Ada 128 Varian Omicron Ditemukan di 9 Negara, Tak Termasuk Indonesia

Resiko tinggi dari Hongkong, Italia, Inggris, Afrika Selatan

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan varian COVID-19 Omicron sudah ditemukan di sembilan negara. Total saat ini ada 128 kasus yang terbanyak berada di Afrika Selatan sebanyak 99 kasus dan Bostwana 19 kasus.

"Kasus yang probable masih mungkin itu ada empat negara lainnya, jadi total ada 13 negara, sembilan sudah pasti ada empat masih kemungkinan ada. Jadi kita juga tidak perlu terlalu panik terburu-buru dan mengambil kebijakan yang tidak berbasis data," kata dia dalam konferensi pers di kanal Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI pada Minggu (28/11/2021).

Baca Juga: Anthony Fauci Duga Varian Omicron Sudah Menyebar di Amerika Serikat

1. Risiko terbesar dari Hongkong, Italia, Inggris, Afrika Selatan

Ada 128 Varian Omicron Ditemukan di 9 Negara, Tak Termasuk IndonesiaIlustrasi (IDN Times/Uni Lubis)

Dengan adanya angka-angka ini, pemerintah Indonesia, kata Budi, melihat risikonya ke Indonesia baik dari negara yang terkonfirmasi varian Omicron dan yang kemungkinan dapat menyebarkan varian ini.

"Untuk negara-negara yang sudah terkonfirmasi ada, yang paling banyak penerbangan ke Indonesia adalah Hongkong, Italia, Inggris baru Afrika Selatan. Untuk negara-negara yang kemungkinan ada paling besar dari Belanda, Jerman," kata dia.

Baca Juga: Luhut: Ada 13 Negara yang Laporkan Kasus Varian COVID-19 Omicron

2. Belum ada varian Omicron teramati di Indonesia

Ada 128 Varian Omicron Ditemukan di 9 Negara, Tak Termasuk Indonesiailustrasi anak memakai masker (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Kebijakan yang dibuat oleh Indonesia bukan hanya dilaksanakan di pelabuhan udara tapi juga perbatasan, pelabuhan laut dan juga darat.

"Karena pengalaman kita di delta justru masuknya dari laut, jadi kita jaga di sana, " ujarnya.

Budi mengatakan, pemerintah akan pastikan semua kantor karantina pelabuhan udara laut dan darar bekerja dengan keras untuk  pembatasan pelaku perjalanan internasional yang akan masuk Wilayah Indonesia dari negara yang terkonfirmasi memiliki varian Omicron.

"Semua kedatangan internasional nanti akan kita tes PCR, kalau positif harus akan di genome sequens sehingga kita tahu spakah ada varian baru atau tidak sampai sekarang Indonesia belum teramati adanya varian omicron ini," kata Budi.

3. Identifikasi varian baru diklaim lebih cepat

Ada 128 Varian Omicron Ditemukan di 9 Negara, Tak Termasuk IndonesiaIlustrasi pemakaman jenazah pasien COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Budi mengatakan cepatnya identifikasi varian ini menunjukkan bahwa kemampuan jariangan lab yang ada sudah lebih cepat dari sebelumnya dan  bisa meminimalisir lonjakan kasus.

"Kita bisa merespon kebijakan dengan cepat," ujar dia.

Kebijakan yang diambil Indonesia juga kata dia berbasi dari data yang sudah dikonfirmasi.

Baca Juga: Cegah Varian Omicron, 8 Negara Ini Dilarang Masuk RI Mulai Besok

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya