Kominfo Gelar Vaksinasi Dosis Kedua bagi Awak Media
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), Dewan Pers, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Siberkreasi, dan Peduli Lindungi tengah melaksanakan vaksinasi COVID-19 dosis kedua bagi awak media.
Bertempat di Hall Basket A, Senayan, Jakarta Pusat, kegiatan vaksinasi tersebut akan berlangsung selama dua hari mulai 16 hingga 17 Maret 2021. Hal ini merupakan lanjutan dari vaksinasi COVID-19 dosis pertama bagi awak media yang sebelumnya dilaksanakan pada 25 hingga 27 Februari 2021.
1. Target 5.512 penerima vaksin dalam dua hari
Pada hari pertama pelaksanaannya, 2.000 lebih awak media berhasil mendapatkan vaksinasi dosis kedua dari total target 5.512 dalam kurun waktu dua hari. Sama seperti sebelumnya, peserta vaksin harus melalui beberapa proses yang diawali dengan registrasi, screening, vaksinasi, hingga observasi.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi, dan Agus Sudibyo selaku ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga & Luar Negeri Dewan Pers Indonesia turut meninjau secara langsung jalannya kegiatan.
Menkominfo menyampaikan bahwa vaksinasi dosis kedua untuk awak media berjalan dengan baik. Ia berharap, dengan adanya vaksinasi tersebut bisa menciptakan herd immunity di kalangan masyarakat sehingga dapat membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Baca Juga: Kominfo Gelar Digital Literasi Sekaligus Vaksinasi Awak Media
2. Tidak boleh menyebarluaskan sertifikat vaksinasi
Editor’s picks
Lebih lanjut Johnny menyampaikan kepada peserta vaksinasi untuk tidak menyebarluaskan sertifikat digital yang akan didapatkan melalui aplikasi Peduli Lindungi. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan data diri peserta.
“Agar tidak menjadi konsumsi publik, dikarenakan dalam sertifikasi digital tersebut terdapat QR Code, yang berisikan data diri peserta vaksinasi,” ujarnya.
Ia sekaligus mengimbau masyarakat untuk dapat menggunakan ruang digital yang bersih dengan menyaring informasi secara benar dan bermanfaat untuk menghindari penyebaran hoax di kalangan masyarakat.
3. Menggelar talk show literasi digital
Dalam rangkaian kegiatan vaksinasi ini, Kominfo bersama dengan Siberkreasi juga menyelenggarakan acara talk show dengan mengundang narasumber dari berbagai bidang. Tema yang diangkat dalam talk show ini mengacu pada pilar-pilar literasi digital Indonesia, seperti digital skill, digital culture, digital ethic, serta digital safety.
Salah satu tema yang diangkat dalam talk show hari pertama kegiatan vaksinasi dosis kedua kali ini adalah “Komunikasi Publik di Media Digital di Masa Pandemik”. Diskusi ini menghadirkan Siti Aisah dari Facebook Global Health Fellow, Maryadi dari Asosiasi Media Siber Indonesia dan Restu Diantina Putri sebagai perwakilan dari Tirto.id dengan dimoderatori oleh Mira Sahid selaku wakil Ketua Umum Siberkreasi.
Dalam diskusi ini, para narasumber membahas mengenai bagaimana pola komunikasi warganet Indonesia di media sosial, dan membahas pentingnya peran jurnalis dalam menyampaikan berita yang valid dan reliabel di media digital.
Selain itu, di diskusi lainnya yang bertemakan “Ketika Cyberbullying Mengintai di Dunia Digital” menghadirkan Dr Zoya A Sukabdi sebagai perwakilan dari Bully.id, Mira Sahid perwakilan dari Siberkreasi, dan Ibob Tarigan yang mewakili public figure Indonesia dengan dipandu oleh Larry Nullanov.
Diskusi ini membahas mengenai kasus cyberbullying di Indonesia dan bagaimana tindakan yang tepat dalam menggunakan media digital sehingga terhindar dari kasus cyberbullying. (CSC)
Baca Juga: Kominfo Lakukan Vaksin Massal sekaligus Adakan Digital Literacy Talks