Siswa Rusak Makam TPU Cemoro Kembar Solo, Gibran Ancam Tutup Sekolah

Sekolah yang ajarkan intoleran akan ditutup

Surakarta, IDN Times - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming meninjau lokasi Makam Mojo di Semanggi, Solo, Senin (20/6/2021). Tinjauan tersebut, setelah Gibran mendapat laporan terkait perusakan makam di lokasi tersebut.

Baca Juga: Geram! Parkir Liar di Solo, Gibran Janji Segera Berantas

1. Sebanyak 12 makam dirusak

Siswa Rusak Makam TPU Cemoro Kembar Solo, Gibran Ancam Tutup Sekolah(Ilustrasi makam) IDN Times/Vanny El Rahman

Sedikitnya ada 12 makam di komplek pemakaman umum Cemoro Kembar, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo dirusak pada Rabu (16/6/2021).

Pengerusakan sendiri diduga dilakukan oleh anak-anak yang merupakan murid di salah satu sekolah yang terletak tak jauh dari lokasi makam. Pelaku merusak makam dengan menggunakan bongkahan batu bata.

Lurah Mojo, Margono mengatakan perusakan diduga dilakukan oleh anak-anak. Kejadian dilakukan pada siang hari dan dilihat oleh saksi bernama Parmin . Lalu, saksi tersebut melaporkan kepada pihak kelurahan.

"Pelakunya ini masih anak-anak, kita prinsipnya dilakukan secara kekeluargaan," ujarnya saat ditemui Senin (20/6/2021).

2. Pihak sekolah siap menyanggupi untuk melakukan ganti rugi

Siswa Rusak Makam TPU Cemoro Kembar Solo, Gibran Ancam Tutup SekolahWalikota Solo Gibran Rakabuming melihat dari luar sekolah pelaku pengerusakan. IDNTimes/Larasati Rey

Lebih lanjut, Margono, menjelaskan pelaku aadalah anak-anak dengan rentan usia kisaran 9 hingga 12 tahun atau usia anak sekolah dasar.

Pihak sekolah sendiri telah menyanggupi melakukan perbaikan di 12 makam tersebut. Dan ia mengaku tidak akan melanjutkan kasus pengrusakan tersebut, lantaran para pelaku masih dibawah umur.

"Kita sudah laporkan ke pihak berwajib, dan akan dilakukan mediasi dengan keduanya. Selain itu pihak sekolah juga telah sepakat mengganti kerusakan makam," jelas Margono.

3. Gibran tutup sekolah intoleran

Siswa Rusak Makam TPU Cemoro Kembar Solo, Gibran Ancam Tutup SekolahWalikota Solo Gibran Rakabuming meninjau lokasi makam. IDNTimes/Larasati Rey

Sementara itu, Walikota Solo, Gibran Rakabuming meninjau langsung lokasi makam. Ia mangatakan akan menutup kegiatan belajar mengajar di lokasi tersebut karena tidak memiliki izin untuk melakukan kegiatan belajar.

"Nanti kita antisipasi, udah gitu mereka buka sekolah juga tidak izin. Nanti segera kita proses ndak bisa dibiarkan kalau itu apalagi pendidikan ke anak-anak kecil gitu," kata Gibran.

Gibran sendiri geram dengan pendidikan yang dilakukan oleh sekolah kepada anak-anak tersebut. Ia akan segera melakukan pembinaan baik kepada guru maupun anak-anak.

"Ini sudah kurang ajar sekali, udah ngawur banget apalagi melibatkan anak-anak," tegasnya.

Baca Juga: Gibran Melarang Pedagang Bermobil Berjualan di Alun-Alun Utara Solo

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya