Koalisi Kawal Capim KPK Minta Pansel Dievaluasi Ulang

Koalisi juga mempertanyakan transparansi Pansel

Jakarta, IDN Times - Koalisi Kawal Capim KPK menilai proses seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyisakan berbagai persoalan serius. Koalisi juga mempertanyakan transparansi dalam sistem pemilihan calon pimpinan KPK. 

1. Pansel dinilai menyepelekan masukan dari elemen masyarakat

Koalisi Kawal Capim KPK Minta Pansel Dievaluasi UlangIDN Times/Lazuardi Putra

Kurnia Ramadhana dari Indonesia Corruption watch (IWC) Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel) tidak menghiraukan masukan dari berbagai elemen masyarakat terkait penjaringan pimpinan yang mereka lakukan. Respons yang diberikan Pansel selama ini seringkali negatif, bahkan terkesan membela Calon Pimpinan.

“Setiap statement-statement yang disampaikan oleh Pansel, Pansel selalu menganggap tanggungjawab Pansel hanya pada presiden, mereka lupa bahwa sebenarnya publik juga harus tahu jalannya penjaringan Capim KPK,” jelas Kurnia di Kantor Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Minggu (25/8) siang.

Baca Juga: KPK Sebut Ada Capim yang Diduga Terima Gratifikasi dan Tetap Lolos

2. Pansel seolah-olah tidak terbuka atas Jaringan Calon Pimpinan KPK

Koalisi Kawal Capim KPK Minta Pansel Dievaluasi UlangIDN Times/Lazuardi Putra

Selain itu Koalisi Kawal Capim KPK  juga mempertanyakan transparansi dari penjaringan Capim KPK. Koalisi juga menilai, dari 20 Nama Calon pimpinan KPK yang terpilih, beberapa di antaranya memiliki catatan merah pada Instansi sebelumnya.  

3. Koalisi meminta evaluasi ulang terhadap Kinerja Pansel Capim KPK

Koalisi Kawal Capim KPK Minta Pansel Dievaluasi UlangIDN Times/Lazuardi Putra

Sementara Gita Putri, anggota koalisi dari Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK), meminta Presiden Jokowi mengevaluasi kinerja Pansel Capim KPK. Sebab ada indikasi adanya konflik kepentingan.

Gita juga meminta proses penjaringan Calon pimpinan KPK dibuka ke publik demi menjaga kredibilitas KPK yang merupakan salah satu instansi pemberantas korupsi. 

Baca Juga: KPK Sebut Ada Capim yang Diduga Terima Gratifikasi dan Tetap Lolos

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya