28 Orang di Kudus Terpapar Varian COVID-19 Delta India

Kemenkes minta Pemda perbanyak testing dan tracing

Jakarta, IDN Times - Ada sekitar 28 orang di Kudus, Jawa Tengah dikonfirmasi positif COVID-19 varian jenis B1617.2 atau varian Delta asal India. Informasi ini dibenarkan Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemkes) Siti Nadia Tarmizi.

"Betul, sementara  ini ada 28-29 (orang positif varian Delta India) dari 34 sampel, tapi kita masih pastikan lagi," kata dia kepada IDN Times, Minggu (13/6/2021).

Baca Juga: Pokja Genetik UGM Telusuri COVID-19 Varian India di Sleman

1. Minta pemerintah daerah perbanyak tes

28 Orang di Kudus Terpapar Varian COVID-19 Delta IndiaJuru bicara vaksin dari Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi (Tangkapan layar YouTube Kemenkes)

Dengan adanya temuan ini, Nadia meminta Pemerintah Daerah (Pemda) bisa memperbanyak tes untuk skrining kasus COVID-19 dan kontak tracing. Selain itu, dia mengimbau masyarakat agar tidak mengabaikan protokol kesehatan.

"Jangan pernah kendor protokol kesehatan, kurangi mobilitas, hindari kerumunan, segera vaksin, terutama lansia, kalau kesehatan tidak biasanya segera tes, jangan takut tes. Pemda perbanyak tes skrining dan kontak tracing," ujarnya.

2. Kemungkinan diberlakukan lockdown

28 Orang di Kudus Terpapar Varian COVID-19 Delta IndiaIlustrasi lockdown ala warga di Sleman . (IDN Times/Febriana Sinta)

Sebagai informasi, Bupati Kudus HM Hartopo mengungkapkan ada 28 warganya dinyatakan terinfeksi virus corona B16172 atau varian Delta India.

Pemeriksaan sampel dilakukan di laboratorium Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Hartopo mengatakan pihaknya tak menutup kemungkinan akan melakukan lockdown skala mikro di semua kecamatan, untuk memutus rantai penularan COVID-19.

Pihaknya juga bakal segera menggelar rapat koordinasi dengan Pemprov Jateng mengenai upaya pembatasan masyarakat yang akan diberlakukan di Kudus.

"Dimungkinkan ada lockdown mikro di Kudus, tapi teknisnya seperti apa akan dirapatkan besok dengan Pak Gubernur Ganjar," ujarnya.

3. Vaksinasi COVID-19 di Kudus belum memenuhi target

28 Orang di Kudus Terpapar Varian COVID-19 Delta IndiaIlustrasi (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Kementerian Kesehatan menilai program vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Kudus, belum dapat memenuhi target yang diharapkan, terutama lansia dan pra lansia yang merupakan kelompok rentan terpapar penyakit virus corona.

"Hingga kini, Kabupaten Kudus baru mencapai 50 ribuan sasaran yang divaksin dosis pertama dan lebih dari 27 ribu sasaran untuk dosis kedua," kata Staf Ahli Bidang Ekonomi Kesehatan Kementerian Kesehatan Muhammad Subuh, saat membacakan sambutan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pada acara pembukaan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang dipusatkan di Pura Group Kawasan V di Jalan Raya Pati-Kudus, Sabtu, 12 Juni 2021 seperti dilansir ANTARA.

Sementara pelaksanaan vaksinasi untuk kelompok lansia di Kudus yang sudah mendapatkan dosis pertama, kata Subuh, baru 11 ribuan orang atau 16,4 persen dan dosis kedua baru mencapai 8 ribuan orang atau 11,8 persen.

Menurut Subuh, dengan melihat capaian vaksinasi tersebut dan mempertimbangkan situasi yang sedang terjadi lonjakan kasus yang signifikan di Kudus, maka dibutuhkan upaya percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

"Perlu kolaborasi dan distribusi agar terjadi percepatan vaksinasi melalui kerja sama dengan TNI, Polri, pihak swasta dan pihak-pihak lainnya yang berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi COVID-19," katanya.

Upaya percepatan itu di antaranya, dengan mengoptimalkan pelayanan vaksinasi di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan dengan target sasaran yang dilayani minimal 100 orang per hari, serta membuka pos atau sentra pelayanan vaksinasi dengan sasaran minimal seribu hingga dua ribu orang per harinya.

Adanya sentra-sentra pelayanan vaksinasi seperti ini, kata Subuh, diharapkan dapat meningkatkan akses sasaran terhadap layanan dan mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

"Kami sangat menyambut baik adanya dukungan dari Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (IKASTARA) dan berharap melalui dukungan yang diberikan maka cakupan vaksinasi COVID-19 di Kudus dapat dicapai sesuai target yang ditentukan," ujar dia.

Subuh menjelaskan permintaan Presiden Joko "Jokowi" Widodo mulai 14 Juni 2021 vaksinasi harus bisa mencapai 700 ribu suntikan per hari, sedangkan Juli 2021 mencapai 1 juta per hari. Tanpa digerakkan seperti yang terjadi di PT Pura Kudus ini, kata dia, tentunya sulit mencapai target.

Sementara data hingga 10 Juni 2021, untuk vaksinasi program 19,5 juta sasaran telah divaksinasi dosis pertama dan 11,5 juta sasaran telah mendapatkan dosis kedua. Untuk vaksinasi gotong royong lebih dari 72 ribu sasaran telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan lebih dari 8 ribu sasaran telah mendapatkan dosis kedua.

Sementara, Bupati Kudus Hartopo mengakui sudah berkoordinasi dengan Kemenkes agar vaksinasi dengan pola kerja sama seperti halnya dilakukan PT Pura Group, bisa dilaksanakan di perusahaan lain sehingga vaksinasinya bisa maksimal. 

Baca Juga: Pakar: Efektivitas Vaksin pada Varian COVID-19 B1617 dari India Turun

Topik:

  • Rochmanudin
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya