Kominfo Kembali Gelar Kelas Kebal Hoaks
Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi mengadakan Kelas Kebal Hoaks di Hotel Harper MT Haryono, Jakarta, pada Sabtu, (11/6/2022). (Dok. Kominfo)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Peningkatan penggunaan internet di Indonesia tidak hanya membawa dampak baik namun juga membawa berbagai risiko seperti penipuan online, hoaks, cyber-bullying, dan konten-konten negatif lainnya.
Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dalam Gerakan Makin Cakap Digital mengadakan kembali Kelas Kebal Hoaks secara luring, setelah sebelumnya mengedukasi para anak muda di Solo bulan lalu.
Kelas Kebal Hoaks kali ini diadakan di Hotel Harper MT Haryono, Jakarta, pada Sabtu, (11/6/2022). Acara tersebut diikuti oleh 31 peserta yang datang dari berbagai macam latar belakang.
1. Literasi digital jadi pekerjaan besar
Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi mengadakan Kelas Kebal Hoaks di Hotel Harper MT Haryono, Jakarta, pada Sabtu, (11/6/2022). (Dok. Kominfo)Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peningkatan literasi digital masyarakat adalah sebuah pekerjaan besar.
Ia menilai, diperlukan kolaborasi yang baik agar tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam proses percepatan transformasi digital. "Prinsipnya adalah no body left behind," kata Semuel.
Adapun materi awal dalam kelas tersebut adalah mengenai MAFINDO, dan penggunaan perkakas MAFINDO untuk pencarian artikel klarifikasi serta aduan hoaks. Materi tersebut disampaikan oleh Silma Sufi Agbas, relawan MAFINDO Wilayah Jakarta.
Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi terkait proses pengecekan fakta foto, video, dan lokasi yang disampaikan oleh Presidium Pemeriksa Fakta MAFINDO, Eko Juniarto.
Baca Juga: 5 Alasan Milenial dan Gen Z Harus Melek Literasi Digital
2. Diikuti secara antusias oleh seluruh peserta
Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi mengadakan Kelas Kebal Hoaks di Hotel Harper MT Haryono, Jakarta, pada Sabtu, (11/6/2022). (Dok. Kominfo)Keseluruhan materi disampaikan kurang lebih 70 menit. Setelah itu peserta diberikan soal praktik cek fakta secara langsung per kelompok, dengan dibantu oleh Relawan MAFINDO Wilayah Jakarta.
Selama 40 menit peserta mengerjakan soal cek fakta didampingi pendamping kelompok. Peserta terlihat antusias ketika pengerjaan soal, setiap kelompok dapat menyelesaikan semua soal yang diberikan.
Mereka bahkan juga mampu mempresentasikan pekerjaannya dengan baik. Semangat para peserta membuat kelas dengan durasi 3 jam ini berjalan begitu cepat.
3. Berharap bisa menjangkau lebih banyak lagi wilayah di Indonesia
Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi mengadakan Kelas Kebal Hoaks di Hotel Harper MT Haryono, Jakarta, pada Sabtu, (11/6/2022). (Dok. Kominfo)Salah satu peserta Kelas Kebal Hoaks, Dietrich, mengaku kelas tersebut berjalan dengan baik. Dia pun berharap, program ini akan terus meningkat dan menjangkau lebih banyak lagi wilayah di Indonesia.
“Acara tadi sangat terstruktur, tepat waktu, informatif dan berkualitas. Pembicaranya menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, materinya sangat mudah, dan tools open source yang gampang di-download. Saya harap ke depannya akan terus meningkat dan menjangkau banyak wilayah,” Ungkap Dietrich. (WEB)
Baca Juga: Kolaborasi Kominfo dan KIC: Indeks Literasi Digital Indonesia Naik
Topik:
Berita Terkini Lainnya
