7.766 Personel Gabungan Amankan Demo Macron dan Omnibus Law

Ada 8 ribu personel cadangan yang disiapkan

Jakarta, IDN Times - Sejumlah massa dari sejumlah kalangan, termasuk buruh dan organisasi masyarakat (ormas) bakal menggelar unjuk rasa di Jakarta Pusat pada hari ini. Polda Metro Jaya akan menerjunkan 7.766 personel gabungan untuk mengamankan jalannya aksi tersebut.

"7.766 personel diturunkan keseluruhan di dua titik dan penggal-penggal jalan pengalihan arus kalau dibutuhkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Senin (2/10/2020)

1. Polisi juga siagakan delapan ribu personel cadangan

7.766 Personel Gabungan Amankan Demo Macron dan Omnibus LawMahasiswa berunjuk rasa di halaman Kantor DPRD Sumatera Selatan di Palembang, Sumsel, Kamis (8/10/2020) (ANTARA FOTO/Feny Selly)

Yusri menjelaskan bahwa ribuan personel tersebut adalah gabungan dari TNI-Polri serta unsur terkait dari pemerintah daerah seperti Dishub, Satuan polisi pamong praja (Satpol PP) serta pemadam kebakaran.

Sementara, personel cadangan juga sudah disiapkan untuk setiap kemungkinan yang ada dalam aksi hari ini.

"Ada delapan ribu kita cadangkan baik itu yang ada di Polda Metro Jaya maupun di Tugu Monas itu personel gabungan TNI-Polri dan pemerintah daerah. Nanti kita lihat kekuatan yang turun dari teman-teman unjuk rasa, kalau perlu personel cadangan diturunkan," kata dia.

Baca Juga: Kecam Macron, Beberapa Ormas Islam di Surabaya Demo Konjen Prancis

2. Minta massa sampaikan aspirasi dengan damai

7.766 Personel Gabungan Amankan Demo Macron dan Omnibus LawPengunjuk rasa membentangkan poster saat unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/10/2020) (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Yusri menjelaskan pihaknya menghormati setiap penyampaian pendapat di muka umum seperti yang sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

Namun, dengan adanya situasi COVID-19 dan kasus di Jakarta masih tinggi, Polisi tidak mengeluarkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) demo.

"Tetapi kalau toh akan dilaksanakan kami mengharapkan kami sudah memberi edukasi ke teman-teman semua mari kita sampaikan aspirasi yang ada dengan damai," kata dia.

3. Dua elemen massa akan unjuk rasa di Jakarta Pusat

7.766 Personel Gabungan Amankan Demo Macron dan Omnibus Lawindependent.co.uk

Kecaman terhadap Presiden Prancis Emanuel Macron yang menghina Islam menuai respons masyarakat Indonesia. Sejumlah massa dari elemen Persaudaraan Alumni (PA) akan menggelar demo di depan kedutaan Prancis, di Jakarta Pusat.

Bukan hanya itu, massa yang terdiri dari buruh juga akan kembali menyuarakan penolakan mereka terhadap Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja dan
meminta kenaikan upah minimum 2021 di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Selain Prancis, Ini Kasus Penghinaan Nabi Muhammad di Indonesia

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya