7 Potret Pusat Karantina Haji Pertama Indonesia di Pulau Rubiah
Intinya Sih...
- Karantina Haji di Pulau Rubiah, Sabang, berdiri sejak zaman kolonial
- Merupakan pusat karantina bagi jamaah haji yang baru pulang dari Makkah
- Saat ini hanya menyisakan dua gedung tua yang sudah tidak terawat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Karantina Haji di Pulau Rubiah, Sabang, Aceh, adalah bangunan bersejarah yang berdiri sejak zaman kolonial. Tempat ini berfungsi sebagai pusat karantina bagi jamaah haji yang baru pulang dari Makkah, menjadikannya sebagai pusat karantina Haji pertama di Indonesia.
Pada Rabu, 7 Agustus 2024, IDN Times berkesempatan mengunjungi situs bersejarah ini bersama pihak Direktorat Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, didampingi oleh Imigrasi Kelas II TPI Sabang.
Dalam kunjungan tersebut, terlihat langsung kondisi bangunan yang kini terabaikan dan hanya menyisakan dua gedung tua yang sudah tidak terawat.
Berikut adalah 7 potret suasana karantina haji di jaman kolonial ini.
1. Karantina Haji di Pulau Rubiah, Sabang, Aceh adalah bangunan asrama Haji zaman kolonial yang dibangun pada tahun 1920
Baca Juga: Napak Tilas Karantina Haji Pertama Indonesia, Berdiri di Masa Kolonial
2. Pulau Rubiah dijadikan tempat karantina bagi jamaah haji yang baru pulang dari Makkah
3. Karantina Haji di Pulau Rubiah merupakan objek bersejarah dalam riwayat perjalanan haji Indonesia
Editor’s picks
Baca Juga: Menapaki Gedung Karantina Haji Pertama Indonesia, Berdiri Era Kolonial
4. Lokasi karantina sekitar 150 meter dari dermaga Pulau Rubiah, yang juga surga snorkeling bagi wisatawan.
5. Pembangunan awal karantina meliputi beberapa gedung di atas lahan 10 hektare, kini hanya tersisa dua bangunan tua.
6. Dulu ada dua lokasi karantina haji, yaitu Pulau Rubiah di Aceh dan Pulau Onrust di Kepulauan Seribu
Baca Juga: FOTO: Memanjakan Mata dengan Arsitektur Masjid-masjid di Madinah