20 Pegawai Disebut Meninggal karena COVID-19, TransJakarta Buka Suara

Jakarta, IDN Times - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) buka suara soal angka kematian pegawai Transjakarta akibat COVID-19. Ini sebagai klarifikasi Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang menyebut ada 20 pegawai Transjakarta meninggal karena terpapar virus corona.
Direktur Utama PT Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo menyayangkan munculnya angka kematian akibat COVID-19, karena dari data yang dihimpun timnya sejauh ini ada 14 orang yang meninggal akibat virus mematikan itu.
“Sekarang begini, setiap orang yang terpapar virus COVID-19 akan punya risiko meninggal, dan kita tidak bisa memilih siapa yang akan terpapar atau tidak. Tapi kalau dilihat korban (meninggal akibat COVID-19) di kita sejauh ini angkanya 14 orang. Jadi kalau ada yang menyebut lebih, itu datanya dari mana?" ujarnya kepada awak media, Senin (26/7/2021).
Baca Juga: Jam Operasional Transjakarta Diperpendek Mulai Senin, Ini Jadwalnya
1. Transjakarta masuk sektor esensial
Sardjono mengklaim Transjakarta masuk dalam kategori perusahaan transportasi yang masuk sektor kritikal dan bisa beroperasi penuh. Dia juga mengklaim jajarannya tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Transjakarta sangat peduli dengan seluruh karyawan, baik yang bekerja di office maupun lapangan. Bahkan, orang belum ngapa-ngapain, ribuan karyawan kami sudah melakukan PCR swab, kemudian kami juga aktif melakukan random test setiap hari minimum 200 orang, itu ada kebijakannya, ada surat direksinya," kata dia.
2. Angka pegawai Transjakarta meninggal bukan sekadar statistik
Editor’s picks
Sardjono mengatakan Transjakarta juga punya Satgas COVID-19, dan telah melaksanakan vaksinasi massal untuk pegawai dan keluarganya.
Meski demikian, Sardjono menuturkan, pihaknya melihat kasus kematian pegawai Transjakarta akibat COVID-19 ini bukan sekadar statistik.
"Tetapi yang jelas ini bukan sekadar angka statistik. Ini soal kemanusiaan,” kata dia.
3. KSPI sebut ada 20 pegawai Transjakarta meninggal dunia akibat COVID-19
Mengutip dari ANTARA, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyebut ada 20 pegawai transportasi di DKI Jakarta yang meninggal dunia akibat terpapar COVID-19.
Presiden KSPI Said Iqbal menyebut kematian disebabkan karena protokol kesehatan yang kurang dari perusahaan transportasi tersebut.
Baca Juga: KSPI Ungkap 10 Persen Buruh Kena Corona Karena Pabrik WFO 100 Persen