3 Kunci Pengendalian COVID-19 Versi Dinkes DKI Jakarta

Kolaborasi pentahelix, penerapan 3T, dan 3M

Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, mengungkapkan selama satu tahun terakhir DKI Jakarta telah melakukan pengendalian dan pencegahan COVID-19 secara bersamaan, yakni dengan program vaksinasi serta 3T yaitu testing, tracing, dan treatment serta upaya preventif dengan menerapkan 3M yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.

"Saat ini, sudah ada program vaksin. Tentu dengan adanya vaksinasi, kami berharap akan mempercepat pengendalian COVID-19 di DKI Jakarta dan Indonesia," kata dia di Balai Kota Jakarta, Selasa (2/3/2021).

1. Kolaborasi dengan warga juga jadi unsur penting

3 Kunci Pengendalian COVID-19 Versi Dinkes DKI JakartaSeorang tenaga kesehatan memakai alat pelindung diri (APD) berbincang dengan pasien positif COVID-19, di ruang karantina Adenium Rumah Sakit Mitra Siaga, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (10/10/2020). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Widyastuti juga mengatakan, poin terpenting lainnya adalah kolaborasi dengan warga. Menurutnya pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan pusat tak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi berbagai elemen secara pentahelix, menurut dia, adalah salah satu cara yang juga penting dilakukan untuk menangani COVID-19.

"Antara pemerintah, swasta, BUMN, semua institusi pendidikan, itu menjadi sesuatu yang penting. Untuk mengatasi sesuatu pandemik penyakit menular, kolaborasi menjadi kata kunci yang penting," ujar Widyastuti.

Baca Juga: Mengingat Kasus COVID-19 Pertama yang Diumumkan Jokowi, Setahun Lalu

2. Dinkes sebut tes PCR di Jakarta masih rendah

3 Kunci Pengendalian COVID-19 Versi Dinkes DKI JakartaIlustrasi paramedis yang menangani pasien COVID-19 di Aceh. Acehkini/Suparta

Dia juga menjelaskan, saat ini angka testing Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dilakukan Pemprov DKI terbilang rendah. Salah satu alasannya adalah karena tes hanya dilakukan untuk orang yang punya kontak erat dengan kasus positif saja.

"Testing di kita saat ini kondisinya tidak meningkat, karena tergantung dari kasus positif. Kenapa? Tes hanya dilakukan untuk mereka yang kontak erat dengan kasus positif," terang Widyastuti

3. Pemprov DKI klaim sudah jalankan standar WHO

3 Kunci Pengendalian COVID-19 Versi Dinkes DKI JakartaIlustrasi Rapid Test Tim IDN Times (IDN Times/Herka Yanis)

Menurutnya upaya Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan tes juga sudah sesuai dengan prosedur yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO) yaitu 1 : 1.000 per pekan. Karena hingga Senin (1/3/2021) jumlah tes PCR di DKI Jakarta selama sepekan sudah lebih dari 80 ribu orang.

"Standar WHO tetap kami jalankan, jaga, jangan sampai turun di bawah standar WHO," jelas Widyastuti.

Dia juga mengatakan, kasus COVID-19 di Jakarta cenderung menurun karena penguatan program 3M yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Hal ini, disebutkannya, karena bentuk dari kontribusi masyarakat yang punya efek positif untuk pencegahan COVID-19.

Baca Juga: Cerita Setahun Pandemik, Klise tapi Bermakna

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya