1 Jam Periksa TKP, Ini Kata Komnas HAM soal Posisi Jenazah Brigadir J 

Jakarta, IDN Times - Komnas HAM selesai memeriksa Tempat Kejadian Perkara (TKP) tewasnya Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo di Duren Yiga, Jakarta Selatan.

Dari pantauan IDN Times, Senin (15/8/2022), dua komisioner Komnas HAM yakni Beka Ulung Hapsara dan Choirul Anam keluar dari rumah dinas Sambo pada pukul 16.10 WIB, setelah sebelumnya masuk pada pukul 15.09 WIB.

Choriul Anam mengatakan, pihaknya menguji semua keterangan yang sudah diterima Komnas HAM sebelumnya, baik dari Dokkes hingga tim siber Bareskrim Polri, salah satunya terkait posisi jenazah Brigadir J saat ditemukan di TKP.

"Terkait posisi jenazah dan sebagainya itu juga betul, dan lokasi yang lain, lubang-lubang tembakan juga kami cek dengan bahan yang sudah kami punya dan ternyata betul, dan kami juga dijelaskan tadi sudut tembakan dan sebagainya," kata dia di kompleks Polri, Duren Tiga.

Anam tidak secara rinci menjawab terkait hasil pemeriksaan TKP hari ini.

"Tentu belum bisa kami umumkan sekarang. Tapi sebagai suatu proses keterbukaan, proses komitmen bersama kepolisian, Komnas HAM, khususnya timsus, itu berjalan dengan baik," ujarnya.

Anam mengklaim bahwa seluruh rangkaian proses penyelidikan oleh Komnas HAM, membuat pengungkapan kasus ini semakin terang bendarang.

"Proses ini membuat kami, juga peristiwanya semakin terang benderang, ada tim lain yang sekarang di Bareskrim yang sedang meminta keterangan Bharada E dan kami juga dikasih akses untuk meminta keterangan, dan kami juga ucapkan terima kasih untuk proses itu," kata Anam.

Komnas HAM sebelumnya mengatakan bahwa pemeriksaan TKP hari ini didampingi oleh INAFIS dan tim Dokkes polri.

Selain itu, Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto yang juga Ketua Tim Khusus (Timsus) kasus ini, juga terlihat hadir di TKP beberapa saat usai Komnas HAM masuk ke dalam. Kemudian Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dan Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan juga terlihat hadir pada pemeriksaan TKP oleh Komnas HAM hati ini.