84 Pelanggan Salon di Amerika Serikat Tertular COVID-19 Tukang Cukur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Seorang tukang cukur atau penata rambut di Amerika Serikat menularkan virus corona atau COVID-19 kepada 91 orang.
Dilansir melalui People, penata rambut ini mulai bekerja pada 12 Mei hingga Rabu (20/5). Dia menularkan virus corona kepada 84 pelanggan salon dan tujuh pekerja salon lainnya.
Direktur Departemen Kesehatan Springfield-Greene Clay Goddard menyebutkan kasus ini terjadi di sebuah salon Great Clips, Springfielnd.
1. Penata rambut diyakini tertular saat bepergian
Goddard mengatakan salon ini mulai buka pada 4 Mei 2020. Tes akan dilakukan pada mereka yang pernah mengunjungi salon tersebut.
Belum ketahui secara jelas kapan penata rambut itu dinyatakan positif COVID-19, namun diyakini dia terinfeksi saat bepergian.
Baca Juga: Salon dan Spa Bakal Beroperasi Lagi, Ini Prosedur yang Wajib Dijalani
2. Data pelanggan tercatat dengan baik, sehingga memudahkan pelacakan
Editor’s picks
Pejabat setempat juga melakukan pelacakan kasus COVID-19 dari penata rambu ini. Pihaknya mudah melacak pelanggan karena salon menyimpan catatan pelanggan dengan baik.
"Berita baiknya adalah klien dan penata rambut menggunakan masker," kata Goddard.
3. Melacak ke tempat yang dikunjungi penata rambut
Selain itu, pelacakan kontak juga dilakukan ke tempat-tempat yang dikunjungi penata rambut ini, mulai dari Dairy Queen, Walmart dan apotek CVS.
Setelah kejadian ini, area Great Clips juga dibersihkan secara total. Rekan pemilik salon mengatakan, saat ini penata rambut itu sedang mengikuti saran medis dan melakukan tindakan yang cepat.
Goddard juga menjamin lingkungan itu aman untuk kembali dikunjungi.
Baca Juga: Begini Cara Pebisnis Salon dan Kuliner ini Bertahan di Tengah Pandemik