui, TKA yang ada di Banten didominasi pekerja dari Tiongkok. 

Baca Juga: Kondisi 3 Mahasiswa Indonesia yang Gagal Pulang dari Wuhan Membaik

1. Ada sekitar 550 TKA asal Tiongkok di Banten

Meski Ada 550 TKA Asal Tiongkok, Banten Aman dari Virus CoronaSejumlah perawat memakai pelindung saat berbicara dengan pengunjung di bagian penerimaan Rumah Sakit (ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter)

Kadisnaker Provinsi Banten Alhamidi menyampaikan, ada sekitar 550 TKA asal Tiongkok yang bekerja di beberapa industri di Banten, seperti PT Cemindo Gemilang di Bayah, Kabupaten Lebak dan PLTU Jawa VII di Kabupaten Serang.

"Untuk keseluruhan jumlah TKA di Banten sekitar 600 orang jumlah itu didominasi oleh TKA Tiongkok," kata Hamidi saat dikonfirmasi, Selasa (4/2)

2. Tidak ada TKA Tiongkok yang bekerja di Banten melakukan perjalanan ke Wuhan

Meski Ada 550 TKA Asal Tiongkok, Banten Aman dari Virus CoronaPenduduk memakai masker dan jas hujan secara sukarela memeriksa suhu badan penumpang menyusul penularan virus korona baru di sebuah pemberhentian bus di Tin Shui Wai, kota perbatasan di Hong Kong pada 4 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu

Berdasarkan pendataan yang dilakukan Disnaker Banten, tidak ada TKA yang melakukan perjalanan ke luar negeri apalagi ke kota Wuhan, Tiongkok. Seperti diketahui, Wuhan yang juga Ibu Kota Hubei itu menjadi titik episentrum pecahnya wabah virus corona strain baru, 2019-nCoV. 

"Banten masih aman. Alhamdulillah. Kalaupun ada indikasi ke sana, pasti sudah kami lakukan tindakan bersama dinas terkait lainnya," kata Hamidi.

3. Seluruh TKA di Banten akan terus diawasi

Meski Ada 550 TKA Asal Tiongkok, Banten Aman dari Virus CoronaCalon penumpang pesawat dan petugas bandara menggunakan masker untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (IDN Times/Yogi Pasha)

Dia mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan mengawasi seluruh perusahaan yang mempekerjakan TKA di Banten. Hal itu dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan dan keamanan para pekerja.

"Pengawasan dilakukan dari bulan Februari sampai Mei. Kita mengerahkan seluruh pengawas yang kita miliki sebanyak 79 pengawas," ujarnya.

Jika kemudian ditemukan indikasi suspect virus Corona, imbuhnya, Disnakertrans akan menindak sesuai prosedur yang sudah disebarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Indikasinya sudah jelas, demam tinggi, batuk, sesak napas dan dalam dua Minggu terakhir pernah berkunjung keluar neegri, khususnya ke China. Jika kami dapati itu, maka akan dilakukan penanganan khusus," katanya.

Baca Juga: Pemprov Akan Pulangkan 7 Mahasiswa Asal Banten yang Ada di Tiongkok

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya