Yayasan Lontar Rilis BTW Books Karya 14 Penulis Muda Indonesia 

Acara berlangsung di Taman Ismail Marzuki, Sabtu (24/8)

Jakarta, IDN Times - Yayasan Lontar kembali ikut memeriahkan Jakarta International Literary Festival (JILF), yang berlangsung di Taman Ismail Marzuki, Sabtu (24/8) mendatang. Festival ini sendiri akan berlangsung mulai Selasa (20/8) hingga Sabtu (24/8).

Dalam festival nanti, Yayasan Lontar akan merilis BTW Books versi kedua. Buku ini hadir untuk menyongsong London Book Fair 2019 ketika Indonesia terpilih sebagai "Market Focus Country”.

Baca Juga: Hungry Ghost Festival, Penghormatan untuk Para Leluhur

1. Menampilkan karya 14 penulis muda Indonesia

Yayasan Lontar Rilis BTW Books Karya 14 Penulis Muda Indonesia (Ilustrasi) IDN Times/Rochmanudin

Seri ini menampilkan karya 14 penulis muda Indonesia yakni Chynta Hariadi, Dea Anugrah, Dias Novita Wuri, Dinar Rahayu, Faisal Oddang, F. Aziz Manna, Heru Joni Putra, Karta Kusumah, Mario F. Lawi, Ni Made Purnama Sari, Rio Johan, Sabda Armandio Alif, Sunlie Thomas Alexander dan Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie.

BTW Books seri kedua ini disunting oleh Yusi Avianto Pareanom, Linda Christanty, dan Zen Hae. Penerbitan buku BTW Books seri kedua ini dimungkinkan dengan dukungan Bank Cerntral Asia (BCA).

2. Empat penulis tampil di acara peluncuran BTW Books

Yayasan Lontar Rilis BTW Books Karya 14 Penulis Muda Indonesia Pexels.com/Clem Onojeghuo

Wikan Satriati dari Yayasan Lontar mengatakan, dalam peluncuran BTW Books nanti, empat penulis akan ditampilkan bersama karya mereka.

Keempatnya adalah Dea Anugrah dengan kumpulan cerpen Sad Stories of Today, Heru Joni Putra dengan kumpulan puisi The Mystical Path of Badrul Mustafa, Ni Made Purnama Sari dengan kumpulan puisi Two Postmen and Other Poems, dan Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie dengan buku All the Fish in the Sky yang merupakan cuplikan dari novel dengan judul yang sama.

"Mereka akan memperkenalkan karya mereka kepada khalayak," kata Wikan kepada IDN Times, Senin (19/8). 

3. Membahas tradisi membaca dan menulis di kalangan penulis generasi terkini

Yayasan Lontar Rilis BTW Books Karya 14 Penulis Muda Indonesia IDN Times/Humas Bandung

Acara obrolan dengan penulis muda itu dikemas dengan bentuk serius tapi santai. Mereka bukan hanya akan membicarakan karya-karya mereka, tetapi juga situasi kesusastraan Indonesia dan dunia yang mereka alami selama ini.

Mereka juga berbicara tentang tradisi membaca dan menulis di kalangan penulis generasi terkini, dan bagaimana mereka berhadapan dengan teknologi internet yang berkembang kian pesat. Mereka juga akan ditanyakan beberapa hal terkait hasil karya mereka.

4. BTW Books, program untuk memperluas keterbacaan karya penulis muda Indonesia

Yayasan Lontar Rilis BTW Books Karya 14 Penulis Muda Indonesia https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bkborobudur/riset-penulisan-buku-borobudur-sebuah-potret-budaya-working-title/

Beberapa pertanyaan yang akan dilontarkan dalam obrolan nanti antara lain, bagaimana mereka menyerap pengaruh dari khazanah sastra nasional dan dunia, bagaimana pula mereka mengolah kembali semua itu menjadi keterampilan (craftsmanship) mereka sendiri?

Juga apa yang mendorong mereka untuk menulis tema-tema yang tidak biasa dan bagaimana mereka mencari inspirasi penulisan mereka? Bagaimana mereka memandang identitas etnis, nasionalisme, bahasa nasional hingga dunia yang tanpa batas ini dalam praktik membaca dan menulis kesusastraan?

Ada juga pertanyaan bagaimana mereka memperhitungkan rekan-rekan segenerasi mereka dan generasi yang lebih dulu hadir dalam gelanggang sastra tempat mereka tumbuh? Apakah mereka terbebani oleh sejarah sastra nasional atau tidak? Bagaimana pula mereka memandang kelisanan dan keberaksaraan dan representasi semua itu dalam karya mereka? Apa target kepenulisan mereka? Dapat Hadiah Nobel atau Man Booker Prize? Atau cukup hadiah sastra di dalam negeri?

Untuk mengetahui bagaimana jawaban empat penulis muda ini, jangan lupa hadir di acara obrolan sastra “Dari Semua Ikan ke Badrul Mustafa, Ketemu Kisah Sedih Dua Tukang Pos,” yang diadakan Yayasan Lontar di Jakarta International Literary Festival (JILF) di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Sabtu (24/8) pukul 16.00 WIB.

Penerbitan BTW Books sendiri merupakan salah satu program yang dijalankan Yayasan Lontar untuk memperluas keterbacaan karya-karya penulis muda Indonesia, terutama di kalangan pembaca berbahasa Inggris.

Sebelumnya pada BTW Books seri pertama, Yayasan Lontar menampilkan karya 25 penulis Indonesia dalam tiga bahasa yakni Indonesia, Inggris, dan Jerman untuk menyambut Frankfurt Book Fair 2015 lalu, ketika Indonesia terpilih sebagai “Negara Tamu Kehormatan” (Guest of Honor Country).

Baca Juga: Festival Selat Bali Mengolaborasi Budaya Banyuwangi-Jembrana 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya