48 Tahanan Rutan Bareskrim Polri Sembuh dari COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono memastikan, sejumlah tahanan yang berada di Rutan Bareskrim Polri sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Pria kelahiran Tulung Agung 50 tahun silam itu juga mengatakan, para tahanan sudah kembali ke sel Bareskrim untuk melanjutkan proses hukuman.
“Sebanyak 48 (yang pernah) terkonfirmasi positif, sudah kondusif dan sehat semua. Bahkan yang dibantarkan oleh Bareskrim ke Rumah Sakit Polri mulai 19-26 November sudah sehat dan telah menempati kembali sel Bareskrim,” ujar Awi di Mabes Polri, Selasa (1/12/2020).
1. Sebanyak 40 orang masuk kategori OTG
Awi menjelaskan bahwa 48 orang tersebut memiliki gejala yang berbeda. Tak semua yang dinyatakan positif tersebut merasakan gejala virus corona.
Sebanyak delapan orang menunjukkan gejala batuk, demam, pusing, flu, tapi 40 orang sisanya masuk kategori tanpa gejala (OTG).
Baca Juga: 48 Tahanan Bareskim Polri Positif COVID-19, Berawal Satu Orang Batuk
2. Gus Nur sempat terkonfirmasi COVID-19
Editor’s picks
Orang-orang yang terkonfirmasi COVID-19 tersebut merupakan tahanan perkara KAMI Medan, Juliana, Novita Zahara, Wahyu Rasasi Putri, perkara penipuan Kewa Siba, perkara penipuan daring penjualan emas, Drelia Wangsih.
Tahanan perkara ujaran kebencian, Sugi Nur Raradja atau Gus Nur. pun sempat dinyatakan terinfeksi virus tersebut. Mereka dibantarkan pada 15 November, pukul 20.15 WIB ke rumah saki Polri Kramat Jati.
3. Ada tahanan yang jalani isolasi di ruangan terpisah
Diberitakan sebelumnya, Awi mengatakan bahwa 40 tahanan yang masuk kategori OTG menjalani isolasi di ruang tahanan terpisah.
Dengan adanya kasus ini, ruang tahanan pun rutin dibersihkan dan selalu menyediakan hand sanitizer hingga masker.
"Kami juga telah menerapkan protokol kesehatan di ruang tahanan dengan menyediakan masker, tempat mencuci tangan atau hand sanitizer, menjaga jarak. Kemudian, memberikan vitamin dan suplemen serta obat-obatan yang dibutuhkan," kata dia.
Baca Juga: Petinggi KAMI Jumhur Hidayat dan 6 Tahanan Polri Positif COVID-19