49 Peserta UTBK 2020 di Surabaya Reaktif Setelah Dites COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dalam seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) tahun 2020 tetap dilaksanakan di tengah pandemik COVID-19, namun pelaksanaannya akan dibagi ke dalam dua tahap.
Tahap pertama mulai dilaksanakan pada 5-14 Juli dan tahap kedua akan dilakukan pada 20-29 Juli. Karena dilaksanakan di tengah wabah, calon mahasiswa wajib membawa hasil negatif tes cepat untuk syarat mengikuti UTBK SBMPTN.
Namun, tak sedikit peserta yang ternyata mendapat hasil reaktif dari tes yang mereka jalani. Sebanyak 49 peserta dari 740 peserta UTBK di Surabaya, Jawa Timur, dinyatakan reaktif COVID-19 setelah menjalani rapid test.
"Bagi mereka yang hasil rapid test-nya dinyatakan reaktif langsung dilakukan pemeriksaan swab dan isolasi mandiri di hotel," ujar Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya Febria Rachmanita seperti dilansir Antara, Selasa (7/7/2020).
1. Fasilitas rapid test di Univeristas Padjajaran
Fasilitas rapid test sebagai syarat UTBK juga disediakan oleh Univeritas Padjajaran (Unpad) Bandung. Ketua Pusat UTBK Unpad, Prof Arief Sjamsulaksan Kartasasmita mengatakan rapid test disiapkan saat pemeriksaan peserta yang berasal dari luar daerah Sumedang dan Bandung Raya tak membawa surat bebas COVID-19 mereka.
"Kalau yang gak bawa surat dari wilayah jauh, biasanya kami akan kelompokan dan langsung kami periksa dulu. Kalau mencurigakan terus kita rapid test, dan swab test juga, karena kebetulan di Jatinagor juga ada lab PCR," ujar dia.
Baca Juga: Pelaksanaan UTBK SBMPTN 2020 Dibagi Dua Gelombang, Cek Jadwalnya
2. Rapid test gratis di Kediri dimanfaatkan calon mahasiswa
Editor’s picks
Proses UTBK yang nampak berbeda tahun ini akibat kewajiban membawa surat negatif COVID-19 juga dirasakan di Kediri, Jawa Timur. Sejumlah calon mahasiswa yang ada di sana melaksanakan tes cepat atau rapid test gratis yang digelar oleh Pemerintah Kota Kediri.
Seorang calon mahasiswa hampir batal mendaftar karena biaya tes cepat terbilang mahal. Firlanti (18) mengaku terbantu dengan adanya tes cepat yang bisa berlaku selama 14 hari tersebut.
"Saya tahu rapid test gratis dari Instagram Pemkot Kediri. Saya merasa terbantu, tesnya digratiskan Pemkot Kediri, karena terdata sebagai BDT (basis data terpadu)," kata dia.
3. Ada 703.875 peserta UTBK 2020 di seluruh Indonesia
UTBK pada tahun ajaran 2020/2021 diikuti oleh 703.875 peserta dari seluruh Indonesia. Karena dilakukan bertahap, sebanyak 579.069 akan melaksanakan UTBK tahap pertama. Sedangkan 124.806 peserta lainnya akan melakukan UTBK tahap kedua.
Tahun ini, UTBK dilaksanakan di 74 pusat UTBK. Dalam sehari akan dilaksanakan dua sesi ujian yakni sesi pagi pada 09.30-11.15 WIB dan sesi siang pada pukul 14.30-16.15 WIB.
Saat jeda waktu ujian, ruangan akan dibersihkan terlebih dahulu dengan disemprot disinfektan. Jika nantinya ada peserta yang mengalami kendala dan tak bisa turut serta di dua tahap UTBK ini, maka mereka bisa menyusul pada ujian tanggal 29 Juli sampai 2 Agustus.
Baca Juga: UTBK 2020 Diikuti 703.875 Peserta, Semua Harus Taat Protokol Kesehatan