5 Fakta Kematian Anak Perwira TNI Terbakar di Halim Perdanakusuma

Jakarta, IDN Times - Polisi terus mendalami kasus kematian CHR (16). Dia adalah anak perwira menengah (pamen) TNI AU yang ditemukan tewas dalam kondisi terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Korban ditemukan tewas pada Minggu, 24 September 2023.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Leonardus Simarmata, mengatakan, dari lokasi kejadian ada sebilah pisau yang ditemukan.
“Barang bukti yang berhasil diamankan berupa satu bilah pisau, satu pasang sandal berwarna biru, satu baju bekas terbakar, satu celana bekas terbakar, satu map bekas terbakar, tiga kantong serpihan atau abu bekas terbakar, satu buah tutup botol berwarna merah,” kata dia kepada awak media, Rabu (27/9/2023).
Baca Juga: Siswa SMP Lecehkan Mahasiswi UI saat Lari Pagi Berujung Laporan Polisi
1. Korban putra seorang pamen TNI AU
Leonardus juga mengonfirmasi bahwa benar CHR adalah putra dari perwira menengah (pamen) TNI AU. Keluarga tersebut tinggal di lingkungan Halim. Korban juga bersekolah di lingkungan Lanud Halim Perdanakusuma.
“Setelah dilaksanakan olah TKP, kami mengetahui bahwa korban merupakan anak dari anggota TNI AU, perwira menengah, keluarga besar TNI AU, yang tinggal di lingkungan Halim,” kata dia.
Baca Juga: Polda Metro Baru Periksa 12 Pemeran Film Porno, Siskaeee Belum Datang
2. Masih minta visum dan hasil autopsi penyebab kematian
Terkait penyebab kematian CHR, polisi belum bisa mengungkapkanya. Sejauh ini, pihaknya masih belum bisa mengambil kesimpulan dari hasil penyelidikan dan pendalaman.
“Untuk penyebab meninggalnya korban belum bisa diambil kesimpulan karena kami sedang meminta visum dan hasil autopsi,” kata Leonardus.
Baca Juga: Banyak Purnawirawan Gabung Parpol, Mahfud Minta Polri dan TNI Netral
3. Belum bisa konfirmasi isu anak berkebutuhan khusus
Editor’s picks
Dalam kasus ini, terdapat narasi bahwa korban adalah anak berkebutuhan khusus. Namun, hal itu masih dikonfirmasi oleh polisi melalui saksi-saksi yang ada, termasuk orangtua CHR.
Sebab, kata dia, orangtua adalah yang lebih paham soal kondisi korban. Selain itu, polisi juga akan memeriksa pihak sekolah.
“Terkait dengan kebutuhan khusus, ini masih kami lakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi. Karena saat ini, kami masih kesulitan memeriksa saksi dari orangtua,” katanya.
4. Korban ditemukan di daerah ring 1 Halim Perdanakusuma
Dalam perkara ini polisi sudah memeriksa delapan orang saksi serta mengamankan 11 unit CCTV dari lokasi kejadian.
Korban ditemukan tewas di Pos Spion di ujung landasan 24 Halim Perdanakusuma. Lokasi ini disebut daerah ring satu di kawasan tersebut.
“Jadi tidak ada sembarang orang yang bisa lewat situ karena ini masih keluarga (TNI), jadi memungkinkan dia (korban) untuk lewat situ,” katanya.
5. Korban alami luka bakar 91 persen dan 6 luka tusukan
Sementara, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Raden Sukanto (RS Polri), Brigjen Pol Hariyanto, mengatakan, dari hasil autopsi korban mengalami luka bakar 91 persen.
"Jadi, luka bakar 91 persen tuh sudah dihitung sama dokter forensiknya," kata dia.
Selain itu, ditemukan juga enam luka bekas tusukan di dada bahkan ada yang hingga terkena hati.
"Ada dada yang kanan itu batas antara dada dan perut. Kena hatinya itu kanan," katanya.
Baca Juga: Bikin Resah, Anggota Ormas di Bekasi Lakukan Pungli ke Toko Fotocopy